Cerita Ponpes waria digeruduk di Yogyakarta
Merdeka.com - Isu Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) tengah ramai diperbincangkan di tanah air. Bahkan, banyak pihak mendesak DPR untuk membuat UU soal LGBT. Sebab LGBT disebut meresahkan dan bertentangan dengan Pancasila.
Isu itu pun berimbas kepada pondok pesantren waria di Yogyakarta. Ponpes tersebut diancam akan disegel oleh ormas yang mengatasnamakan Front Jihad Islam. Ancaman tersebut menyebar lewat pesan singkat.
Lantaran takut dengan ancaman itu, beberapa penghuni Ponpes buru-buru mengungsi untuk mengamankan diri. "Sudah enggak ada bu Shinta-nya, sudah mengungsi sejak pagi tadi," kata Rina pada merdeka.com, Jumat (19/2).
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Siapa yang sering merasa terancam dengan kehadiran orang lain? Bagi mereka, kehadiran individu yang lebih pintar atau lebih sukses dianggap sebagai ancaman terhadap posisi yang mereka miliki.
-
Kenapa beberapa orang menghindari rumah belakang masjid? Mereka beranggapan bahwa karena masjid merupakan tempat ibadah yang sakral, adanya kehidupan sehari-hari di dekatnya dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan ibadah.
-
Apa yang membuat orang takut berlebihan? Rasa takut adalah respons alami manusia terhadap situasi yang dianggap berbahaya atau mengancam. Namun, ketika takut menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari, itu bisa menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan.
-
Siapa yang bisa terkena fobia? Fobia dan rasa takut merupakan dua hal yang sangat berbeda dan harus dibedakan. Perasaan takut adalah emosi yang umumnya dialami oleh semua orang dalam beberapa tahap kehidupan mereka.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
Pengasuh Ponpes waria Shinta Ratri langsung melaporkan hal tersebut ke polisi. Pihak Kepolisian dari Polsek Banguntapan mendatangi pondok pesantren waria. Mereka datang dengan bersenjata lengkap mengecek kondisi ponpes tersebut.
"Kami tadi menerima laporan, lalu saya langsung tindak lanjuti cek lapangan. Ini wilayah saya, jadi harus saya amankan," kata kata Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno.
Tak lama berselang, belasan FJI mendatangi pondok pesantren waria di Celenan ini.
Saat tiba di lokasi massa hanya bertemu dengan pihak kepolisian yang berjaga, tak lama kemudian mereka membubarkan diri.
Komandan FJI, Abdurahman mengatakan, kedatangan mereka ke pondok pesantren waria untuk mengklarifikasi soal isu pondok pesantren waria sebagai kedok dan upaya pembuatan fiqih waria.
"Kami mendapat informasi jika akan ada pembuatan fiqih waria. Ini tidak sesuai dengan syariah karena itu kita datangi. Selain itu kami ingin memastikan pondok pesantren waria ini apa," katanya.
Dia mengklaim jika pihaknya sudah melakukan investigasi terkait rencana pembuatan fiqih waria. "Kami sudah investigasi. Kalau pesantren ini memang buat mentobatkan waria, tentu bagus. Tapi kalau tidak tentu ini masalah," terangnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaDi sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Baca SelengkapnyaTerbaru, teror KST terjadi di Puncak Ilaga, Minggu (12/11) pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaBeruntung, semua orang yang sedang bermain di curug saat itu selamat.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaTercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Distrik Bibida mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Kediri, terdapat sebuah goa yang memiliki lorong panjang, goa tersebut dahulu pernah dipakai oleh prajurit Kerajaan Kediri untuk lari dari musuh.
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca Selengkapnya