Cerita tim Basarnas 12 jam semangati korban tertimbun beton di Bandara
Merdeka.com - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mengevakuasi dua korban yang tertimpa longsoran beton dinding underpass jalan perimeter Bandara Soekarno-Hatta. Evakuasi berlangsung dramatis karena petugas gabungan kesulitan mengeluarkan korban yang terjebak di dalam mobil Honda Brio.
Korban kedua bernama Muthmainah berhasil dikeluarkan dari timbunan longsor sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (6/2). Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan, selama evakuasi, petugas selalu menyemangati Muthmainah dengan mengajak ngobrol.
"Kondisi korban sadar selama proses evakuasi, kita ajak ngobrol terus, kita beri semangat. Dia maunya tidur saja, mungkin karena sakit terjepit," tutur Syaugi di lokasi.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
Syaugi menambahkan, ruang yang tersisa di bawah longsoran hanya bisa dimasuki dua petugas evakuasi. Dibutuhkan kehati-hatian dan kesabaran selama proses evakuasi agar longsoran material tidak bergerak menimbun lebih parah. Awalnya tim hendak menggunakan crane, namun diurungkan dan memilih menggunakan dongkrak untuk menahan beton yang roboh.
"Kita potong bagian mobil, pintu, kursi untuk mengeluarkan korban. Saat dikeluarkan, korban sadar. Tidak ada luka luar dan darah yang terlihat dari tubuh korban. Tapi kalau luka dalam kita tidak tahu. Saat ini sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Longsor terjadi di underpass jalan perimeter Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.00 WIB, Senin (5/2). Saat itu, Dyanti Dyah Ayu Cahyani Putri dan Muthmainah tengah melintas lokasi dengan mengendarai Honda Brio. Korban Putri yang menyopiri mobil berhasil dievakuasi pada pukul 02.50 WIB Selasa (6/2) dini hari dalam kondisi sadar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaTim elit Basarnas ini dibentuk tahun 2012 dan berfokus kerja di bidang penyelamatan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaTim Rescue Basarnas Bandung tengah melaksanakan evakuasi menggunakan alat ekstraksi untuk membantu korban kecelakaan Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaHelikopter Caracal juga mengirim tim medis sebanyak enam orang dari Posko Penanggulangan Bencana Andi Jema menuju Desa Rante Lajang
Baca Selengkapnya