Cerita saksi ahli sebut kuku Jessica mirip Nenek Lampir
Merdeka.com - Sidang ke-21 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di gelar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang kemarin itu kubu terdakwa Jessica Kumala Wongso, menghadirkan ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar.
Saksi ahli pun membeberkan sejumlah kejanggalan yang dia temui dalam kasus tersebut. Menurutnya rekaman CCTV di Cafe Olivier yang dijadikan alat bukti oleh jaksa penuntut umum (JPU) ada perubahan.
Rismon mengatakan ada perbedaan ukuran file CCTV kafe Olivier. Perbedaan ditemukan pada ukuran file sebenarnya dengan ukuran file CCTV kafe Olivier yang dibawa jaksa penuntut umum (JPU). File dengan ukuran berbeda itu ditampilkan ke tengah persidangan kasus pembunuhan Mirna.
-
Bagaimana Jessica terlihat saat konferensi pers? Jessica terlihat santai. Dia juga selalu memperhatikan setiap kali Otto Hasibuan memberikan penjelasan kepada media. Jessica dan Otto Hasibuan terlihat sedang tertawa dengan gembira.
-
Mengapa Ristya curiga dengan keterangan saksi? 'Satu kata aja sih, buat keterangan saksi 100 persen bohong,' kata Ristya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (2/9/2024).
-
Siapa yang diduga melakukan manipulasi audio? Dari pemindaian tersebut, didapati probabilitas sebesar 98%, yang berarti konten tersebut merupakan suara AI yang kemungkinan besar diproduksi menggunakan fitur voice cloning yang dimiliki oleh elevenlabs. Perlu diketahui bahwa elevenlabs merupakan salah satu platform digital yang menyediakan fitur-fitur audio AI, salah satunya voice cloning ke berbagai bahasa internasional bahkan dapat menirukan suara seseorang.
-
Apa yang dilakukan Jessica Mila? Dalam sesi pemotretan ini, keduanya kompak mengenakan busana berwarna nude, menciptakan harmoni visual yang memukau.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
"Kejanggalan pada analisis metadata pada BAP ( Berita Acara Pemeriksaan) saksi ahli Muhammad Nuh Al-Azhar. Untuk video ch_17_15.11-16.17.mp4. pada metadata tertera 98750 frame. Tetapi, saksi ahli menyebutkan pada BAP bahwa ditemukan 2707 frame. Kesalahan ini dapat menyebabkan keterangan dan analisa saksi ahli diragukan keabsahannya," papar Rismon di hadapan majelis hakim di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9) kemarin.
Rismon memaparkan, frame rate video tersebut sebelum dipindah ke flash disk sebesar 25 fps dengan resolusi 1920 x 1080 piksel. Sementara pada video-video lainnya memiliki frame rate 10 fps dengan resolusi 960 x 576 piksel. Inilah yang menurutnya ada reduksi frame rate. Juga dimensi lebar serta panjang yang dapat menyebabkan hilangnya beberapa data.
"Bisa saja harusnya ada gambar apa, misalkan tangan atau apa, yang seharusnya ada, menjadi kabur atau hilang sama sekali. Perbedaan resolusi frame dari CCTV dibanding dengan yang ada di flash disk mengindikasikan ada tindakan pemanipulasian data video," papar Rismon. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaJessica sebelumnya mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) terkait kasus kematian Mirna Salihin.
Baca SelengkapnyaRasakan momen langka saat seorang pemancing tak sengaja temukan sisik ular raksasa di Thailand.
Baca SelengkapnyaSimak penelusuran terkait foto manusia dengan leher terpanjang
Baca SelengkapnyaJesscica Wongso keberatan jaksa penuntut umum sebagai termohon menghadirkan ahli untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaGambar 'Tengkorak Raksasa' Bikin Gempar Sri Lanka, Ternyata Begini Ceritanya
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaMumi ini menghidupkan kembali cerita-cerita kuno tentang masa lalu yang terlupakan.
Baca SelengkapnyaEdi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaPekerja Tambang Temukan Kerangka Manusia Purba Raksasa, Tingginya Sampai 3 Meter dan Berambut Merah
Baca SelengkapnyaPihak Tamara tyasmara sebut saksi yang dighadirkan Yudha Arfandi berikan keterangan palsu.
Baca Selengkapnya