Cerita pilu sekeluarga tenggak racun karena tak mampu berobat
Merdeka.com - Satu keluarga di Desa Dinas Jero Kute, Bondalem, Kabupaten Buleleng, Bali meninggal dunia usai minum racun serangga. Diduga kuat penyebabnya karena tak sanggup membayar biaya berobat dan beban utang yang dipikul.
Keempat korban adalah Kadek Artaya (32), Kadek Suciani (27) dan kedua anak mereka masing-masing PWAS (6) dan KDCP (3).
Made Suardana (60), orang tua Artaya menuturkan kronologis kejadian. Kamis (23/2) pagi hari sekitar pukul pukul 04.00 WITA, seperti biasa Suardana hendak ke pasar. Saat itu, dia sempat melihat keluarga Artaya masih tertidur dalam satu kamar. Lampu kamar putranya itu juga masih menyala.
-
Siapa yang terkena racun? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Sekembalinya dari pasar kira-kira pukul 05.50 WITA, Suardana kaget saat mendapati semua lampu di dalam rumah masih menyala.
Saat saksi mengecek di kamar korban, kosong. Kemudian saksi mencium bau gas, bergegas dia lari ke dapur namun tidak ditemukan kebocoran tabung gas.
Kemudian Suardana mengecek semua kamar, saat itulah dia mengetahui kamar di sebelah utara dalam keadaan terkunci dan tercium bau gas menyengat.
"Di rumah tiang (saya) ada tiga kamar. Awalnya anak tiang dan menantu serta cucu ada di kamar biasa. Mereka tiang lihat tidur sebelum saya ke pasar," terang Suardana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksi yang bikin geger jagat maya itu, korban sempat beribadah di klenteng.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya