Cerita pernikahan Agus Yudhoyono di Istana dan akad Ibas di Cipanas

Merdeka.com - Pernikahan dua anak Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (Agus)-Annisa Pohan (Annisa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)-Siti Ruby Aliya Rajasa (Aliya) berlangsung meriah. Keduanya sama-sama melangsungkan pernikahan di Istana.

Agus-Annisa lebih dulu menikah pada 8 Juli 2005 yang resepsinya dilakukan di Istana Bogor. Sedangkan, Ibas-Aliya menyusul pada 24 November 2011 yang akadnya digelar di Istana Cipanas. Keduanya menikah saat SBY masih menjabat sebagai Presiden.

Royal Wedding keduanya pun sempat menjadi pembicaraan publik karena resepsi yang dilakukan di Istana milik negara tersebut. Banyak pihak yang mengatakan bahwa Istana hanya boleh digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan.

Terlepas dari hal tersebut, terlihat pernikahan putra kedua SBY, Ibas-Aliya, berlangsung lebih mewah dari sang kakak, Agus-Annisa. Seperti diketahui Ibas-Aliya menyebar hingga 3.500 undangan pada saat resepsinya di Jakarta Convention Center (JCC) dan 1.000 undangan pada saat akad nikah di Cipanas. Agus-Annisa saat itu hanya menyebar sekitar 2000 undangan pada resepsinya di Bogor.

Selain itu, mas kawin yang diberikan Agus untuk Annisa adalah uang Rp 872.005 yang disesuaikan dengan tanggal akad mereka. Untuk mas kawin Ibas yang diberikan pada Alya berbentuk koin emas seberat 100 gram yang kabarnya angka 100 itu merupakan hasil dari penjumlahan tanggal kelahiran mereka, kemudian dikalikan dua.

Aspek penting lainnya yang menjadi persamaan bagi kedua putra SBY ini adalah tata rias. Keduanya mempercayakan tata rias tersebut pada perias asal Jogjakarta, Tienuk Riefki. Namun, untuk busana pengantin, keduanya memesan dari dua orang berbeda. Agus-Annisa memilih Adjie Notonegoro untuk mendesain busana pengantinnya, sedang Ibas-Aliya mempercayai desainer asal Surabaya, Biyan Wanaatmadja.

Pernikahan keduanya cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia. Tak sedikit publik yang mengkritik keduanya karena melangsungkan pernikahan di istana. Namun, banyak juga warga yang menunjukkan antusiasnya untuk menyaksikan pernikahan anak kepala negara saat itu.