Cerita Shendy dibegal dan disekap orang mengaku polisi
Merdeka.com - Seorang Mahasiswa di Universitas Islam '45 Bekasi menjadi korban pembegalan di Jalan Baru samping kampusnya, Kamis (25/10) dini hari. Parahnya lagi, ketika kabur, justru dia diteriaki begal, bahkan ketika meminta bantuan malah ditangkap oleh orang mengaku polisi dan menyekapnya.
Peristiwa sial ini dialami Shendy Hidayatullah (19) ketika baru saja keluar dari kampus membeli makanan pada pukul 01.00 WIB, menggunakan sepeda motor Honda Beat milik temannya. Usai belanja, di tengah perjalanan menuju ke kampus, tiba-tiba diserang sekelompok pemuda sambil meminta paksa barang berharga korban.
Korban dibacok dari belakang sampai jatuh. Ketika hendak lari ke gerbang kampus, seorang pelaku bersenjata tajam mencegat. Shendy yang tercatat sebagai warga Bekasi Jaya kembali lagi menuju sepeda motornya lalu tancap gas meminta bantuan ke arah RS Mitra Keluarga Bekasi Barat.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
"Sempat berhenti di Rawasemut, karena ada yang berteriak begal, kirain ada korban lain, ternyata orang yang berteriak itu meneriaki saya begal," turur Shendy, Sabtu (27/10).
Shendy bergegas tancap gas lagi karena tak ingin dikeroyok. Ia menuju ke Jalan Cut Mutia, berniat kembali ke Kampus lewat jalan berbeda. Diduga korban juga dikejar oleh sekelompok orang yang menumpang sebuah mobil pribadi. Mereka mengaku sebagai polisi, dan menuduhnya sebagai begal.
Empat orang turun dan memasukkan korban ke dalam mobil. Shendy diikat tanganya pakai lakban, disuruh menunduk dan sempat mendapatkan kekerasan fisik. Kepada Shendy, mereka mengaku hendak membawa ke Polres Metro Bekasi Kota.
Selama perjalanan Shendy mengaku tak boleh melihat jalan. Rupanya, Shendy dibawa ke wilayah Pondok Gede. Turun dari mobil, mulut dan matanya dilakban, lalu dimasukkan ke dalam sebuah kontrakan kosong. Tak beleh kabur, dan diancam ditembak.
Selama tiga jam dia hanya bisa diam dengan kondisi gelap-gelapan apalagi matanya ditutup lakban. Ketika hari mulai terang, Shendy berupaya menyelamatkan diri. Menggunakan ludah, dan paku yang menempel di kusen pintu, Shendy membuka lakban di mulutnya.
"Pagi teriak minta tolong, tapi warga tidak langsung menolong, menunggu polisi datang dulu," ujar Shendy.
Shendy telah melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto membenarkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Sementara barang yang hilang sepeda motor," kata Indarto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaKomplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa berinisial SS menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKetika itu, korban hendak menyelesaikan masalah dengan seseorang.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca Selengkapnya