Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Sipir Bertaruh Nyawa Berantas Narkoba di Rutan Siak

Cerita Sipir Bertaruh Nyawa Berantas Narkoba di Rutan Siak Rutan Kelas II B Siak Dibakar. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kebakaran hebat terjadi di Rumah Tahanan Klas IIB Siak setelah sebelumnya sempat terjadi keributan. Peristiwa itu menghanguskan sebagian besar gedung bahkan belasan tahanan masih kabur.

Peristiwa mencekam itu terjadi Rabu (11/5) dini hari pukul 01.00 Wib. Sipir yang berjaga malam itu sempat menceritakan bagaimana kondisi malam itu begitu kacau. Ditambah lagi, personel minim dan alat untuk memadamkan api terbatas.

"Kami hanya bisa melihat dan mencoba bertahan hidup dari amukan kawan-kawan kami yang setiap hari kami menjaga mereka, mengayomi mereka, sampai kadang kami melupakan keluarga kami hanya untuk menjalankan tugas mulia ini," kisah Darma Firdaus, seorang sipir dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Senin (13/5).

"Tapi kami hanya bisa pasrah dan mencoba bertahan saat rumah kami dibakar oleh teman kami sendiri? Saat kami mencoba menjalankan sedikit peraturan yang mungkin tidak bisa diterima oleh teman kami tadi. Melakukan razia narkoba," sambungnya.

Darma menceritakan, sebagai seorang sipir mereka juga ditugaskan membantu peredaran narkoba di lapas. Hal itu menjadi dilema tersendiri.

"Jika menutup mata akan narkoba, kami dicap pembekap narkoba, pembeking narkoba bahkan lebih kejam orang-orang di luar sana menuduh kami bekerjasama dengan bandar-bandar narkoba," ungkapnya.

"Memang kami tidak menafikan adanya oknum-oknum kami yang melakukan hal demikian, karena kami juga manusia biasa seperti mereka," tambahnya.

Namun sebaliknya, jika pemberantasan mereka lakukan maka nyawa menjadi taruhan bahkan keluarga ikut terancam.

jelasnya.

"Adakah yang di luar sana mengerti tentang risiko kami, saat mencoba menjalankan tugas kami, kami tidak bisa mempertahankan diri. Jika teman-teman kami bertindak di luar pikiran kami, memaki, mencoba memukul kami, mengancam kami bahkan mencoba membunuh kami," sambungnya.

Meski demikian, atas nama tugas mereka siap dengan segala risiko dihadapi.

"Apakah kami tidak boleh membela diri? Adakah HAM bagi kami sipir penjara? Menjamin senja esok kami kembali? Melihat lagi tawa ceria anak kami malam nanti?," ujarnya.

"Kami memang siap dengan segala risiko yang ada, walaupun harus kehilangan nyawa, berserak luka dan menahan rasa. Tapi berikan sedikit senyum saat kami lewat di depan anda pagi hari nanti. Saat anda merasa nyaman dari lelap malam anda bersama keluarga, saat teman-teman kami berbaris rapi menuju kamar kecil di balik tembok penjara. Ya, sedikit senyum saja," sambungnya.

Darma dan sipir lainnya berharap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada dapat menjalankan sisa masa tahanannya dengan tenang.

"Kepada teman kami, petugas rutan siak, semoga dalam lindungan Tuhan. Dan kepada sahabat kami warga binaan, semoga kembali menjalankan masa hukuman dengan tenang," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan narapidana membakar rumah tahanan (Rutan) Kabupaten Siak Riau, pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 01.00 Wib. Rutan yang dihuni sekitar 648 orang narapidana itu ludes dilahap si jago merah.

Napi diduga mengamuk dan menyerang para sipir yang berjaga. Usai kejadian, tim personel Polres Siak dibantu anggota Kodim 0303 Bengkalis melakukan penjagaan ketat di lokasi kejadian.

Dari 648 narapidana dan tahanan yang menghuni Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, baru sekitar 110 napi yang berada dalam pengawasan kepolisian. Sisanya belum diketahui keberadaannya pasca kerusuhan yang berujung terbakarnya rutan.

"110 napi dan tahanan sudah dalam pengawasan kita. Masih ada yang tersisa di dalam Rutan. Nanti kita cek dan hitung jumlah yang ada," ujar kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo, Sabtu (11/5).

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas

Pelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya
Menkumham Janji Sanksi Tegas Petugas Terlibat Peredaran Narkoba di Lapas: Tidak Ada Toleransi
Menkumham Janji Sanksi Tegas Petugas Terlibat Peredaran Narkoba di Lapas: Tidak Ada Toleransi

Menkumham menegaskan, tak ada toleransi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penggunaan maupun peredaran narkoba di lapas.

Baca Selengkapnya
Tegas! Jenderal Bintang 2 Ini Tak akan Beri Ampun Polisi Penarkoba, Langsung Pecat
Tegas! Jenderal Bintang 2 Ini Tak akan Beri Ampun Polisi Penarkoba, Langsung Pecat

Andi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.

Baca Selengkapnya
Emak-emak Penggerebek Basecamp Narkoba di Jambi Diancam, Diduga Peneror Masih Berkeliaran
Emak-emak Penggerebek Basecamp Narkoba di Jambi Diancam, Diduga Peneror Masih Berkeliaran

Basecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.

Baca Selengkapnya
Kasus Nyabu di Ruang Kerja, Hakim Danu Disidang Majelis Kehormatan Hakim
Kasus Nyabu di Ruang Kerja, Hakim Danu Disidang Majelis Kehormatan Hakim

Dalam persidangan ini, hakim Danu Arman akan menyampaikan nota pembelaan dan sejumlah bantahan.

Baca Selengkapnya
Polisi di Bulukumba Edarkan Narkoba, Terungkap dari Penangkapan Dua Warga
Polisi di Bulukumba Edarkan Narkoba, Terungkap dari Penangkapan Dua Warga

Seorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.

Baca Selengkapnya
Hakim Danu Arman Dipecat Usai Terbukti Nyabu di Ruang Kerja Pengadilan Negeri Rangkasbitung
Hakim Danu Arman Dipecat Usai Terbukti Nyabu di Ruang Kerja Pengadilan Negeri Rangkasbitung

Keputusan itu dibacakan Majelis Kehormatan Hakim dalam persidangan di ruang sidang gedung Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang Tiga Bakal Miskinkan Aparat Terlibat Bandar Narkoba
Tegas, Jenderal Bintang Tiga Bakal Miskinkan Aparat Terlibat Bandar Narkoba

Martinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.

Baca Selengkapnya
Barekrim Polri: Pencandu Narkoba Wajib Direhab, Tidak Boleh Dipidana!
Barekrim Polri: Pencandu Narkoba Wajib Direhab, Tidak Boleh Dipidana!

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa menegaskan, pecandu narkoba wajib direhabilitasi.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme

Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.

Baca Selengkapnya