Cerita Presiden Jokowi terus tertawa di Istana

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo pernah begitu emosi menanggapi pencatutan namanya terkait perpanjangan kontrak PT Freeport. Wajah sang presiden tegang, sambil bicara tegas tangannya menunjuk-nunjuk.

Kemarahan Jokowi memuncak seusai rekaman pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Migas Riza Chalid dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin diperdengarkan. Secara gamblang publik mendengar perbuatan lancung sang wakil rakyat tersebut.

Bak drama, kasus Setya pun bergulir di Mahkamah Kehormatan Dewan. Malu dengan ulahnya, politikus Golkar itu akhirnya mundur sebagai ketua DPR. Bagaimana Jokowi merespons ini?

Di hari yang sama Rabu (16/12), suasana tegang di DPR justru berbeda dengan di Istana. Ternyata sang presiden sengaja mengundang para pelawak ibu kota untuk makan bersama. Hadir di antaranya, Andre Taulany, Dorce, Nunung, Cak Lontong, Jarwo Kwat, Sule, Parto, dan Aziz Gagap.

Jokowi begitu tertawa lepas serasa tanpa beban, sesekali dia ngakak sambil menutup wajah dan mengusap air matanya. Momen ini tepat ketika Novanto sedang diliputi kegalauan karena terbelit masalah 'papa minta saham'.

Entah lah ini suatu kebetulan yang disengaja atau tidak. Sepertinya mantan gubernur DKI itu masih belum puas bercanda gurau dengan orang-orang kreatif dan lucu. Pada Kamis (17/12), giliran para komika stand up comedy yang diajak makan bersama.

Selama dua hari ini pihak Istana termasuk Jokowi benar-benar menikmati tertawa lepas. Jokowi terlihat gembira, sepertinya bisa tertawa tanpa beban.

Hadir dalam pertemuan Indro Warkop, Raditya Dika, Roni Immanuel (Mongol Stress), Ge pamungkas, David Nurbianto, Yudha keling, Rahmet, Heri Horeh, Andi Wijaya dan Randika Jamil. Kemudian Ari Kriting, Bene, Alison Bule Bandung, Sri Rahayu, Andi Wijaya, Randika Jamil dan Ricky Wattimena.

Saat ditanya soal mundurnya Setya, Jokowi mengatakan menghormati keputusan tersebut. "Kita menghormati setiap keputusan yang sudah diberikan oleh Pak Setya Novanto," kata Jokowi di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (17/12).

Jokowi mengatakan, mundurnya Setya Novanto itu pun tidak akan mengubah hubungan antara pemerintah dan legislatif. Jokowi memastikan hubungan pemerintah dan legislatif tetap berjalan baik.

"Dari dulu kan baik-baik saja tidak ada masalah," ujar Jokowi.

Sementara itu, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayan mengklaim bila tujuan Presiden memanggil pelawak dan komika stand up comedy adalah untuk mendengarkan aspirasi mereka. Menurut Ari, undangan dari berbagai kelompok untuk diajak makan bersama Presiden ini adalah dilakukan secara bertahap.

"Berbagai kelompok seni dan kebudayaan kan rencananya bertahap diundang ya. Kemarin komedian, sekarang stand up, besok mungkin seniman apa gitu," kata Ari di Istana, Jakarta, Kamis (17/12).