Cerita polisi di Cirebon dikeroyok, diarak & ditelanjangi warga
Merdeka.com - Nekat ulah sekelompok warga di Cirebon ini. Mereka berani mengeroyok anggota polisi hingga babak belur dan tak berdaya. Brigadir Muh Andi Al Mujid seorang anggota polisi Polres Cirebon saat kejadian memang sedang tidak bertugas.
Namun, ketika melihat ada dua kelompok warga yang sedang bertikai di area parkir CSB Mall Jalan Cipto Mangun Kusumo, Kota Cirebon, Jawa Barat dia langsung melerainya. Tapi nahas, polisi berusia 22 tahun itu malah jadi bulan-bulanan salah satu kelompok tersebut.
Padahal korban sudah mengaku bahwa dirinya adalah seorang polisi. Akan tetapi, pengakuannya tidak didengarkan oleh sekelompok warga yang terus memukulinya. Mungkin karena saat itu Brigpol Andi tidak mengenakan seragamnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
Tidak sampai dihajar hingga babak belur, Brigpol Andi juga sempat dilecehkan dengan dilucuti celananya. Kemudian dia pun dibawa ke tempat yang lebih sepi untuk kembali dipukuli.
Bagaimana cerita lengkap polisi yang dikeroyok sekelompok warga hingga ditelanjangi? Berikut kronologisnya:
Anggota polisi di Cirebon dikeroyok karena lerai perkelahian
Anggota Dalmas Polres Cirebon Brigadir Muh Andi Al Mujid (22) dikeroyok beberapa pemuda. Korban dihajar hingga babak belur, lalu diarak dengan motor sebelum akhirnya dibiarkan tergolek di wilayah Cangkol, Kota Cirebon, Minggu (15/3) dini hari lalu. Lalu mengapa bisa seorang anggota polisi dikeroyok sekelompok warga?Menurut Kapolres Cirebon Kota, AKBP H Dani Kustoni, awalnya ada dua kelompok warga yang terlibat kericuhan di halaman parkir sebuah tempat hiburan yang ada di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Cirebon di Jalan Cipto MK, Minggu dini hari (15/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu korban berusaha melerai keributan itu."Tapi malah dipukuli oleh kelompok tadi. Saat itu korban tidak sedang bertugas jadi tidak pakai seragam," ujar Dani Kustoni kepada merdeka.com, Selasa (17/3).Korban dipukuli dengan tangan kosong dan juga dengan botol minuman. Korban yang sudah tak berdaya itu dilucuti pakaiannya dan dinaikkan ke atas sepeda motor milik salah satu pelaku. Korban kemudian diarak di Kota Cirebon dengan hanya memakai celana dalam. Beruntung saat sampai di Cangkol, konvoi para pelaku dipergoki anggota polisi.Para pelaku langsung kabur dan membiarkan korban tergeletak di tengah jalan. selanjutnya korban langsung dilarikan ke RS Pelabuhan untuk mendapatkan perawatan medis. Malam itu juga polisi melakukan pengejaran.
Selain dikeroyok, anggota Polres Cirebon sempat dibuka kolornya
Seorang anggota Polres Cirebon Brigadir Polisi Muhamad Andi Al Mujid (22), babak belur dikeroyok sekelompok warga yang sedang bertikai. Peristiwa nahas pada Minggu (15/3) malam itu terjadi ketika korban sedang tidak bertugas.Kapolresta Cirebon AKBP Dani Kustomi membenarkan adanya pengeroyokan terhadap anggotanya tersebut. "Iya (dikeroyok) pada Minggu malam," kata Dani, ketika hubungi merdeka.com Selasa (17/3).Dani pun menjelaskan, akibat pengeroyokan tersebut anggota polisi itu sempat dilecehkan dengan dibuka celananya. "Karena nggak berdaya dipukulin sempet dibuka kolornya," ungkapnya.Tak sampai di situ, kata Dani, kelompok warga tersebut membawa korban ke tempat yang lebih sepi untuk kembali dipukuli. "Dibawa ke tempat sepi terus dipukuli lagi," katanya.Dari kejadian itu, polisi pun langsung menangkap 8 orang yang menjadi biang keladi pengeroyokan. "Sudah diamankan 8 orang dan masih diproses," ujarnya.
Brigpol MA dikeroyok warga Cirebon, 8 orang diringkus polisi
Brigpol MA (22), anggota Dalmas Polres Cirebon, Jawa Barat, menjadi korban pengeroyokan dua kelompok warga yang sedang bertikai, Minggu (15/3) dini hari. Saat ini polisi sudah meringkus delapan orang yang diduga pelaku pengeroyokan."Delapan orang sudah kita amankan," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni kepada merdeka.com, Selasa (17/3).Hingga saat ini mereka masih diproses di Mapolresta Cirebon. Polisi belum menetapkan tersangka dalam kejadian pengeroyokan ini.Ketika ditanya soal kondisi korban, Dani menerangkan bahwa MA sudah membaik. Bahkan anak buahnya tersebut hari ini sudah dinas seperti biasa."Polisi udah baik, sekarang sudah balik ke kantor," terang Dani di ujung telepon.
Keroyok anggota Dalmas, pelaku terancam 5 tahun bui
Polisi berhasil mengamankan delapan pelaku pengeroyokan terhadap MA anggota Dalmas Polresta Cirebon, Jawa Barat. Saat ini polisi masih memeriksa para pelaku. Jika terbukti, mereka dijerat Pasal 170KUHP tentang kekerasan terhadap orang.Adapun ancaman hukumannya paling lama lima tahun enam bulan penjara. "Pelaku bisa dikenakan Pasal 170 KUHP," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, Selasa (17/3).Ke delapan pengeroyok itu yakni ; MI (15), S (28), YB (17), PP (16), RR (25), CA (17), AS (20) dan S (29).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBrigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.
Baca SelengkapnyaSang istri yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Jombang itu emosi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut pun ditangkap oleh warga di salah satu penginapan di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca Selengkapnya