Cerita perjuangan suku Baduy pertama kali upacara HUT RI di Istana
Merdeka.com - Ada yang beda dalam perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun ini. Suku yang berdomisili di Banten tersebut diundang khusus Presiden Joko Widodo mengikuti upacara kemerdekaan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu (17/8).
Namun bukan perkara mudah bagi suku Baduy buat mengikuti upacara tersebut. Menurut Wakil Jaro Tangtu kampung Cibeo, Mursi, dia bersama tiga rekannya berjalan kaki selama tiga hari dari kampungnya di Cibeo menuju Istana Kepresidenan sejak Jumat (14/8).
"Berangkat hari Jumat, perjalanan ditempuh 3 hari. Sampai di sini kemarin malam, sore. Tadi pagi jam 6 pagi sudah tiba di Istana," kata Mursi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8).
-
Mengapa masyarakat Indonesia merayakan HUT RI? Mengingat, Indonesia sempat dijajah selama ratusan tahun sebelum akhirnya merdeka. Oleh karena itu, tidak heran apabila masyarakat Indonesia beramai-ramai memberikan ucapan HUT RI.
-
Siapa yang mengundang warga ke upacara HUT RI? Gubernur Khofifah mengundang mesyarakat umum untuk ikut upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, pada 17 Agustus 2023 mendatang.
-
Siapa yang harus bersyukur atas kemerdekaan Indonesia? Sebagai rakyat yang sudah hidup di masa kemerdekaan, apakah Anda sudah bersyukur atas merdekanya Indonesia?
-
Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia? Pada bulan tersebut ada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 17 Agustus.
-
Kapan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dirayakan? Apalagi tumpeng kemerdekaan ini menjadi tradisi sekaligus simbol budaya Indonesia dalam merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus.
Mursi lantas memaparkan suka duka perjalanan selama tiga hari buat bisa sampai di Istana Kepresidenan.
"Letak geografis Baduy berbukit-bukit. Ya lumayan lah perjalanan jarak tempuh 3 hari, pulang-pergi ya hampir seminggu," ucap Mursi.
Mursi mengatakan, leluhur warga Baduy juga berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Menurut dia, kedatangan mereka ke Istana Merdeka merupakan pertama kalinya bagi warga Baduy sejak Indonesia merdeka 70 tahun lalu.
"Ya bisa dikatakan begitu (pertama kali diundang ke Istana). Leluhur juga ikut memperjuangkan bangsa kita," lanjut Mursi.
Mursi merasa kagum bisa melihat secara langsung upacara HUT Kemerdekaan di Istana Merdeka. "Ini sangat meriah, (saya) sangat bahagia. Bagus," imbuh Mursi.
Selain menghadiri upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 70, kata Mursi, mereka menyisipkan harapan buat Jokowi. Mursi mengatakan, warga Baduy membutuhkan pengakuan dari pemerintah.
"Kami tentu mohon yang terhormat Bapak Presiden Indonesia untuk memberikan kebijakan khusus untuk suku-suku adat, khususnya Baduy," kata Mursi di Istana Kepresidenan, Senin (17/8).
"Tentu kami butuh pengakuan, butuh jaminan," imbuh Mursi.
Selain itu, lanjut Mursi, masyarakat adat Baduy meminta Presiden Joko Widodo memenuhi hak-hak administratif masyarakat Baduy sebagai warga negara Indonesia.
"Sekaligus kami merasa hak-hak adat kami, bahkan identitas utama, KTP, kami mohon agar agama kami dicantumkan di KTP. Supaya ada respon dari bapak presiden, supaya ada kebijakan," ucap Mursi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permudahan tersebut ingin diberikan karena Suku Dayak sudah berjuang untuk NKRI.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi selalu jadi perhatian saat perayaan HUT RI karena sering mengenakan pakaian adat yang berbeda setiap tahun, seolah telah jadi tradisi baginya.
Baca SelengkapnyaTahun lalu, Jokowi memakai baju adat Dolomani dari Buton, Sultra. Tahun ini kira-kira dari mana ya?
Baca SelengkapnyaTry tiba sekita pukul 08.20 WIB dan nampak mengenakan pakaian adat Jawa dan blangkon.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tanah air.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar upacara meriah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaIpuk menyerahkan nasi tumpeng tersebut kepada sejumlah veteran yang hadir.
Baca Selengkapnya"Sesuai arahan Bapak Presiden, agar masyarakat di sekitar IKN menjadi prioritas utama."
Baca SelengkapnyaKedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dianugerahi gelar Patih Bakula oleh Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut hadir dalam tasyakuran yang digelar di lapangan dusun Kutorejo, Desa Kalipait.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa saat Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara, Sabtu 17 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya