Cerita sumbangan Rp 30 juta & boneka untuk Angeline hilang misterius
Merdeka.com - Kasus pembunuhan Angeline baru selesai di tahap praperadilan. Kasus ini akan berlanjut ke persidangan setelah praperadilan yang diajukan Margriet ditolak hakim PN Denpasar.
Namun di tengah pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan kepolisian berembus isu tak sedap dalam kasus ini. Orangtua kandung Angeline mempertanyakan uang duka Rp 30 juta yang digalang untuk Angeline.
Seorang wanita berambut cepak dan selalu berpakaian ala militer, serta mengenakan kacamata hitam yang selalu mengiringi Aris Merdeka Sirait kini jadi sorotan orangtua kandung Angeline Christina Megawe, Hamidah dan Rosidik.
Perempuan yang disebut bernama Naomi Werdisastro, ini mengaku sebagai Tim Reaksi Cepat (TRC) Komnas PA di bawah kepemimpinan Merdeka Sirait. Apa yang dipertanyakan Hamidah dan Rosidik dari Naomi?
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.
Baca SelengkapnyaAyat seribu dinar memiliki banyak keistimewaan. Amalkan bacannya setiap hari.
Baca SelengkapnyaWalau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.
Baca SelengkapnyaBagi ASN atau pensiun sendiri sekaligus penerima pensiun janda/duda dan/atau penerima tunjangan janda/duda, maka THR 2024 dibayarkan pada keduanya.
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaRoni Aidil didakwa memberi uang total Rp9.916.070.840,00 (Rp9,9 miliar) kepada eks Kabasarnas Henri Alfiandi.
Baca Selengkapnya