Cerita Pilu Lasiyo, 4 Tahun Lumpuh Gara-Gara Tersengat Listrik
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa Lasiyo Nur Wahyudi (48), warga RT 14 RW 03 Dusun Dawung, Kelurahan Serut, Kecamatan Gedangsari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat menjadi buruh bangunan di tahun 2016. Lasiyo mengalami kecelakaan kerja yaitu tersetrum saat bekerja di daerah Gejayan, Kabupaten Sleman.
Sengatan listrik tegangan tinggi menyambar Lasiyo. Akibatnya Lasiyo mengalami sejumlah luka. Tangan kiri Lasiyo pun harus diamputasi karena sengatan listrik tersebut.
Istri Lasiyo, Sukati menceritakan saat kecelakaan, Lasiyo tidak sengaja memegang besi. Ternyata ada kabel listrik tegangan tinggi yang menyentuh besi yang dipegang oleh Lasiyo.
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
"Awalnya karena kesetrum listrik. Terus sampai sekarang ya seperti ini kondisinya (mengalami luka bakar, tangan kiri diamputasi). Bapak juga mengalami kelumpuhan karena tulang belakangnya patah saat kesetrum itu," ujar Sukati.
Sukati menerangkan bahwa Lasiyo sempat menjalani perawatan selama 18 hari di RS Panti Rapih. Hingga saat ini, Lasiyo masih terus menjalani pengobatan. Sesekali perawat datang ke rumah Lasiyo namun kadang harus datang ke rumah sakit.
Saat ini Lasiyo pun hanya bisa terbaring di tempat tidur. Untuk bergerak, Lasiyo membutuhkan bantuan dari istri maupun anaknya.
Nasib nahas tidak hanya berhenti di kecelakaan kerja tersebut. Lasiyo yang memiliki dua anak ini pun harus menumpang tinggal di rumah saudaranya. Rumah miliknya rusak karena tanah di sekitar tempatnya tinggal bergerak.
Bangunan tembok rumah masih batokan saja, usuk dari bambu sebagai atap rumah banyak yang sudah lapuk dan bergelombang. Tidak ada meja kursi di ruang tamu, sebagian ruang hanya ditutup menggunakan korden untuk kamar tidur dan menumpuk baju.
Menengok ke bagian belakang, sarana tempat mandi cuci kakus (MCK) juga jauh dari kayak. Termasuk pula kamar tidur yang ditempati Lasiyo yang terbuat dari papan kayu, dan di bagian atap kamar dipasangi lembaran kain untuk menahan kotoran yang jatuh dari atas.
"Rumah saya sudah dibongkar. Rusak kemudian dibongkar saja karena membahayakan. Sekarang cuma sisa lantainya saja. Ini numpang tinggal di rumah saudara," kata Sukati.
Rumah yang ditinggali Lasiyo dan keluarga ini jauh dari kata layak. Bangunan rumah sudah reyot bahkan tidak ada kamar mandi.
Nasib Lasiyo ini menarik perhatian dari Yuni Astuti. Yuni Astuti sendiri sempat viral di media sosial karena acapkali membagi-bagikan uang dari atas mobil mewah Hummer di jalanan Kota Yogyakarta dan sekitarnya.
Melihat kondisi dari Lasiyo ini, Yuni datang menengok Lasiyo yang tinggal tepat di bawah lereng bukit. Saat datang, Yuni membawa sejumlah perabotan rumah seperti kasur, dipan, meja kursi dan sejumlah uang santunan untuk Lasiyo.
"Tak ada unsur politis atau tujuan apapun. Ini murni membantu saudara kita yang mendapatkan musibah dan kondisinya kekurangan," ungkap Yuni.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaBeruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTangan Bayu tersangkut ke dalam mesin mixer, hingga tubuhnya jatuh ke dalam mesin mixer.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca SelengkapnyaSebagian dari dak beton menimpa dan menjepit tubuh korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca Selengkapnya