Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Siswa Lereng Semeru Belajar di Situasi Siaga Bencana

Cerita Siswa Lereng Semeru Belajar di Situasi Siaga Bencana Siswa Lereng Semeru. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Potensi bencana Awan Panas Guguran (APG) bisa terjadi sewaktu-waktu, mengingat status Gunung Semeru hingga saat ini masih level III atau Siaga. Namun ancaman itu tidak membuat para siswa MTs Miftahul Ulum Pronojiwo, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang patah semangat ke sekolah.

"Ya terkadang khawatir dan panik kalau situasi gunung seperti ini," kata Rofi, salah satu murid MTs Miftahul Ulum Pronojiwo, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.

Rafi dan para siswa lain tampak tetap semangat mengikuti pelajaran di kelas, kendati ancaman bisa datang kapan saja. Seolah lupa, mereka pun tampak asyik bermain di sela-sela jam istirahat. Gunung Semeru yang berdiri megah tepat di belakang bangunan sekolah dengan kawan menganga dianggap sedang baik-baik saja.

MTs Miftahul Ulum Pronojiwo berjarak hanya sekitar 10 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Dari halaman sekolah, terlihat Gunung Semeru berdiri megah disertai kepulan asap yang menandakan aktivitas vulkanik masih berlangsung.

Dari titik yang masuk zona merah itu, suara gemuruh Semeru kerap kali terdengar sebagai tanda harus waspada menghadapi bencana. Rafi mengaku terkadang was-was saat belajar di tengah kondisi Semeru yang masih fluktuatif.

Rafi mengaku sudah dilatih oleh sekolah mengenai resiko bencana erupsi Semeru. Ia bersama siswa-siswa lainnya sudah diajari mitigasi bencana jika sewaktu-waktu erupsi terjadi dan lontaran APG meluncur ke arah desanya.

"Ya sudah diajari buat menyelamatkan diri, kalau ada abu mengarah kesini buat lari cari tempat aman," katanya.

Senada dengan Rafi, siswa lainnya Faris mengaku sudah diberi edukasi mengenai mitigasi bencana sejak 3 tahun terakhir. Pasalnya, erupsi Gunung Semeru yang menimbulkan dampak hingga ke pemukiman di wilayah lereng terjadi sejak 2020 hingga 2022. Periode waktunya juga sama, setiap akhir tahun di tengah musim hujan.

"Ini sudah erupsi ketiga, dari tahun 2020 sudah seperti ini, ya kadang takut dan khawatir. Tapi untungnya sudah diberi peringatan bencana," jelasnya.

Bahkan, erupsi yang terjadi pada Minggu (4/12) lalu, Faris mengaku sempat mengungsi untuk menyelamatkan diri dari APG. Ia mengaku sudah mulai terlatih dari pengalaman selama 3 tahun itu.

"Saya kemarin sempat mengungsi 2 hari, takut terdampak, tapi pas ada informasi situasinya aman jadi ya pulang lagi ke rumah," ujarnya.

Pasca terjadi erupsi itu, Rafi dan Fatis sempat tidak belajar ke sekolah selama satu minggu. Sekolah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar, karena memang kondisi yang tidak memungkinkan. Ditambah lagi, sebagian siswa juga tengah mengungsi lantaran khawatir akan adanya bencana susulan.

"Sempat libur seminggu, karena banyak yang mengungsi. Tapi sekarang sudah masuk lagi normal, karena persiapan ujian semester," jelasnya.

Namun demikian, Rafi dan Faris serta para siswa lainnya mengaku tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk menyelamatkan diri. Pihak sekolah juga mulai menerapkan aturan kondisional terkait jam belajar. Sehingga, apabila terjadi erupsi, pihak sekolah bakal memulangkan siswa untuk kepentingan keselamatan bersama.

Faridah salah seorang guru MTs Miftahul Ulum mengatakan, sekolah sempat meliburkan kegiatan belajar selama 7 hari tetapi harus segera kembali memulai masuk sekolah guna mempersiapkan proses ujian semester.

"Jadi anak-anak tetap dimasukkan karena proses ujian, kemarin sempat diliburkan satu minggu," ujar Farida.

Meski demikian, ia mengatakan proses belajar di sekolah saat ini bersifat kondisional. Yang mana para siswa bisa dipulangkan sewaktu-waktu apabila rambu-rambu atau imbauan ancaman bencana APG.

"Anak-anak diberi bimbingan dan arahan bagaimana untuk mencegah diri, tapi tetap siaga. Sementara, kalau cuaca buruk anak-anak dipulangkan lebih awal," jelasnya.

Semua berharap Gunung Semeru kembali tenang sehingga Rafi dan Faris dapat belajar dengan tenang. Para guru pun dapat mengantarkan cita-cita para anak didiknya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Membekali Pelajar dengan Edukasi Tanggap Bencana Gempa Bumi di SMPN 198 Jakarta
FOTO: Membekali Pelajar dengan Edukasi Tanggap Bencana Gempa Bumi di SMPN 198 Jakarta

Pelatihan Tanggap Bencana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran tentang mitigasi bencana alam gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Epik, Penampakan Warga Flores Masih Asyik Main Bola saat Ada Gunung Meletus, ‘Erupsi Sedikit Enggak Ngaruh’
Epik, Penampakan Warga Flores Masih Asyik Main Bola saat Ada Gunung Meletus, ‘Erupsi Sedikit Enggak Ngaruh’

Sebuah video memperlihatkan warga Flores yang masih main bola saat ada gunung meletus.

Baca Selengkapnya
Lagi Lembur Urus Ijazah Siswa, Guru SMPN 7 Batang Kocar Kacir Rasakan Gempa
Lagi Lembur Urus Ijazah Siswa, Guru SMPN 7 Batang Kocar Kacir Rasakan Gempa

Sejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Siswa SD di Depok Ikuti Simulasi Gempa, Panik dan Berlindung di Kolong Meja
FOTO: Ekspresi Siswa SD di Depok Ikuti Simulasi Gempa, Panik dan Berlindung di Kolong Meja

Kegiatan simulasi ini diadakan untuk mengedukasi para pelajar agar memahami kesiapsiagaan menghadapi gempa sejak dini.

Baca Selengkapnya
Duduk di Pembatas Tembok, Dua Siswa SMA di Bandung Jatuh dari Lantai Dua Sekolah
Duduk di Pembatas Tembok, Dua Siswa SMA di Bandung Jatuh dari Lantai Dua Sekolah

Keduanya jatuh dari ketinggian 2 meter lebih dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Gempa Kabupaten Bandung Bikin Murid di Garut Berhamburan Keluar Kelas
Detik-Detik Gempa Kabupaten Bandung Bikin Murid di Garut Berhamburan Keluar Kelas

Di Garut, getaran gempa memang sangat terasa kencang dan lama.

Baca Selengkapnya
Gempa Sukabumi Rusak Satu Bangunan Sekolah di Garut
Gempa Sukabumi Rusak Satu Bangunan Sekolah di Garut

Bangunan yang rusak adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungbulang 5. Lokasi sekolah yang rusak berada di Desa Bungbulang.

Baca Selengkapnya
Ada Plakat untuk Mengenang Pendaki yang Hilang, Ini 4 Fakta Gunung Singgalang Sumatra Barat
Ada Plakat untuk Mengenang Pendaki yang Hilang, Ini 4 Fakta Gunung Singgalang Sumatra Barat

Di balik pesonanya, tersimpan cerita tragis yang dialami oleh para pendaki Gunung Singgalang ini.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan Indonesia, Siswa SD Tertimpa Plafon Kelas yang Ambrol
Potret Miris Pendidikan Indonesia, Siswa SD Tertimpa Plafon Kelas yang Ambrol

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.

Baca Selengkapnya
2 Siswa SD Kesetrum Listrik saat Main di Tiang Bendera, 1 Tewas
2 Siswa SD Kesetrum Listrik saat Main di Tiang Bendera, 1 Tewas

Kedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.

Baca Selengkapnya
Apes! Kepala Siswi ini Tersangkut di Pagar Sekolah Diselamatkan Pakai Gergaji Mesin, Netizen 'Jadi Sejarah'
Apes! Kepala Siswi ini Tersangkut di Pagar Sekolah Diselamatkan Pakai Gergaji Mesin, Netizen 'Jadi Sejarah'

Seorang siswa SMK Negeri 3 Palu baru saja mengalami momen apes. Kepalanya tersangkut di salah satu pagar sekolahnya. Lantas bagaimana kelanjutan nasibnya?

Baca Selengkapnya