Cerita Pesawat Era Kepresidenan SBY Berkali-Kali Isi Bahan Bakar dari Papua ke Aceh
Merdeka.com - Saat kali pertama menjabat presiden ke-6 RI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menggunakan pesawat kepresidenan warisan Presiden Soeharto. Adalah pesawat buatan British Aerospace berjenis BAe 146-200.
Pesawat itu memiliki warna ekor kuning keemasan dengan bendera Merah Putih di tengahnya. Badan pesawat berwarna putih dengan lambang kepresidenan yang juga berwajah kuning emas di samping depan. Pesawat ini sejak awalnya dioperasikan oleh Pelita Air Service, anak perusahaan Pertamina.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menerangkan bahwa pesawat ini bermesin empat, karena itu sangat aman. Namun demikian, jarak tempuhnya sangat terbatas.
-
Siapa yang menjadi pramugari pesawat kepresidenan? Belakangan, ia bahkan dipilih untuk menjadi pramugari pesawat kepresidenan Republik Indonesia, yang seringkali membawa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta sejumlah menteri dalam tugas-tugas antar pulau dan negara.
-
Pesawat apa yang Prabowo naiki? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Pesawat apa yang digunakan oleh MM Alam? Tanggal 7 September 1965, jet tempur F-86 milik MM Alam mencegat konvoi jet Hawker Hunter India yang akan menyerang Pangkalan Udara Pakistan.
-
Kenapa presiden Filipina naik helikopter? Marcos beralasan dia tidak ingin terkena macet di jalan untuk menghadiri konser Coldplay itu.
Hal ini jadi masalah ketika Presiden SBY sedang meninjau penanganan gempa di Nabire, Papua, lalu ada info tentang tsunami di Aceh. Kala itu, Andi menceritakan Presiden SBY langsung memutuskan untuk terbang ke Aceh.
"Dari Jayapura kami menggunakan pesawat kepresidenan ini terbang ke Aceh. Tapi harus transit isi bahan bakar di Ambon, lalu Makassar, lalu Batam, lalu tiba di Lhokseumawe sore hari menjelang petang. Besok paginya baru kami sampai di Banda Aceh. Sangat tidak efisien bahkan untuk penerbangan dalam negeri untuk negara seluas Indonesia," tulis Andi dalam akun Instagram pribadinya, Kamis (5/8).
Menurut Andi itulah yang menyebabkan SBY lebih memilih untuk menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang disewa untuk penerbangan jarak menengah dan jauh. Dan akhirnya memutuskan untuk membeli pesawat kepresidenan baru di ujung masa jabatannya, jenis Boeing BBJ 2, yang mempunyai jarak tempuh yang lebih jauh.
"Lagi pula, dihitung-hitung ongkosnya lebih murah daripada menyewa pesawat setiap kali," paparnya.
Menurut Andi dengan pesawat kepresidenan yang baru, presiden berikutnya bisa mengunjungi seluruh pelosok Tanah Air dengan sekali penerbangan. Bahkan untuk terbang langsung ke negara-negara Asean pun bisa. Pesawat yang baru ini dioperasikan oleh TNI AU.
"Sampai dan selama 10 tahun era Presiden SBY, pesawat kepresidenan warisan Pak Harto ini tidak pernah berganti rupa. Presiden-presiden sebelumnya pun tidak pernah mengubah warnanya," ujarnya.
Ketika pesawat kepresidenan yang baru telah tiba, di ujung masa jabatan Presiden SBY, pesawat kepresidenan warisan Soeharto ini kemudian, menurut Andi digunakan oleh Wakil Presiden (Wapres) Boediono, dan juga oleh Wapres Jusuf Kalla. Namun warna dan penampilannya tidak berubah.
"Saya tidak tahu apakah Wapres Ma'ruf Amin pun masih menggunakannya," ujar dia.
"Yang jelas, banyak nostalgia dengan pesawat ini. Old plane eventually dies, and it fades away too," sambungnya menandaskan.
Pengecatan Pesawat Kepresidenan
Pesawat kepresidenan belakangan menjadi sorotan setelah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) diubah secara tampilan. Perubahan tampilan warna yang semula biru muda itu kini menjadi merah putih.
Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini meminta kepada seluruh pihak terkait pengecatan ulang pesawat kepresidenan menjadi merah putih tidak dipolitisir. Diketahui Pesawat Kepresidenan RI mengubah konsep warna menjadi merah putih. Awalnya, pesawat kedinasan Presiden Joko Widodo tersebut berwarna biru muda.
"Kami berharap tidak dipolitisir," katanya dalam pesan singkat, Rabu (4/8).
Dia menjelaskan warna merah putih merupakan pemersatu seluruh masyarakat. Dalam momen tersebut juga kata dia, butuh banyak simbol pemersatu, sebagai penyemangat.
"Kami harap soal warna ini jangan bawa-bawa politik. Kita ingin melihat warna kebanggaan itu di atas langit dunia. Yang lama memang sudah waktunya untuk diganti," ungkapnya.
Dia menjelaskan istilah biru kamuflase itu ada sejak Abad ke-4 dalam catatan peperangan, untuk melakukan pengintaian. Terbukti berhasil. Kalau pesawat tempur kata dia biasanya kebanyakan memiliki warna terang, agar terlihat sama di langit, warna atasnya gelap.
"Tergantung medannya seperti apa, biar sama kaya warna daratan. Itu buat pesawat perang," kata dia.
Penjelasan Istana
Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan, anggaran untuk pengecatan pesawat dan bahan kurang lebih dianggarkan dari APBN yaitu Rp2 miliar.
"Kurang lebih segitu (Rp 2M) bahan cat dan pengecatan," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, pengecatan tersebut sudah direncanakan sejak 2019. Dalam rangka perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.
"Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ. Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yg dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," ungkapnya.
Heru juga menjelaskan perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi. Sehingga kata dia jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.
"Perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya. Waktunya pun lebih efisien, karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," ungkapnya.
Heru pun menepis kabar bahwa pengecatan merupakan foya-foya keuangan negara di tengah pandemi. Sebab dia menjelaskan hal tersebut sudah direncanakan sejak 2019 dan diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.
"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," ungkapnya.
Walaupun begitu, dia mengatakan pesawat kepresidenan bukan pesawat tempur atau pengintai. Dia juga memastikan standar keamanan yang tinggi tetap terjaga.
"Keamanan penumpang menjadi prioritas dengan perangkat teknologi yang terus di-upgrade dan di-service. Jangan sampai telat ganti oli lah. Makanya, pesawatnya masuk bengkel buat memastikan keamanannya itu," ujar dia.
Tuai Kritik
Pengecetan ulang pesawat kepresidenan itu menuai kritik dari politikus PKB Luqman Hakim. Dia meminta Kemensetneg minta maaf terkait pengecatan pesawat Kepresidenan yang memakan biaya sampai Rp2 miliar. Sebab, menurutnya, tidak tepat menggunakan anggaran sebesar itu hanya untuk mengecat pesawat di tengah kesulitan rakyat akibat pandemi.
"Sebaiknya jajaran Kemensetneg minta maaf saja secara terbuka kepada masyarakat. Akui khilaf dan tidak punya sensitifitas terhadap penderitaan rakyat akibat pandemi covid-19," kata Luqman kepada merdeka.com, Selasa (3/8).
Wakil Ketua Komisi II ini mengatakan jauh lebih bermanfaat jika uang Rp2 miliar tersebut dipakai untuk bantuan sosial kepada masyarakat.
"Harusnya anggaran pengecatan ulang pesawat kepresidenan kalau dibelikan beras dan dibagi ke masyarakat di tengah situasi sulit sekarang ini, tentu lebih bermanfaat," ujar dia.
Luqman juga heran dengan alasan pemerintah mengenai pengecatan pesawat sudah diwacanakan sejak 2019. Dia menilai seharusnya pengecatan juga dilakukan di tahun yang sama saat pandemi belum masuk ke RI.
"Itu penjelasan ngawur. Kalau anggaran 2019, harusnya pelaksanaannya 2019 juga," tegas Luqman.
Demokrat Ikut Protes
Partai Demokrat juga melayangkan protes terkait cat ulang pesawat kepala negara. Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief menyayangkan perubahan warna pesawat dari biru ke merah. Ada alasan filosofis warna biru dari pesawat kepresidenan yang dibeli era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera bisa juga corona. Dulu biru," ungkapnya dalam akun Twitternya dikutip merdeka.com, Selasa (3/8).
Dia juga menilai, pesawat dengan dominasi biru langit lebih baik. Sebab, kata dia, agar meningkatkan keamanan penerbangan sebagai warna kamuflase saat terbang.
"Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU. Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang," ungkapnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta agar pesawat tersebut digunakan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas kepolisian.
Baca SelengkapnyaMisi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPesawat persembahan dari masyarakat Aceh ini menjadi langkah besar industri penerbangan sipil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesawat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, setelah menempuh penerbangan enam hari dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAlshad Ahmad melakukan perjalanan dari Bandung menuju Pangandaran menggunakan pesawat milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019,
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali naik Pesawat Hercules. Pada momen tersebut, ia menanggapi wartawan yang merasa mual setelah terbang.
Baca SelengkapnyaIndonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto meresmikan kedatangan pesawat kedua pesanan Indonesia Super Hercules. Pesawat akan datang bertahap hingga awal 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo melakukan dua kegiatan saat mengunjungi Sumatera Barat Pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaPesawat C-130J Super Hercules merupakan bagian dari alutsista TNI, yang resmi diserahkan kepada TNI AU.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca Selengkapnya