Cerita Said Iqbal, dulu kritik Jokowi sekarang dekat Prabowo
Merdeka.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal begitu getol mengkritik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Terutama soal kebijakan-kebijakan Jokowi soal buruh.
Sejak awal Jokowi memimpin DKI, Said Iqbal begitu lantang mengkritik. Ia terus mengkritik Jokowi karena dinilai tidak pro buruh.
Banyak kritikan yang ditujukan kepada Jokowi. Namun saat memperingati Hari Buruh kemarin, Saiq Iqbal terlihat mesra dengan Prabowo Subianto . Ada apa?
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Jokowi diminta jangan arogan
Said Iqbal mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jangan malu dan arogan untuk merevisi ulang Upah Minimum Provinsi (UMP) 2014 DKI Jakarta sebesar Rp 2,4 juta."Saya minta Jokowi dan Ahok jangan arogan, jangan malu untuk merevisi upah yang diinginkan buruh mencapai sebesar Rp 3 juta yang berbasiskan KHL ditambah inflasi, pertumbuhan ekonomi dan lainnya," ujar Said dalam konferensi pers di KontraS, Senin (11/11).Menurut Said, seharusnya Jokowi jangan malu untuk merevisi UMP yang sudah disetujui, dirinya pun membandingkan pada saat zaman kepemimpinan Fauzi Bowo dan Sutiyoso menjabat sebagai yang berani melakukan revisi upah buruh."Bayangkan saja mantan Gubernur Fauzi Bowo sudah merevisi upah buruh sebanyak dua kali, yang terkenal anti perubahan sedangkan Gubernur Sutiyoso sudah merevisi satu kali, yang terkenal milyernya, mereka sangat akomodatif melihat dan merasakan tuntutan buruh," tegasnya.
Jokowi dinilai telah menebar badai
Keputusan Jokowi mengenai UMP sebesar Rp 2,44 juta pada 2014 dianggap keputusan sepihak dan tidak mencerminkan sikap negarawan oleh para buruh. Mereka menilai keputusan tersebut sudah mengganggu kenaikan UMP secara nasional."Keputusannya tidak negarawan. Beberapa keputusan menjadi berantakan karena Jokowi hanya menaikkan (upah buruh) 9 persen," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat jumpa pers di kantor KontraS, Jakarta Pusat, Senin (4/11) tahun lalu.Jokowi menurut Said, tidak serius mengurusi buruh. Dia menganggap Jokowi hanya memutuskan sepihak setelah kompromi dengan pengusaha hitam. KSPI akan menggugat keputusan Gubernur DKI tersebut. Said juga membandingkan angka yang diberikan kepada topeng monyet jauh lebih tinggi dibandingkan kepada buruh."Jokowi telah menyebar badai kepada buruh. Serius mengurusi topeng monyet tetapi tidak kepada buruh," tegas Said.
Said Iqbal sekarang mendekat ke Prabowo
Dulu Said mengkritik Jokowi lantaran Gubernur DKI Jakarta ini alot dalam merevisi UMP. Namun belakangan, Said terlihat mesra dan dekat dengan Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.Said mengaku telah mengundang semua calon presiden dalam peringatan May Day di Gelora Bung Karno, Kamis (1/5) kemarin. Baik itu Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, dan Joko Widodo."Sudah dari tahun lalu kami mengundang capres-capres. Jokowi (Joko Widodo) kami surati tiga kali, dua kali menolak waktu masih gubernur, surat ketiga tidak dijawab, ARB (Aburizal Bakrie) dua kali tidak menjawab, Prabowo yang siap hadir," ujar Saiq Iqbal di GBK, Kamis (1/5).
Dukung Capres Prabowo
Menurut Said Iqbal, citra diri bukan hal penting bagi buruh. Dukungan terhadap tuntutan buruh adalah kriteria capres yang buruh inginkan."Bagi kami bukan populer, cerdas atau tegas. Capres yang memasukkan kriteria sepuluh isi itu ke visi-misinya yang kami dukung," kata dia.Saat tiba di GBK, Prabowo sempat berbincang-bincang dan tampak akrab dengan Said Iqbal beserta pengurus-pengurus KSPI. Kemudian, Prabowo langsung berorasi di atas panggung.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said juga mengungkap kebohongan Jokowi yang lain. Seperti kebijakan impor dan utang luar negeri.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaEffendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaPemimpin terdahulu disebut Prabowo mulai dari massa pergerakan hingga kemerdekaan didorong idealisme
Baca SelengkapnyaDalam acara HUT Golkar, Prabowo pun mengaku sudah berubah karena dua kali dikalahkan
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, dia pun menyinggung soal Gibran yang menyebut nama Wakil Ketua Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJoko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca SelengkapnyaAdapun dosa terbesar Jokowi, yakni menyerahkan bangsa kepada oligarki.
Baca Selengkapnya