Cerita sopir pembawa keluarga terduga pelaku bom Kampung Melayu
Merdeka.com - Keluarga INS dan AS, para terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (29/5). Ada 10 orang hadir. Mereka diberangkatkan dari wilayah Cimahi, Jawa Barat, pagi tadi.
Seorang sopir pembawa keluarga terduga pelaku bom bunuh diri, Cucu Hendrayani (47), mengaku dua keluarga itu berada dalam satu mobil telah disewa Mabes Polri. Tidak ada pembicaraan apapun selama perjalanan. Mereka hanya saling diam.
"Selama perjalanan diam-diam saja, mungkin karena suasana duka," ujar Cucu kepada merdeka.com.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Di mana rumah bunuh diri berada? Di pinggiran kota El Alto, Bolivia, terdapat ratusan bangunan yang terletak di tepi jurang curam, yang dikenal dengan sebutan suicide homes atau rumah bunuh diri.
Cucu berangkat sejam pukul 8 pagi dari Cimahi. Sejak awal dia telah mengetahui diperintah untuk membawa keluarga terduga pelaku bom bunuh diri.
Dirinya mengaku belum tahu bakal membawa keluarga terduga pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu itu kembali ke Cimahi atau tidak. Belum ada perintah kepada dirinya. "Tunggu arahan saja," tandasnya.
Seperti diketahui, pihak RS Polri menyebut bahwa jenazah dua terduga pelaku bom bunuh diri diambil keluarga. "Pokoknya hari Senin ini keluarga mengambil jenazah," kata Kepala instalasi kedokteran forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo saat dihubungi merdeka.com.
Pihak kepolisian sebelumnya membeberkan hasil DNA pada dua pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu, mereka adalah INS dan AS. Keduanya merupakan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung Raya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksi yang bikin geger jagat maya itu, korban sempat beribadah di klenteng.
Baca Selengkapnya