Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita petambak garam di Takalar dulang untung di tengah kelangkaan

Cerita petambak garam di Takalar dulang untung di tengah kelangkaan Petani garam di Takalar. ©2017 merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Langkanya garam menurunkan berkah tersendiri bagi sebagian petambak garam khususnya mereka yang berada di Kabupaten Takalar, Sulsel atau sekira 40 kilometer dari Makassar. Karena produksi garam untuk bahan baku garam beryodium itu sangat kurang, otomatis mendongkrat harga garam yang ada.

Daeng Upa (41) salah seorang petambak garam yang ditemui di Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Rabu, (2/7) mengaku, harga garam yang setahun lalu hanya Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per karung isi 50 kilogram karena produksi garam melimpah. Kini naik menjadi Rp 130.000 hingga Rp 140.000 per karung dengan berat yang sama.

"Sekarang pedagang garam yang kejar kita. Kalau perlu harga garam mereka naikkan supaya dapat garam. Masih sementara proses panen saja, sudah ada yang datang menawari. Padahal dulu kita yang kejar-kejar pedagang untuk beli garam karena saingan berat. Banyak sekali garam waktu itu karena memang tahun lalu musim kemarau cukup panjang sehingga banyak garam yang jadi. Tapi mungkin juga ada masuk garam impor," tutur Daeng Upa yang ditemui di pinggir ladang garamnya.

Orang lain juga bertanya?

Daeng Upa yang juga berprofesi sebagai nelayan ini menggarap sekitar 30 hektare ladang garam milik bosnya. Ia mengaku diuntungkan dengan naiknya harga garam kini. Karena cuaca mulai sering cerah, mempercepat proses air laut di ladang garam jadi kristal garam. Di penghujung Juli hingga masuk Agustus ini, mulai panen satu kali tiap empat hari. Dan tiap kali panen itu bisa dapat 30 karung. Per karungnya dijual Rp 130.000 hingga Rp 140.000 karung isi 50 kilogram.

"Cara baginya, kalau misalnya 4 karung maka 1 karung diambil pemilik ladang, 3 karung lainnya milik pekerja," tuturnya.

Menurutnya, saat ini masih kerap turun hujan padahal mendung saja, produksi garam bisa gagal. Sehingga dia memprediksi, musim kemarau baru normal mulai September mendatang. Artinya, produksi bisa kembali normal.

"Kita berharap tingginya harga garam tetap bertahan seperti sekarang ini supaya petambak juga dapat untung banyak tapi kecil kemungkinan. Hanya saja kalaupun nanti harga kembali turun, yah paling tidak bisa Rp 100.000 per karung," ujar Daeng Upa seraya menambahkan, karena pekerjaan memproduksi garam itu tergantung musim kemarau, paling lama itu bisa memproduksi selama 4 bulan. Sehingga jika tidak musim kerja lagi, Daeng Upa kembali beralih jadi nelayan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ramadan Membawa Berkah Bagi UMKM Kuliner Kolang-kaling, Produksi Naik Dua Kali Lipat
FOTO: Ramadan Membawa Berkah Bagi UMKM Kuliner Kolang-kaling, Produksi Naik Dua Kali Lipat

Dalam sehari, Kolkal Griya menghabiskan 60-100 kilogram kolang-kaling untuk diolah menjadi 9 varian rasa. Saat Ramadan, produksinya melonjak dua kali lipat.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Haru Kakek Penjual Jagung yang Sepi Pembeli, Bahagia saat Dagangannya Dibeli
Viral Momen Haru Kakek Penjual Jagung yang Sepi Pembeli, Bahagia saat Dagangannya Dibeli

Momen haru kakek penjual jagung yang sepi pembeli. Bahagia saat dagangannya dibeli.

Baca Selengkapnya
Kisah Produsen Opak Gambir Khas Blitar saat Ramadan, Kerja dari Pagi hingga Sore, Tak Berani Terima Pesanan dari Sembarang Orang
Kisah Produsen Opak Gambir Khas Blitar saat Ramadan, Kerja dari Pagi hingga Sore, Tak Berani Terima Pesanan dari Sembarang Orang

Setiap hari ia menerima pesanan 100 toples jajanan khas Blitar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Fenomena El Nino Membawa Berkah Bagi Nelayan Jaring Tarik di Trenggalek
FOTO: Fenomena El Nino Membawa Berkah Bagi Nelayan Jaring Tarik di Trenggalek

Para nelayan mengaku ikan semar tangkapannya semakin melimpah di tengah fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Halaman Rumah, Peternak Jangkrik di Deli Serdang Raup Omzet Jutaan Rupiah
Manfaatkan Halaman Rumah, Peternak Jangkrik di Deli Serdang Raup Omzet Jutaan Rupiah

Peternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Buah Krai Banyuwangi Panen Rezeki saat Ramadan, Cuan Capai Rp500 Ribu per Hari
Kisah Pedagang Buah Krai Banyuwangi Panen Rezeki saat Ramadan, Cuan Capai Rp500 Ribu per Hari

Buah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang Pohon Pinang Raup Omzet Rp6 Juta per Hari Jelang HUT ke-78 Indonesia
Cerita Pedagang Pohon Pinang Raup Omzet Rp6 Juta per Hari Jelang HUT ke-78 Indonesia

Pinang ini dijual dan akan digunakan dalam acara perayaan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Legit, Bisnis Durian Bisa Raup Untung Rp20 Juta Satu Pekan
Legit, Bisnis Durian Bisa Raup Untung Rp20 Juta Satu Pekan

Panen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Melihat Pengolahan Gula Jawa di Bantul, Masih Diolah Secara Tradisional Demi Hasilkan Rasa Alami
Melihat Pengolahan Gula Jawa di Bantul, Masih Diolah Secara Tradisional Demi Hasilkan Rasa Alami

Pembuatan gula Jawa itu dilakukan secara tradisional dan menggunakan batok kelapa sebagai cetakannya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kesederhanaan Bocah Suku Baduy Selalu Ceria Bantu Orang Tua Jualan Durian Pikul Keliling di Lebak
FOTO: Potret Kesederhanaan Bocah Suku Baduy Selalu Ceria Bantu Orang Tua Jualan Durian Pikul Keliling di Lebak

Sejumlah bocah Suku Baduy memikul buah durian yang siap untuk dijual keliling kampung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Idulfitri, Pedagang Kulit Ketupat Lebaran Menjamur di Pasar Palmerah
FOTO: Jelang Idulfitri, Pedagang Kulit Ketupat Lebaran Menjamur di Pasar Palmerah

Menjelang lebaran, sejumlah pedagang kulit ketupat musiman memadati Pasar Palmerah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Pekan Jelang Lebaran, Pedagang Parcel Mulai Bermunculan di Barito
FOTO: Dua Pekan Jelang Lebaran, Pedagang Parcel Mulai Bermunculan di Barito

Pedagang parcel musiman mulai bermunculan jelang Lebaran di kawasan Barito.

Baca Selengkapnya