Cerita sadis di balik kasus mutilasi di Klungkung, Bali
Merdeka.com - Warga di pinggir Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6) dihebohkan dengan penemuan potongan tubuh manusia berupa kepala dan pinggul terbungkus kantong plastik di bawah pohon nangka di jalan tersebut.
Kadek Sutrisna (29), warga yang tinggal di daerah tersebut menemukan potongan tubuh tersebut lantaran curiga dengan kantong plastik yang mengeluarkan bau busuk di dalamnya. Saat dibuka ternyata potongan tubuh manusia yang sudah setengah hancur karena membusuk.
Hingga saat ini pelaku dari kasus mutilasi yang diketahui korbannya berjenis kelamin perempuan itu belum bisa diketahui keberadaannya. Seluruh potongan tubuh dari korban berhasil ditemukan oleh pihak Polres Klungkung setelah mengerahkan regu anjing pelacak untuk mengetahui lokasi potongan tubuh korban lainnya.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Mengapa kepala kerangka dipenggal? Penempatan yang rapi dan hati-hati menunjukkan adanya kesengajaan dan kehati-hatian, bukan terjadi karena pergerakan yang tidak sengaja atau karena faktor alami lainnya.
-
Dimana kejadian kepala bocah tersangkut kaleng? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
Saat ini seluruh potongan tubuh tersebut berada di RSUD Sanglah Denpasar Bali untuk diidentifikasi guna mengetahui identitas sebenarnya.
Berikut cerita sadis di balik kasus mutilasi di Klungkung, Bali, yang dirangkum merdeka.com:
Potongan kepala dan pinggul ditemukan warga sudah membusuk
Potongan anggota tubuh manusia terbungkus kantong plastik warna hitam yang diduga sebagai korban mutilasi ditemukan warga di pinggir Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6).Bagian kepala dan pantat itu pertama kali ditemukan Kadek Sutrisna (29), warga setempat di bawah pohon nangka. "Bungkusan di bawah pohon nangka itu baunya menyengat sekali," ujarnya menuturkan kejadian tersebut.Begitu kantong plastik tersebut dibuka, Sutrisna terkejut karena melihat potongan kepala berlumuran darah. Warga pun berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan potongan tubuh manusia itu.
Seluruh potongan tubuhnya dibuang di tempat terpisah
Setelah menerima laporan adanya penemuan potongan tubuh manusia yang menjadi korban kasus mutilasi personel dari Polres Klungkung dan Polsek Kota Klungkung langsung bergerak menuju ke tempat peristiwa untuk mengamankan potongan tubuh tersebut.Saat ditemukan polisi hanya menemukan sesuai dengan apa yang ditemukan warga sebelumnya yaitu potongan kepala dan pantat dari korban. Untuk mengetahui dari lokasi potongan tubuh lainnya, polisi mengerahkan regu anjing pelacak untuk mencari kemungkinan potongan tubuh korban masih ada di sekitar TKP."Kami juga sudah mendatangkan anjing pelacak untuk mencari potongan tubuh yang lainnya," kata Kepala Polres Klungkung Ajun Komisaris Besar Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati, Selasa (17/6). Setelah tujuh jam pencarian dengan menggunakan anjing pelacak, polisi menemukan beberapa bagian tubuh lainnya di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Potongan tubuh dibawa ke RSUP Sanglah
Setelah seluruh potongan tubuh dari korban mutilasi ditemukan, polisi langsung mengamankan jasad korban menuju RSUD Sanglah untuk kepentingan penyelidikan dan identifikasi, Selasa (17/6).RSUP Sanglah setelah menerima seluruh potongan tubuh tersebut langsung melakukan identifikasi terhadap tubuh korban. Pihak forensik dari RSUP Sanglah mengaku kesulitan untuk mengungkap identitas dari korban lantaran kondisi dari tubuh korban sudah membusuk dan berubah bentuk.Saat diterima pihak RSUP Sanglah, potongan jenazah tersebut terbungkus dalam tiga kantong. Satu kantong plastik berisi bagian kepala, satu kantong plastik berisi bagian pinggang dan pantat, dan satu kantong beras berisi bagian tangan kanan dan kiri, lengan atas, telapak tangan, paha kanan dan kiri, serta tungkai."Kondisi dari anggota gerak ini semuanya terpisah dan hanya terdapat tulang-tulang serta sedikit jaringan tubuh," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiadi SpF, Rabu (18/6)Di dalam kantong beras berisi bagian dada yang sudah tidak ada bagian organ dalamnya. "Untuk bagian kepala, organ dalamnya masih ada, namun wajahnya sudah tidak bisa dikenali lagi," ujarnya menambahkan. Dia menjelaskan bahwa mutilasi itu bagian dari upaya pelaku untuk menghilangkan jejak dengan memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.
Diketahui berjenis kelamin perempuan
Setelah menerima potongan tubuh tersebut dari pihak kepolisian dan berhasil mengidentifikasi korban, pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, memastikan korban mutilasi yang ditemukan warga di pinggir di Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6), berjenis kelamin perempuan."Korban mutilasi perempuan berusia antara 20 sampai 40 tahun dengan tinggi badan berkisar antara 120 hingga 150 centimeter dan warna kulit sawo matang," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiadi SpF, seusai melakukan visum bagian kepala jenazah korban mutilasi, Rabu (18/6).Dari ras korban, pihaknya menggolongkan sebagai ras mongoloid sebagaimana umumnya ras Asia. Dari pemeriksaan gigi, korban dapat diketahui dari kelas ekonomi menengah karena giginya terawat."Tekstur kulit jenazah juga halus. Bentuk dan tekstur tulang kepala serta pinggul memiliki ciri khas wanita," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaIdentitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca Selengkapnya