Cerita pertemuan terakhir suami dengan Legita, korban tewas bom gereja di Surabaya
Merdeka.com - Lim Gwat Ni (56) alias Legita, salah satu korban tewas dalam insiden pengeboman gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Minggu (13/5), merupakan warga kota Tangerang. Dia merupakan satu dari 14 korban tewas dalam insiden keji tersebut.
Pantauan di rumah duka yang beralamat di Perumahan Poris Indah, kecamatan Cipondoh, kota Tangerang, Senin (14/5), sejumlah pelayat dari pihak keluarga dan kerabat berdatangan ke rumah duka.
"Iya saya sempat panik ketika tahu ada ledakan di gereja, saat itu saya tahu istri saya akan beribadah di gereja itu," kata Aan Teja, suami korban, Senin (14/5).
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana prajurit TNI ini bertemu dengan istrinya? 'Pertama lewat media sosial,' ungkap Gatot Watora ini.
-
Siapa yang terbunuh dalam Pertempuran Surabaya? Kematian Jendral Mallaby membuat pasukan Inggris geram dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
Dia mengatakan, korban datang ke Surabaya untuk kebutuhan pameran di kota tersebut. "Dia ke sana untuk pameran batik, terus dapat kabar dari teman istri yang juga ikut pameran, saya coba kontak enggak bisa. Lalu saya pantau berita di TV," ucapnya.
Sampai baru hari ini, dirinya mengetahui peristiwa kematian sang istri dari kabar yang disampaikan anaknya yang langsung mendatangi rumah sakit di Surabaya.
"Anak saya sudah dari jam 6 sore kemarin berangkat dan baru dapat info tadi siang ini kalau istri saya jadi korban. Saya belum tahu gimana kondisi jasadnya, karena masih diurus," kata Aan Teja.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.
Baca SelengkapnyaMomen pria kunjungi makam istrinya yang meninggal setelah melahirkan ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaBerikut momen wanita mengenang masa lalu saat bertemu dengan sang suami.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKeluarga surati kapolsek, tahanan ini diizinkan lakukan akad nikah di Polsek Sukolilo Surabaya.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaSekumpulan pemuda yang sebelumnya nongkrong melempari batu ke arah Eky dan Vina. Bahkan beberapa di antaranya mengejar serta memepet motor korban.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca Selengkapnya