Cerita Tenaga Medis Bagi Perhatian Antara Keluarga dan Pasien Covid-19
Merdeka.com - Annisa Nur Erawan, merupakan tenaga medis yang ambil bagian dalam membantu pemerintah dalam menangani pandemi covid-19. Annisa bertugas di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Salamun, Bandung, dalam dua tahun belakangan.
Annisa mengungkapkan, tugasnya sebagai tenaga kesehatan mengharuskannya untuk membagi perhatian untuk mengurus keluarga dan pasien covid-19.
"Untungnya, ketika pekerjaan saya sedang terasa berat, saya dibantu oleh suami dan anak laki-laki saya. Jadi kalau saya tinggal kerja, mereka nggak kelaparan banget, karena bisa masak sendiri," kata Annisa, Rabu (8/9).
-
Apa yang ibu itu lakukan untuk putranya? 'Selama 20 tahun, saya hidup dalam ketakutan terus-menerus.' Ia menjelaskan bahwa setelah suaminya meninggal, ia tinggal berdua dengan putranya.
-
Siapa yang bisa membantu orang tua menjawab pertanyaan anak? Ada banyak sekali buku yang membahas tentang apa yang ada di muka bumi ini untuk menjawab pertanyaan si kecil. Jelajahi bagian parenting di perpustakaan atau toko buku atau konsultasikan dengan orangtua lain yang berpikiran sama.
-
Siapa yang bisa membantu orang tua? Psikolog Melissa Brand dari Equilibria Psychological and Consultation Services di Philadelphia berbagi beberapa petunjuk yang dapat membantu orang tua mengenali kebohongan anak-anak mereka.
-
Kenapa si anak nanya 'Ini siapa, Ma?' ke ibunya? Tapi yang bikin sedih, setelah selesai foto, si anak malah balik tanya, 'Ini siapa, Ma?'. Bener-benar ya si ibu :)
-
Siapa yang bisa bantu orang tua? Langkah selanjutnya yang dapat diambil adalah meminta bantuan dari pihak sekolah, khususnya guru wali kelas anak. Sampaikan kepada mereka bahwa Anda sebagai orang tua menyadari adanya perilaku negatif yang ditunjukkan oleh anak dan sedang berusaha untuk memperbaikinya.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
"Zafran, anak laki-laki saya, menyadari bahwa pekerjaan mengurus rumah tidak hanya urusan perempuan, tapi laki-laki juga bisa ikut membantu," tambah dia.
Dia mengungkapkan, anaknya tersebut paham akan pekerjaan ibundanya dalam menangani pasien covid-19 atau pasien non-covid-19. Zafran, kata dia, tak ingin menambah berat pekerjaan ibundanya lagi saat di rumah.
"Selama 2 tahun ini Ibu bekerja lebih keras karena pandemi Covid-19. Ibu kayaknya selalu terlihat capek. Tidak masalah. Saya senang bisa masak sendiri masakan yang simple, misal telur atau tahu, tinggal pakai kecap ABC," kata Annisa menirukan perkataan Zafran. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perawatan pada seseorang dengan demensia oleh keluarga memerlukan kerjasama dan tidak bertumpu pada satu orang.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaTernyata orangtua dan anak yang berprofesi sebagai polisi dan berkantor di lokasi yang sama banyak dijumpai di korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaSaat menemani ayahnya berobat, si pria ini mengaku terharu ketika bertemu dengan seorang kakek-kakek ini.
Baca SelengkapnyaMomen cinta kasih ibu dan anak ini sukses membuat banyak orang iri.
Baca SelengkapnyaIa merasakan kasih sayang dari kakak ibunya seperti dari ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar memberikan update soal kondisi kesehatannya setelah dirawat.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sang ibu berjuang melawan penyakit ginjal hingga harus cuci darah. Kini, sang ibu telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMomen dokter perempuan saat kunjungi panti ini mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaIa mengungkapkan rasa syukurnya bisa mendapati mertua yang sangat baik dan perhatian dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaLantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca SelengkapnyaBerjuang merawat hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir, pria ini mengaku dipaksa harus mengikhlaskan kepergian sang ibunda.
Baca Selengkapnya