Cerita Polwan Beragama Kristen di Kupang Jadi Ibu Asuh Puluhan Bintara Muslim
Merdeka.com - Seorang Polisi Wanita (Polwan) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Aiptu Ona Pattipeilohy, benar-benar mengaplikasikan nilai-nilai toleransi. Perempuan yang menganut agama Kristen Protestan ini rela menjadi ibu asuh puluhan bintara Polri beragama Islam.
Rumah yang didiami Aiptu Ona di Jalan Kancil, Kelurahan Bakunase I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang kini dihuni puluhan bintara Polri dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Ada yang berasal dari Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Seluruhnya beragama Islam.
Perbedaan keyakinan dan suku ini tidak menjadi sekat bagi Aiptu Ona dan anak-anak asuhnya. Polwan senior ini membebaskan puluhan bintara remaja itu beraktivitas sesuai dengan keyakinan masing-masing.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa istri Kombes Polisi yang dikenal rendah hati? Istri perwira polisi ini dikenal dengan sikapnya yang rendah hati. Kisah hidup perjalanan seseorang memang tak bisa ditebak, begitu pula dengan wanita ini. Wanita berparas ayu memutuskan menikah muda di usiai 19 tahun dengan polisi yang menjabat sebagai Kapolsek.
-
Siapa saja yang bisa menjadi polwan? Tanpa pengecualian, semua wanita bisa mendaftarkan diri sebagai anggota polri, baik itu Tamtama, Bintara, Bintara Pembantu Penyidik, maupun Akpol.
-
Siapa yang berhasil menjadi Polwan? SSDM Polri membagikan sebuah kisah inspiratif di akun media sosial miliknya. Kisah ini memperlihatkan seorang anak nelayan dari Pulau terluar bernama Kiki Wulandari berhasil menjadi Polwan.
-
Dimana Polwan cantik ini bertugas? Bripda Indria Larasati bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Pelalawan, Polda Riau.
"Di rumah saya ada salib, tapi saya bebaskan anak-anak asuh menggunakan rumah saya untuk mengaji dan menggelar kegiatan agama muslim," ungkap Aiptu Ona di Mapolda NTT, Rabu (1/9).
Aiptu Ona Pattipeilohy ©2021 Merdeka.comAiptu Ona menyadari anak-anak asuhnya yang masih remaja jauh dari bimbingan orang tua, sehingga akan sangat rentan terpengaruh pergaulan. Agar mereka tidak salah jalan dan menjadi polisi teladan, dia tak lelah membimbing mereka. "Maka dari itu penebalan iman perlu dilakukan melalui kegiatan keagamaan masing-masing," tandasnya.
Aiptu Ona yang juga eks anggota BNN Provinsi NTT ini berharap, anak-anak asuhnya disiplin tugas dan beriman, sehingga menjadi polisi yang teladan dan presisi.
"Saya ingin membangun toleransi dan membentuk karakter anak asuh saya, apalagi mereka masih remaja dan jauh dari orang tua," ujarnya.
Sebagai senior, Aiptu Ona merasa terpanggil untuk mengajarkan toleransi pada para bintara Polri ini. "Saya ingin menunjukkan bahwa NTT adalah daerah toleransi. Tetangga saya semuanya muslim. Jadi kalau saya buat pengajian di rumah, mereka pun saya perbolehkan ikut tapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat," pungkas mantan Kanit PPA satuan Reskrim Polres Kupang Kota ini.
Aiptu Ona menggelar pengajian rutin bagi para anak-anak asuh dan rekan, maupun para tetangga, di rumahnya. Dia selalu berkoordinasi dengan ustaz di Masjid Bakunase untuk memimpin kegiatan itu.
Pengajian di kediaman Aiptu Ona Pattipeilohy. ©2021 Merdeka.comSudah dua tahun terakhir Aiptu Ona menjalankan peran sebagai ibu asuh bagi para bintara Polri dari luar wilayah NTT.
"Saya merangkul mereka karena mereka jauh dari keluarga dan agar mereka tidak salah jalan, apalagi mereka masih usia remaja sehingga perlu dirangkul dengan hal positif. Saya bersyukur puluhan anak asuh saya taat beragama dan tidak membuat pelanggaran saat bertugas," tandasnya.
Suatu waktu, Aiptu Ona merayakan ulang tahun salah seorang bintara Polri asal Jawa Timur yang tinggal di rumahnya. Saat itu Ustaz Handi Bandi dari Jawa Barat yang sedang bertandang ke rumah tetangganya diundang untuk memimpin pengajian di rumah.Ustaz Handi terharu dengan pelayanan Aiptu Ona yang menjunjung tinggi toleransi. Dia juga memuji sikap perempuan yang mengikhlaskan rumahnya untuk meningkatkan toleransi.
Senior Polwan yang juga Pakor Polwan di Polda NTT, AKBP Helen Pattikawa mengapresiasi dan memuji sikap toleransi Aiptu Ona. "Ada toleransi, kepedulian dan empati dari Aiptu Ona karena tidak semua orang punya rasa itu," ujar Kabag Watpers Biro SDM Polda NTT ini.
Helen menilai Aiptu Ona memiliki kepedulian untuk membimbing dan membina junior. "Ini bukti bahwa Polwan memberi yang terbaik," tambahnya.
Dia berharap Polwan membuktikan kemampuannya karena pimpinan Polri selama ini sudah menerapkan aspek kesetaraan, di mana Polwan pun diberikan jabatan yang sama dengan polisi pria.
"Memberikan toleransi jarang tetapi karena keterpanggilan dan rasa empati, maka kehadiran Aiptu Ona mampu menciptakan suasana toleransi dengan tidak membedakan agama, suku dan ras. Tindakan ini memberi rasa aman," tutup Helen.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toleransi dalam beragama begitu tergambarkan dalam keluarga Puput Nastiti.
Baca SelengkapnyaDi tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaMomen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri. Dua anak buruh tani jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSeorang Perwira Polisi anak dari anggota Polisi Militer mengaku bangga dengan didikan orang tuanya hingga berhasil menjadi Perwira. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaKeluarga ini dianggap punya toleransi tinggi karena anggotanya beda agama.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 September menjadi perayaan Hari Polisi Wanita (Polwan) Nasional. Pada 2024 ini, menjadi HUT Polwan ke-76 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi ini juga merawat ODGJ hingga bantu warga terkena musibah
Baca SelengkapnyaBerikut sosok polisi wanita (Polwan) bukan jebolan Akademi Kepolisian yang kini berpangkat Jenderal Bintang 2 Polri.
Baca SelengkapnyaAnggota Polres Bondowoso ini tak hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.
Baca SelengkapnyaBrigpol Ita adalah polisi wanita yang bertugas memberikan taruma healing kepada anak-anak Papua. Sosoknya mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaIa kemudian ditanyai oleh Komjen Fadil mengenai perasaannya sebagai komandan wanita.
Baca Selengkapnya