Cerita SBY nyaris dicopot dari Danrem DIY karena rangkul mahasiswa pendemo
Merdeka.com - Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditemani oleh Ani Yudhoyono mengunjungi warung angkringan Pendopo Lawas di Alun-alun Utara, Kota Yogyakarta, Minggu (8/4). Usai bersantap menu angkringan, SBY pun sempat mengenang masa tugasnya sebagai Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas.
SBY menyampaikan dirinya menjadi Danrem 072/Pamungkas di tahun 1995. Kala itu, SBY masih berpangkat Kolonel TNI. SBY menceritakan, saat menjabat sebagai Danrem di Yogyakarta saat itu kondisi politik tengah memanas.
"Kalau diingat, tahun itu adalah tahun awal dari masa transisi pemerintahan Presiden Soeharto ke pemerintahan orde reformasi. Situasi politik saat itu mulai hangat. Sebagai komandan Korem salah satu tugas saya adalah menjaga stabilitas sosial, politik dan keamanan wilayah," ujar SBY.
-
Apa yang dilakukan Soeharto di Yogyakarta? Soeharto kemudian mengumpulkan Kawan-Kawannya, Eks Perwira PETA di Yogyakarta Mereka membentuk Badan Keamanan Rakyat. Soeharto terpilih sebagai wakil ketua.
-
Bagaimana mahasiswa merespon pengunduran diri Soeharto? Pengunduran diri Soeharto tersebut disambut suka cita oleh para mahasiswa. Aksi pendudukan Gedung DPR/MPR berubah menjadi pesta rakyat.
-
Bagaimana Soeharto lindungi mahasiswa? 'Lindungi anak-anak muda yang berdemonstrasi itu dari serangan Cakrabirawa. Saya menaruh harapan pada anak-anak muda itu.'
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang pergi ke Yogyakarta? Ria Ricis Hanya Bersama Moana Perjalanan udara keponakan online yang disayangi netizen berlangsung tanpa kehadiran sang ayah, kabarnya ia ditemani oleh suster pengasuhnya.
SBY menerangkan saat itu mahasiswa Yogyakarta dikenal sebagai kelompok yang kritis terhadap pemerintahan Presiden Soeharto. Aksi-aksi demonstrasi mengkritik pemerintahan Soeharto pun kerap digelar oleh mahasiswa di Yogyakarta.
"Saya mengambil jalan yang berbeda, saya menjalin komunikasi dengan para mahasiswa. Mereka siang hari melakukan unjuk rasa menginginkan perubahan. Tetapi malam hari saya ajak dialog. Saya tidak bisa mengekang kebebasan mereka berekspresi. Alhasil waktu itu Yogyakarta boleh dikatakan tetap dinamis tetapi tidak ada kekerasan apapun di kota ini," urai SBY.
Kerap berdiskusi bersama mahasiswa membuat SBY dianggap terlalu lunak dalam menghadapi mahasiswa oleh sebagian pimpinan waktu itu. SBY pun sempat hampir dicopot dari jabatannya sebagai Danrem 072/Pamungkas.
"Saya hampir dicopot. Tapi waktu itu Pangdam membela saya. Saya bersyukur akhirnya saya berhasil selamat dari terpaan politik waktu itu. Meskipun saya tidak sampai satu tahun bertugas di sini (sebagai Danrem 072/Pamungkas)," tutup SBY.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 25 Januari 1978, operasi kilat berhasil membungkam sementara gerakan mahasiswa Bandung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaMiliter ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.
Baca SelengkapnyaBuntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaKepada kader Demokrat, SBY memerintahkan untuk bisa kembali ke pemerintahan.
Baca Selengkapnya