Cerita pilu Arif, ikut jadi korban Lion Air karena gantikan teman
Merdeka.com - Yenti Sulastri (44), ibu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang bernama Arif Yustian (20), berharap ada mukjizat yang membuat anaknya selamat dalam peristiwa nahas itu. Saat ditemui di rumahnya di Kampung Kelapa, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Yenti membayangkan anaknya masih mengapung-ngapung di laut menunggu untuk diselamatkan.
"Saya berharap ada mukjizat, anak saya tidak ikut dalam pesawat itu, mungkin dia sedang ada di tempat lain, batal naik pesawat itu," kata Yenti kepada wartawan, Jumat (2/11). Dikutip dari Antara.
Ia masih mengharapkan mukjizat karena nama anaknya tidak masuk dalam daftar manifes penumpang pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada Senin (29/10). Tetapi bukti-bukti yang ada memperkuat dugaan anaknya naik pesawat itu, mulai dari tiket pesawat yang dipesan oleh perusahaan tempat anaknya bekerja, hingga kamera CCTV yang menunjukkan Arif Yustian menumpang pesawat tersebut.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
"Tadinya saya tidak yakin anak saya ikut jadi korban, karena namanya tidak terdaftar di manifes penumpang. Saya minta semoga ada mukjizat, anak saya selamat," ucapnya lirih.
Yenti menuturkan bahwa pada Minggu (28/10) malam putra sulungnya sempat berpamitan akan bertugas keluar kota. "Pamitnya ke saya bilang mau Bangka, bukan Pangkal Pinang, penerbangannya pagi dari Jakarta, pukul 06.20 WIB," lanjutnya.
Pada Senin (29/10), Yenti menonton televisi yang menyiarkan berita tentang kecelakaan pesawat tujuan Lion Air yang menuju Pangkal Pinang, yang membuatnya bertanya-tanya apakah anaknya menaiki pesawat tersebut karena jam penerbangannya sama.
Ibu lima anak itu menuturkan bahwa saat pamit anak sulungnya tidak memberitahu nama pesawat yang akan dia naiki, karenanya dia lalu mencari tahu lokasi bandara tujuan penerbangan ke Bangka. Dengan hati gundah, ia mendatangi sepupunya untuk mencari tahu.
"Tadinya sepupu saya juga tidak tahu kalau Pangkal Pinang itu ada di Bangka Belintung. Saya baru tahunya dari televisi, ada tulisan Bangka Belitungnya," ceritanya.
Saat mengetahui fakta itu, Yenti seketika lemas, lalu berusaha menghubung suaminya yang sedang bekerja untuk mencari tahu keberadaan anak sulungnya. Telepon seluler milik anaknya juga tidak bisa dihubungi lagi, dan selang beberapa jam, tiga orang datang ke rumahnya menyampaikan berita duka.
"Yang datang teman dari kantor anak saya bekerja, yang mengabari kalau Arif ada di dalam pesawat itu," kenang Yenti.
Arif Yustian bekerja di PT Sky Pacific Indonesia sebagai staf laboratorium. Ia berangkat ke Pangkal Pinang bersama Darwin Herianto (51) dan Rohmanir Pandi Sagala untuk survei lapangan kebun sawit.
Ia bertugas ke sana menggantikan Krisma Wijaya, yang mendadak membatalkan keberangkatan ke Pangkal Pinang.
Arif memegang tiket Lion Air atas namanya sendiri. Sedangkan nama Darwin, Rohmanir dan Krisma ada dalam satu tiket yang sama dan tercatat dalam daftar manifes penumpang Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaAwalnya Syifa tak percaya bisa berangkat untuk menggantikan sang ayah, namun Syifa akan menjalankan ibadah tersebut dengan sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaSyifa sangat sedih dan belum bisa menerima kepergian Baby Zoltan untuk selamanya.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa hari Stevie Agnecya pergi untuk selamanya. Namun, sosoknya masih dikenang
Baca SelengkapnyaCerita Sedih Anies sampai Buat Trauma, Kehilangan Adik yang Tewas Tertimpa Lemari Bandara
Baca SelengkapnyaSebelum rombongan SMK Lingga Kencana, Depok mengalami kecelakaan ternyata salah satu murid sudah memiliki firasat tidak enak.
Baca SelengkapnyaAnis sedih, tak bisa berhaji dengan suaminya yang sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaCerita Jemaah Haji Termuda Kloter I Embarkasi Makassar, Berangkat Sendiri Gantikan Ayah
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaMomen driver ojol bawa anak antar makan. Ternyata sang istri baru meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSosok perempuan teguh ini berjuang keras demi bisa lulus menjadi seorang Kowad TNI. Ia terinspirasi dari sosok mendiang ayahnya Sertu TNI Yafet Harimisa.
Baca Selengkapnya2 bulan usai ibu dan adiknya meninggal, Ayu Anjani pemeran Lasmini menggugat cerai suami.
Baca Selengkapnya