Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Syaiful, Pemudik Pertama di Solo yang Selesai Karantina

Cerita Syaiful, Pemudik Pertama di Solo yang Selesai Karantina Syaiful Pemudik Pertama di Solo yang Selesai Karantina. ©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Syaiful Qomar, seorang pemudik asal Jakarta selesai menjalani karantina di Graha Wisata Niaga, Sriwedari selama 14 hari. Warga RW 6, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari tersebut tercatat sebagai penghuni pertama rumah karantina khusus pemudik tersebut.

Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo (Rudy) menjemput langsung Syaiful yang sudah siap di Posko Covid-19 depan Graha Wisata Niaga, Selasa (21/4) kemarin. Sebelum diantar pulang, ia menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis di Posko Covid-19. Setelah dinyatakan sehat, baru kemudian diantar semobil dengan Wali Kota Solo.

Setiba di rumah, Syaiful disambut keluarga bersama sejumlah warga, Ketua RW, Ketua RT serta Lurah Banjarsari.

Orang lain juga bertanya?

Syaiful mengatakan, pada awalnya dirinya tidak mengetahui jika Pemkot Solo mewajibkan semua pemudik ber-KTP Solo melakukan karantina selama 14 hari di Graha Wisata Niaga. Meski sempat kaget dan ragu-ragu, namun ia harus menerima keputusan tersebut demi kebaikan bersama.

"Awalnya ya kaget, deg-degan, saya kan orang pertama yang masuk di karantina," ujarnya.

Namun setelah beberapa hari dilalui, dia mengaku, jika dirinya merasa lebih nyaman. Karena pada awalnya ia sempat membayangkan hal-hal negatif. Namun pada akhirnya justru mendapatkan banyak teman sesama pemudik yang dikarantina.

"Sebelum pulang tim medis bilang, selama seminggu jangan keluar rumah dulu. Pokoknya harus di dalam rumah dulu," katanya.

Wali Kota Solo F.X Hadi mengaku, sengaja mengantarkan Syaiful ke rumah keluarganya. Hal tersebut agar warga atau tetangga tidak mengucilkan yang bersangkutan. Apalagi stigma pemudik yang dikarantina di Graha Wisata tersebut merupakan orang dalam pemantauan (ODP).

"Ini bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat, bahwa yang dikarantina di Graha Wisata Niaga itu sudah distigma orang dalam pemantauan. Sehingga ODP itu setelah diperiksa, dikarantina selama 14 hari itu, selesai dikembalikan dengan kondisi yang sehat," terangnya.

"Sehingga warga masyarakat tidak mengucilkan, tidak boleh mas Syaiful dikucilkan karena tidak terpapar Virus Corona. Kalau ada ODP yang terpapar itu tempatnya berbeda," tambah Rudy.

Pemkot Solo menyediakan tempat karantina bagi warga yang tidak bergejala di Graha Wisata Niaga. Selama 14 hari mereka diperiksa kesehatannya oleh tim medis. Jika tidak mengalami gejala dan sehat mereka dikembali kepada keluarga. Sedangkan ODP bergejala ditempatkan di Ndalem Joyokusuman, Kelurahan Gajahan.

"Kalau kondisinya tidak menunjukkan perkembangan yang baik, akan dirujuk di rumah sakit," jelasnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani meminta masyarakat untuk tidak mengucilkan jika di wilayahnya ada warga berstatus ODP.

"Masyarakat harus diberikan pengertian kalau sampai ada warga ODP di wilayahnya, jangan terus disingkirkan atau dikucilkan," terangnya.

Jika ada warga ODP dikucilkan di wilayahnya, dikatakan Ahyani, justru akan membuat mereka merasa tidak nyaman saat menjalani karantina mandiri. Untuk itu ia mengajak masyarakat bersama-sama menciptakan situasi dan kondisi di wilayahnya masing-masing dalam memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkah Lucu Pemudik Pakai Helm Saat Masuk Kereta hingga Ditegur Dirut KAI, Alasannya Tak Terduga
Tingkah Lucu Pemudik Pakai Helm Saat Masuk Kereta hingga Ditegur Dirut KAI, Alasannya Tak Terduga

Tingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam

Baca Selengkapnya
Dibuka Hari Ini, Begini Cara Daftar Mudik Gratis 2024 Dishub Jabar
Dibuka Hari Ini, Begini Cara Daftar Mudik Gratis 2024 Dishub Jabar

Dishub Jabar menggelar program mudik gratis tahun 2024 bekerja sama dengan Jasa Raharja.

Baca Selengkapnya
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai

"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko

Baca Selengkapnya
Ratusan Jemaah Calon Haji Kloter 46 di Pasuruan Diberangkatkan dengan Megah
Ratusan Jemaah Calon Haji Kloter 46 di Pasuruan Diberangkatkan dengan Megah

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf melepas ratusan jemaah Calon Haji Kloter 46 di halaman Gedung Gradhika.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Cerita Cowok yang Mau Tinggalin Salat Karena Tak Ada Sarung & Pakai Celana Pendek, 'Jangan Dahului Takdir Allah ya Kawan'
Cerita Cowok yang Mau Tinggalin Salat Karena Tak Ada Sarung & Pakai Celana Pendek, 'Jangan Dahului Takdir Allah ya Kawan'

Berikut cerita cowok yang mau tinggalkan salat namun langsung mendapat kebaikan dari Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Pesan Kapolri ke Pemudik: Jaga Keselamatan Guna Cegah Kecelakaan
Pesan Kapolri ke Pemudik: Jaga Keselamatan Guna Cegah Kecelakaan

Kapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara WNI Dipulangkan dari Thailand Usai Tersandung Praktik Pariwisata Ilegal
Duduk Perkara WNI Dipulangkan dari Thailand Usai Tersandung Praktik Pariwisata Ilegal

WNI bernama Sriwani Sayuti itu dapat kembali menginjakkan kakinya di tanah air pada Selasa (19/11).

Baca Selengkapnya
Dukcapil DKI Mulai Data Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 16 Mei 2024, Diprediksi Menurun
Dukcapil DKI Mulai Data Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 16 Mei 2024, Diprediksi Menurun

Budi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.

Baca Selengkapnya
Kepulangan 450 Jamaah Haji Kloter I Embarkasi Palembang Disambut Pj Gubernur Agus Fatoni
Kepulangan 450 Jamaah Haji Kloter I Embarkasi Palembang Disambut Pj Gubernur Agus Fatoni

Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyambut langsung kedatangan 450 jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) pertama Embarkasi Palembang.

Baca Selengkapnya