Cerita Sekjen FUI soal persidangan Ahok di hadapan massa demo
Merdeka.com - Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Ismail Khotob, menemui massa aksi usai persidangan terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki T Purnama alias Ahok di depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (13/12). Di hadapan massa aksi, Ismail menceritakan jalannya proses persidangan di ruang Koesoemah Atmadja.
"Ahok merasa heran dia dituduh menistakan agama Islam, dia tidak merasa menistakan Alquran, dia mengaku tak pernah menyakiti umat islam, kebijakannya selalu berpihak kepada umat Islam. Dia mengatakan itu sambil nangis-nangis. Jadi dia heran dengan dakwaan jaksa itu yang saya dengan dari Ahok sambil nangis-nangis," tutur Ismail dengan menggunakan pengeras suara.
Padahal, lanjut Ismail, dirinya mengklaim menonton video Ahok di Kepulauan Seribu secara lengkap tanpa editan Buni Yani. "Dia mengatakan dia itu gagah, saya terlatih, badan saya bagus dari TNI Polri eh ternyata nangis. Lucu apa lucu?" ungkap Ismail.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang bertemu di ruang sidang? Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menghadiri sidang Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina di PN Cirebon. Di sana ia tak sengaja bertemu dengan Dedi Mulyadi yang juga turut mengawal kasus almarhum Vina.
-
Siapa yang memimpin Sidang Isbat? Berdasarkan hasil Sidang Isbat, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023, disampaikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas
-
Bagaimana sidang kasus pembunuhan Imam Masykur? Komitmen saya, harus dihukum seberat-beratnya/maksimal dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Walaupun ini pengadilan militer, tapi sidangnya terbuka untuk umum, silakan kalian melihat proses sidangnya.
Sontak ungkapan tersebut disahuti oleh para massa aksi dengan sorakan kepada Ahok. Kemudian dia juga mengimbau untuk para pengguna media sosial untuk mencari video tentang pernyataan Ahok yang menyakiti umat islam.
"Nanti saya minta saudara yang ahli medsos tolong di cek di internet apakah betul, tidak ada sama sekali ucapan Ahok yang menyakiti umat Islam. Kalau ada yang menyakiti umat Islam, Anda rekam, dan tulis kata Ahok ini tidak menyakiti umat islam, bikin yang banyak dan kirim ke Ahok biar dia puas," kata Ismail.
Dia melanjutkan, para penasehat hukum Ahok menyatakan bahwa proses hukum terlau cepat dan melanggr HAM. "Sekarang ada jaksa, polisi hakim dibilang melanggar HAM. Ye lucu apa lucu," sambung Ismail.
Ismail juga menyebut bahwa penasehat hukum Ahok beranggapan peradilan kasus by the mob. Ini artinya akibat adanya demonstrasi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaSidang dengan terdakwa Fatia Maulidiyanti (Koordinator KontraS 2020-2023) dan Haris Azhar (Pendiri Lokataru) kembali digelar.
Baca SelengkapnyaAgenda sidang praperadilan Firli hari ini pembacaan kesimpulan.
Baca SelengkapnyaAcara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir
Baca SelengkapnyaMenurutnya, peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko juga bersuara keras terkait kejadian ini
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto
Baca SelengkapnyaSaling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie mengatakan, kejadian itu sangat tidak beradab dan membuat citra pemerintahan menjadi buru
Baca SelengkapnyaAda 11 saksi dan 7 ahli yang dibawa oleh Timnas Amin. Sebelum sidang dimulai mereka disumpah oleh majelis hakim konstitusi.
Baca Selengkapnya