Cerita Sri mengaku nabi dan pernah diajak Jibril ke surga dan neraka
Merdeka.com - Seorang yang mengaku nabi kembali terjadi. Kali ini perempuan warga Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam ajarannya, dia bersama pengikutnya melaksanakan salat menghadap arah timur, atau lokasi di mana matahari terbit.
Pemimpin aliran sesat ini bernama Sri Hartatik (48), warga Desa Kalilembu Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, mengaku mendapat wahyu dari Malaikat Jibril.
Ibu empat anak ini, mengaku memiliki tata cara ibadah sendiri, lain dari ajaran Islam umumnya. Ajaran itu dijalani setelah dirinya mengaku mendapat wahyu dari Malaikat Jibril. Tak lama kemudian Sri mengklaim sebagai nabi baru.
-
Siapa yang menerima wahyu pertama? Proses penurunan Al-Qur'an dimulai pada tahun 610 Masehi ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di gua Hira di Mekah. Wahyu pertama tersebut adalah ayat pertama dari Surah Al-Alaq.
-
Apa makna nama dari Al-Quran? Memberi nama anak dengan arti yang baik sudah menjadi kewajiban bagi orang tua. Sebab, nama adalah doa yang akan melekat seumur hidup pada diri sang anak kelak. Dalam Islam pun, sangat dianjurkan untuk memberi nama anak yang memiliki arti positif.
-
Siapa saja yang mendapat wahyu sebelum Al-Qur'an? Cara beriman kepada kitab-kitab Allah SWT sebelum Al-Qur'an meliputi beberapa hal berikut: 1. Meyakini Keberadaannya: Percaya bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab sebelum Al-Qur'an kepada nabi-nabi-Nya. Kitab-kitab tersebut adalah: Taurat: Diturunkan kepada Nabi Musa AS. Zabur: Diturunkan kepada Nabi Dawud AS. Injil: Diturunkan kepada Nabi Isa AS. Shuhuf (lembaran-lembaran): Diturunkan kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS.
-
Bagaimana Panembahan Senopati mendapatkan wahyu? Konon di batu tersebut Panembahan Senopati mendapatkan wahyu untuk mendirikan Kerajaan Mataram Islam.
-
Apa kitab penting itu? Sebuah manuskrip terkenal dari naskah Kitab Kells berusia 1.200 tahun yang memiliki iluminasi luar biasa dari koleksi museum Trinity College Dublin ternyata memiliki sejarah yang panjang sebelum berada di museum tersebut.
Bahkan, sang suami Agus Haryanto dan keempat anaknya ikut menjalankan ajarannya. Ada beberapa juga mendatangi Sri dengan alasan berobat. Mereka lantas sembuh setelah menjalankan salat menghadap timur.
"Selama saya sakit, juga pernah diajak keliling surga dan neraka oleh malaikat jibril," ucap Sri, Selasa (7/6).
Tidak hanya menjalankan salat menghadap timur, perempuan yang baru saja mengundurkan diri sebagai guru pegawai negeri sipil juga membukukan semua klaim wahyu didapatnya.
"Saya sejak 6 tahun ini saya mengalami sakit keras. Selama sakit keluar ayat-ayat suci, melalui dada, punggung, dan kepala saya," tutur Sri.
Kitab setebal 350 halaman itu dinamai Al Kitab Na'sum, yang artinya Kitab Suci Kehidupan Dunia. Itu menjadi pegangan dia dan pengikutnya dalam beribadah.
Bahkan dia sempat menunjukkan tata cara salatnya, seperti wudhu hingga salat menghadap timur. "Kalau tata cara bersuci (wudhu) sama, mirip, bacaan salat juga sama. Cuma menghadapnya beda," kata Sri.
Untuk meyakinkan ajarannya, Sri Hartatik mendatangi beberapa Kyai (Ulama). Sri mengaku sudah pernah berkonsultasi dengan beberapa pemuka agama. Namun menurutnya, beberapa kyai itu meminta supaya ajaran Al Kitab Na'sum tidak disebarkan.
"Saya sudah nemui Kyai. Namun tidak bisa nemuin karena saya perempuan. Saya lari ke Kyai lain, termasuk ke Doro, dan dijawab itu untuk dirimu sendiri saja," ujar Sri.
Belum puas dengan jawaban para Kyai, Sri lantas berdoa meminta petunjuk. Pada saat salat, Sri mengaku ada cahaya menghujam kepalanya.
"Karena saya bimbang maka saya salat minta petunjuk, dan berdoa tolong jika ini kebenaran hilangkan saya keraguan ini. Tiba-tiba ada cahaya menghujam kepala saya, dan sejak itu saya yakin karena itu pertanda," kata Sri.
Sejak saat itu, Sri bersama keluarga dan pengikutnya menjalani salat menghadap timur, atau matahari terbit. Bahkan, Sri mengaku keluarganya membantu menulis Alkitab Na'sum.
"Saya menulis kitab ini dibantu anak dan suami. Selama periode 2009-2010 saat saya sakit keras," ungkap Sri.
Lebih jauh Sri mengaku, saat itu anak dan suaminya, yakni Agus Triharyanto, kerap kerasukan makhluk halus.
"Suami saya kalau kerasukan itu sampai muntah-muntah. Setelah kerasukan, saya dipegang dan sembuh dari penyakit saya pada 2010," papar Sri.
Sejak saat itu, lanjut dia, muncul ayat-ayat berbahasa Arab dari kepala, dada, dan punggungnya setiap merasakan kesakitan. Ayat-ayat itu langsung diartikan dan ditulis menggunakan bahasa latin sehingga mudah untuk dipahami.
"Kalau saya menulis menggunakan bahasa Arab takutnya salah diartikan. Makanya menggunakan bahasa latin," tukas Sri.
Beberapa di antara kitab itu sudah diminta sejumlah orang yang mempercayainya, bahkan sudah sampai ke Jakarta.
"Buku ini dari perjalanan spiritual dari 2010 sampai November 2015, yang terbaru 2016 ini belum sempat dibukukan. Buat yang mau minta ya saya kasih. Ada tamu saya dari Solo, Semarang, Batang, dan Jakarta," beber Sri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Nabi Idris adalah salah satu kisah Nabi yang menarik untuk diikuti. Pengalamannya yang luar biasa diiringi dengan hikmah yang kuat bagi umat Islam.
Baca SelengkapnyaNabi Syits diceritakan mempunyai risalah yang menyebabkan pisahnya alam manusia dan jin. Penasaran seperti apa kisah lengkapnya, yuk simak!
Baca SelengkapnyaJabal Nur, atau 'Gunung yang Bercahaya', merupakan salah satu tempat istimewa bagi umat Islam dan penting untuk disinggahi.
Baca SelengkapnyaIsra Miraj adalah peristiwa penting yang penuh hikmah.
Baca SelengkapnyaBeriman kepada kitab-kitab Allah adalah hal penting bagi umat muslim.
Baca Selengkapnya