Cerita polisi arogan ogah bayar parkir berujung dikeroyok warga
Merdeka.com - Anggota Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Brigadir Tony Pamungkas babak belur dihajar warga di tempat parkiran toko emas Dukuh Koplak, Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Selasa (7/7). Peristiwa itu bermula saat Tony marah lantaran diminta membayar uang parkir. Tidak cuma ogah mengeluarkan rupiah, Tony justru diduga mengeluarkan pistol dan memukul juru parkir, Hartanto (27).
"Benar ada itu anggota kita. Memang ada kejadian itu, tapi sekarang kita masih periksa anggota kami dan juga saksi," kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/7).
Tony pertama datang ke toko emas bersama istrinya, hari Minggu (5/7). Saat itu Tony parkir motor di tempat yang dijaga oleh Hartanto. Namun saat dimintai uang parkir, Tony justru marah dan memukul Hartanto.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Mendapat penganiayaan dari pelaku, Hartanto lantas melaporkan ke Polsek Prambanan. Keesokan harinya, Senin (6/7), Hartanto tidak berangkat kerja lantaran masih sakit. Juru parkir diganti Sulistyo (19).
Di hari yang sama, Tony datang lagi ke lokasi parkir, di sana dia kembali berulah dengan menabrak Sulistyo.
Hari selanjutnya, Selasa (7/7), Tony datang ke lokasi parkir dengan temannya. Di sana dia kembali berulah dengan menyemprotkan gas air mata ke juru parkir.
Catur Yudha setiawan (40), salah seorang tukang parkir di lokasi sempat duel hingga akhirnya dapat melumpuhkan Tony. Catur lantas berteriak meminta tolong kepada warga. Tak berselang lama, warga berkerumun dan menghajar Tony.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengendara motor pukul tukang parkir hingga tersungkur karena tak mau bayar Rp1.000, hampir dikeroyok warga.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaAksi pria arogan itu viral di media sosial hingga membuat Pertamina memberi respons
Baca SelengkapnyaAksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan tukang parkir yang ngelunjak saat dikasih uang oleh pak Bhabin.
Baca SelengkapnyaEnteng tangan, sosoknya tak segan memukul seorang tukang parkir.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaBanyak netizen yang memberi dukungan aksi pemotor baret mobil parkir sembarangan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaDetik-detik polisi terima 'uang damai' dari pengendara mobil di jalan yang tak sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas.
Baca Selengkapnya