Cerita Sadis Seorang Ibu di Bali Tega Sekap dan Borgol Dua Anaknya
Merdeka.com - Penyekapan sadis dilakukan oleh seorang perempuan berinisial UDW (40) terhadap kedua anak kandungnya yang masih kecil DH (6) dan DS (3).
Dia mengikat leher dan kaki kedua bocah malang itu menggunakan rantai, di rumahnya Jalan Walet, Banjar Gerang Pasekan, Desa Dajan Peken, Kabupaten Tabanan, Bali.
Peristiwa ini pun telah dibenarkan oleh Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra dalam keterangannya pada Senin (24/10). "Iya betul (yang melakukan) ibu kandungnya langsung," tuturnya.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Kasus penyekapan itu terungkap, bermula ketika ada seorang warga sekitar yang hendak keluar rumah untuk beribadah di masjid sekitar pukul 19.30 WITA.
Saat sampai di depan lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), terdengar suara tangisan dua anak kecil dari dalam rumah yang kondisi lampunya belum menyala.
Kejadian ini sontak mengundang keramaian dan simpati dari para warga. Beberapa dari mereka ada yang langsung melompat pagar dan masuk ke dalam rumah tersebut.
Warga yang berhasil masuk ke dalam rumah melihat peristiwa sadis di mana terdapat dua anak kecil yang lehernya diikat rantai yang tergembok serta diikat ke kusen jendela. Salah satu dari korban yang masih balita hanya mengenakan pampers dengan telanjang dada.
"Kemudian saksi melaporkan kepada ketua lingkungan dan bersama warga mendatangi TKP, dan melaporkan ke petugas kepolisian," imbuhnya.
Kepolisian lantas menangkap UDW bersama barang bukti berupa dua rantai besi dengan panjang dua meter dan empat gembok. Diketahui jika pelaku tersebut berstatus janda.
UDW menjalani pemeriksaan di kantor polisi dan rencananya juga akan dilakukan tes kejiwaan terhadapnya.
"Untuk pemeriksaan secara psikologi nanti juga akan kita lakukan. (Ibunya) sudah diamankan dan lagi pendalaman, ini kita periksa," ungkap Ranefli.
Dari keterangan pelaku, kedua anaknya memang super aktif dan nakal. "Jadi ditinggal pergi, nganter jualan dari sore di rumahnya. Pas mungkin malam, lupa menyalakan lampu mungkin anaknya ketakutan nangis dan didengar sama warga yang lewat dan pakai senter handphone, ada anak dua orang lagi diikat rantai dua-duanya," jelasnya.
UDW akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka atas keterangan dari Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Aji Yoga Sekar pada Selasa (25/10), bersama dengan MS yang diketahui merupakan pacar UDW. MS ditetapkan menjadi tersangka lantaran membiarkan aksi penyekapan yang dilakukan oleh pacarnya terhadap calon anak tirinya itu.
Terkait dugaan kekerasan kepada kedua anak, polisi masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil visum. "Visumnya belum keluar," imbuh Aji.
Kini kedua bocah itu masih menjalani proses trauma healing dan pemenuhan hak-haknya secara psikologis. "Kita amankan di rumah aman untuk trauma healing, untuk pemenuhan hak-haknya dan psikologi," jelasnya.
Polisi juga menjelaskan jika pelaku tidak ditahan lantaran beralasan terpaksa menyekap kedua anaknya karena dia harus kerja. Tidak ada yang menjaga kedua bocah itu. Dia pun mengaku baru satu kali melakukannya.
"Katanya mau kerja dan karena tidak ada yang menjaga makannya dirantai, dari pengakuan ibunya baru pertama kali," ujar Aji.
Reporter: Putri Oktafiana
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan tersebut, kedua anak itu mengalami benjol dan memar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaBocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMotif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.
Baca SelengkapnyaKarena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya