Cerita pilu masyarakat NTB setelah diguncang gempa 6,4 SR
Merdeka.com - Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7). Akibat bencana alam tersebut, Kota Lombok porak-poranda, korban jiwa baik luka-luka ataupun korban meninggal dunia berjatuhan.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang Zainul Majdi menetapkan masa tanggap darurat untuk penanganan gempa selama tiga hari ke depan.
Presiden Jokowi pun langsung memerintahkan segenap jajarannya, baik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, dan Panglima TNI untuk segera bergerak membantu masyarakat terkena musibah.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
Gempa ini menimbulkan trauma bagi masyarakat Lombok dan sekitarnya. Mereka harus dengan susah payah menyelamatkan diri sendiri dan keluarganya dari guncangan gempa yang terjadi Minggu pagi.
Mereka juga sementara harus tinggal di pengungsian dengan fasilitas seadanya. Berikut ini cerita pilu masyarakat setelah diguncang gempa:
Istri Wakil Bupati Loteng temukan korban meninggal yang terlantar
Kondisi yang sangat memprihatinkan terjadi usai Lombok diguncang gempa bumi, Minggu pagi. Tenda-tenda darurat yang dirikan sangat memprihatinkan.
Istri Bupati Loteng Suhaeli mengaku sempat melihat jasad yang masih tergolek di gazebo. Korban tewas itu dia jumpai di lokasi yang belum tersentuh petugas, yaitu di Dusun Kukuh Putih.
"Saya tidak melihat ada tenda di situ. Poskonya juga belum ada," katanya.
Melahirkan usai gempa terjadi
Di tengah kabar duka gempa Lombok, terselip kabar gembira dari pasangan Suherman dan Elmiyanti. Elmiyanti melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki di Puskesmas Senaru sekitar pukul 09.20 Wita.
Ruang persalinan yang digunakan pun dibuat seadanya. Menurut Suherman, Elmiyanti melahirkan di halaman beralaskan tikar untuk menutupi tanah dengan ditutupi kain dipasang keliling yang dibuat darurat oleh petugas kesehatan di Puskesmas Senaru.
"Alhamdulillah anak saya lahir sehat, cowok. Beratnya belum tahu soalnya belum diukur tadi. Masih belum berani masuk ke puskesmas," kata Suherman.
Selain WNI, warga Malaysia juga jadi korban tewas
Nasib nahas dialami Siti Nur Ismawida (30) warga negara Malaysia. Dia menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter itu.
Kapolres Lombok Timur, AKBP Eka Fathurahman, mengatakan 18 orang warga negara Malaysia ini sedang berlibur di kawasan wisata Gunung Rinjani, Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Dia menuturkan, warga Malaysia yang menjadi korban meninggal dunia atas nama Siti Nur Ismawida (30). Korban meninggal setelah tertimpa tembok di tempatnya menginap dengan rekan-rekannya.
"Jadi korban meninggal setelah tertimpa reruntuhan bangunan," kata Kapolres.
Ainul Takzim pendaki gunung Rinjani yang tewas
Duka juga menyelimuti keluarga Ainul Takzim (26) seorang pendaki gunung asal Makassar. Dia menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Lombok. Dia tewas terkena hantaman batu di bagian kepalanya saat mendaki Gunung Rinjani bersama belasan rekannya sesama pendaki dari Makassar.
Amrullah, ayahnya menceritakan rencana putranya sembilan hari melakukan pendakian. Namun, hari kelima, dia kena musibah. Informasi dari temannya, Ainul dan beberapa temannya nekad naik ke puncak sementara yang lainnya sudah capek sehingga urung ke puncak. Lalu saat Ainul dan temannya turun dari puncak singgah di pinggir Danau Segara Anak untuk menginap. Namun, tiba-tiba gempa bumi melanda.
"Mereka terpencar selamatkan diri masing-masing cari pohon untuk berlindung tapi Ainul lari ke arah berbeda. Saat itulah dia kena batu di bagian kepalanya. Saat coba berdiri, kena lagi batu. Diperkirakan kepalanya pendarahan," tutur Amrullah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaGempa dirasakan di pelbagai wilayah NTT. Gempa sebelumnya terjadi pada Senin (24/7) siang.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca Selengkapnya