Cerita sadis suami sewa kerabat bunuh istri karena diselingkuhi
Merdeka.com - Aksi sadis dilakukan seorang suami terhadap istrinya di Desa Lubuk Pandan, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas. Hardiyanto alias Yanto alias To (35), tega menghabisi istrinya Ernawati (25).
Perbuatan itu tak dilakukannya sendiri. Yanto menyuruh kerabatnya Ridho Ilahi (24) untuk membunuh Ernawati.
Aksi pembunuhan rupanya sudah diskenariokan Yanto. Ia semula berpura-pura menjadi korban pembegalan saat hendak pulang dan melintas jalan setapak perkebunan sawit tak jauh dari kampungnya, Sabtu (18/2) sore.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Siapa yang membunuh keluarga Soeparwi? Pengakuan Sono membuat banyak pihak terkejut, termasuk Soeparwi. Ia merasa selama ini hubungan keluarganya dengan Sono baik-baik saja.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Di tengah perjalanan pulang itu korban diadang tiga pelaku, dua di antaranya menggunakan baju untuk menutupi wajah mereka. Ketiga pelaku menanyakan apakah korban adalah Yanto atau bukan. Korban Yanto pun membenarkan dirinya nama orang yang dimaksud.
Lalu, terjadilah perkelahian antara korban Yanto melawan dua pelaku yang menggunakan senjata tajam. Beberapa kali dibacok, Yanto tidak terluka dan hanya bajunya saja yang sobek.
Namun saat korban Yanto berkelahi, salah satu pelaku lainnya justru menembak istri korban sebanyak dua kali yang mengenai kepalanya. Korban terkapar dan tewas di tempat.
Saat itulah, para pelaku menggeledah tubuh korban Ernawati dan menemukan uang sebesar Rp 5 juta. Para pelaku kabur membawa hasil rampokan.
Namun, skenario yang dibuat Yanto tersebut tercium penyidik. Pelaku nekat menjadi otak pembunuhan karena kesal selalu dimarahi dan merasa diselingkuhi korban yang tengah hamil sembilan bulan.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Hari Brata mengungkapkan, rencana pembunuhan itu dilakukan beberapa hari sebelum kejadian. Dia mendatangi ketiga pelaku sedang bekerja dan meminta melakukan aksi sesuai yang direncanakan.
"Ketika pelaku Yanto dan korban pulang dari rumah mertuanya, kejahatan itu terjadi. Mereka seolah-olah ditodong tiga pelaku bertopeng," ungkap Hari, Selasa (28/2).
Dari keterangan pelaku Yanto, kata Hari, pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam. Pelaku sakit hati kerap dimarahi korban dan merasa diselingkuhi.
"Motifnya dendam. Tapi terus kita kembangkan lagi," ujarnya.
Untuk menghindari amarah massa, pelaku kini diamankan di Mapolres Musi Rawas dengan barang bukti berupa sepasang pakaian korban, satu unit sepeda motor Yamaha Vixion, baju dan ponsel milik pelaku Yanto, dan satu ponsel milik pelaku Ridho Ilahi.
"Kita kenakan pasal berlapis, yakni Pasal 365 ayat 3 dan Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana minimal seumur hidup penjara," pungkasnya.
Polisi hingga kini masih memburu dua pelaku lain yang masih buron, berinisial DD dan YN. Keduanya diminta menyerahkan diri sebelum diberikan tindakan tegas saat tertangkap.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaKorban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.
Baca Selengkapnya