Cerita rumah putih yang selamat dari longsor hebat Banjarnegara
Merdeka.com - Sejak kali pertama longsor Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Banjarnegara Jawa Tengah, ramai kabar rumah putih yang tidak diterjang longsor dari Bukit Telaga Lele. Padahal sekeliling rumah itu luluh lantah diterjang longsor.
Berbagai spekulasi pun berkembang hingga ada yang mengatakan rumah putih yang masih kokoh tegak berdiri tersebut adalah milik seorang ustaz.
"Itu bukan rumah ustaz mas, itu rumah Pak Mukheri yang tinggal bersama istri serta anak menantu dan cucunya," ujar Wali Setiawan (36), seorang tetangganya yang tinggal tak jauh dari rumah putih tersebut, saat ditemui di posko pengungsian dusun Alian Desa Ambal.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Siapa yang tinggal di rumah Muzdalifah? Sang Suami Kini Jadi Anggota DPR, Intip Deretan Potret Rumah Muzdalifah yang Mewah dan Berlapis Emas
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
Wali mengemukakan, satu korban selamat yang tinggal di rumah tersebut adalah Chotimah (25) yang merupakan mantu Mukheri, sedangkan suami Chotimah, Juan (25) dan anaknya serta Mukheri dan istrinya tidak bisa diselamatkan. "Yang saya tahu di sana yang selamat ya Chotimah saja, dengan keponakannya Wawan Wahyuni yang saat itu sedang di tersebut," ucapnya.
Selain Wali, Ruwiyah (35) yang bertetanggaan dengan Chotimah mengemukakan, keseharian tetangganya bekerja di Pasar Karangkobar. "Sehari-harinya berdagang di pasar. Kami mengenal Chotimah adalah orang yang baik," ucapnya.
Saat dikonfirmasi tentang keberadaan ustaz yang disangka tinggal di rumah putih tersebut, Ruwiyah mengemukakan, justru rumah sang ustaz berada di bawah rumah tersebut. "Yang saya tahu kondisi rumahnya rusak berat dan kami tidak tahu keberadaannya," ucapnya.
Saksi hidup yang selamat dalam peristiwa tersebut, Wawan Wahyuni mengemukakan, saat longsor terjadi dirinya sedang berada di rumah sang kakek, Mukheri (70). Dia mengaku mengunjungi rumah kakeknya untuk membantu membereskan genting yang rusak. "Saat itu saya ke sana untuk memperbaiki atap. Biasanya bergantian dengan bapak yang sore hari baru datang," ucap Wawan yang kehilangan kaki palsu saat bencana tersebut terjadi.
Wawan sendiri berhasil menyelamatkan diri setelah berjuang selama sekitar sembilan jam saat berada di dalam lumpur dari Bukit Telaga Lele. "Saya ditolong relawan yang datang lewat tengah malam," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan rumah mewah dua lantai milik seorang uztaz ahli hikmah dibangun dengan menggunakan doa.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKamar Abdul Somad terlihat sangat sederhana namun terasa nyaman
Baca SelengkapnyaKini, kampung itu hanya menyisakan rumah yang terbengkalai. Beberapa rumah tampak sudah ambruk.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Situbondo memiliki dua istri yang tinggal di satu atap rumah sederhana terbuat dari kayu.
Baca SelengkapnyaPak Usman mantan miliader disebut tinggal sendiri di rumah terbengkalai. Ternyata tak tinggal di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaWalaupun sempat direnovasi pada tahun 2007, namun bentuk bangunannya tetap asli seperti awal dibangun.
Baca SelengkapnyaSelain kuat dan tahan gempa, konsep konstruksi rumah baghi ini juga unik.
Baca SelengkapnyaSimak sudut-sudut kediaman Ustaz Maulana yang sederhana namun bernuansa emas!
Baca SelengkapnyaRumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya