Cerita sepasang kekasih mesum saat menstruasi & dipergoki ibunya
Merdeka.com - Malu, itulah kini yang dirasakan pasangan kekasih, Wadudi dan WD. Kedua pelajar yang sedang dimabuk asamara ini tepergok Ibu WD sedang mesum.
Wadudi bertandang ke rumah di Jalan Wijaya, Lorong Gotong Royong, Kecamatan Kertapati, Palembang tanpa sepengetahuan kedua orangtua WD. Keduanya lalu tidur di dalam kamar WD dan tepergok oleh ibunda WD, AF.
Tak terima anaknya menginapkan kekasihnya, Ibu WD lalu melaporkan kasus tersebut ke polisi. Wadudi pun lalu digelandang untuk dimintai keterangan.
-
Kenapa suami boleh peluk istri saat haid? Islam sangat memperhatikan keharmonisan hubungan suami istri. Saat istri sedang haid, suami diperbolehkan berpelukan di tempat tidur. Pelukan merupakan bentuk kasih sayang yang kuat tanpa harus melakukan kontak seksual.
-
Kenapa hubungan intim dilarang saat haid? Sebab, selain menjadi hal yang diharamkan oleh Allah SWT, juga dapat memberikan efek yang buruk bagi suami dan istri.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Apa yang boleh dilakukan suami istri saat haid? Meskipun berhubungan intim dilarang, masih ada banyak cara bagi pasangan untuk saling menunjukkan cinta dan kasih sayang.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Lalu bagaimana bisa keduanya bercumbu rayu di rumah? Berikut kisahnya:
Wadudi sambangi rumah pacar untuk pinjam buku
Saat menjalani pemeriksaan di Mapolresta Palembang, Wadudi mengatakan, dia datang ke rumah pacarnya di Jalan Wijaya, Lorong Gotong Royong, Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (12/11) pukul 21.00 WIB. Wadudi mengaku datang ke rumah pacarnya itu untuk meminjam buku catatan sekolah.Tiba di rumah itu, ayah pacarnya sedang tidak berada di rumah karena berjualan di pasar. Sedangkan ibu korban sudah tidur. Karena asyik mengobrol, Wadudi lupa waktu. Dia baru sadar saat melihat jam dinding sudah menunjukkan arah 02.00 WIB. Dia pun pamit pulang. Namun, gagal lantaran angkutan umum tak lagi beroperasi.
Wadudi rayu pacarnya agar boleh menginap
Karena sudah tidak ada angkutan yang beroperasi, Wadudi kembali ke rumah WD. Dia lalu merayu sang pacar agar diizinkan menginap."Saya tidur di kamarnya. Karena malam itu bapaknya tidak di rumah. Tapi dia (WD) mengizinkan," ungkap Wadudi di Mapolresta Palembang, Kamis (13/11).Keduanya lalu tidur di dalam kamar. Rumah saat itu dalam kondisi sepi, Ibu WD sudah tidur sedangkan ayahnya masih di pasar.
Tepergok ibu pacarnya saat ke kamar mandi
Keberadaan Wadudi di rumah itu baru diketahui ibu WD, sekitar pukul 04.30 WIB. Saat keluar kamar mandi, Wadudi bertabrakan dengan ibu pelaku. Spontan, ibu pelaku heran dan bertanya."Dia (ibu WD) tanya saya siapa. Saya jawab, saya ini pacar WD," kata dia.Mendengar pernyataan itu, ibu WD langsung menangkap dan memukulinya. Keluarga korban juga tidak mengizinkan Wadudi keluar rumah dan akan membawanya ke kantor polisi."Saya tidak tahu kalo ibunya bangun subuh, makanya saya berani ke kamar mandi untuk buang air kecil," tukasnya.
Sedang menstruasi, WD dan Wadudi tetap berhubungan badan
Tak hanya berani berbuat mesum di kamar rumah, dua pelajar SMA swasta di Palembang ini juga melakukannya saat WD menstruasi. Wadudi kini mendekam di ruang tahanan Mapolresta Palembang setelah diantarkan pihak keluarga WD.Kepada petugas, Wadudi yang tinggal di Jalan Kyai Wahid Hasyim, Lorong Jambangan Darat, Kelurahan 3-4 Ulu, Palembang, itu mengakui jika mereka sudah melakukan hubungan intim saat menginap di kamar pacarnya. Namun, perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka karena status mereka pacaran.Ironisnya, WD sedang datang bulan. Karena nafsu sudah memuncak, keduanya pun nekat masih berhubungan badan.
"Awalnya memang tidak mau, karena dia (WD) lagi datang bulan. Tapi akhirnya kami melakukannya juga," ungkap Wadudi di Mapolresta Palembang, Kamis (13/11).
Wadudi siap tanggung jawab
Saat ditanya sudah berapa kali mereka melakukan layaknya suami istri, Wadudi enggan menjawab. Dia hanya mengaku siap bertanggung jawab atas ulahnya itu."Kami memang pacaran, suka sama suka. Saya siap tanggung jawab," kata dia.Wadudi dipergoki ibu pacarnya saat menginap di kamar pacar, Kamis (13/11) pukul 04.30 WIB. Sebelum diserahkan ke kantor polisi, Wadudi sempat dipukul dan ditahan keluarga korban agar tidak melarikan diri.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Geger kasus kriminal bermotif tidak biasa di Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku merekam hubungan intim anak dengan pacar untuk memenuhi hasratnya.
Baca SelengkapnyaKetentuan melayani suami saat istri sedang haid telah diatur dengan jelas dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPelaku merekam adegan persetubuhan antar anaknya dengan pacarnya di sebuah kontrakan.
Baca SelengkapnyaBukannya melarang, sang ibu malah membolehkan putrinya beradegan suami istri dengan pacarnya.
Baca SelengkapnyaMeski diinfus di atas pelaminan, pengantin wanita ini tetap tampak tersenyum dan bahagia di hari pernikahannya.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya bahwa keramas saat menstruasi dapat menimbulkan masalah kesehatan. Namun, mari kita kupas mitos ini dan temukan fakta-fakta yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara melayani suami pada masa haid menurut Islam.
Baca SelengkapnyaMomen wanita dapat jodoh yang tak disangka ini viral. Ternyata kakak iparnya sendiri.
Baca Selengkapnya