Cerita Titi dan keluarga selamatkan diri dari kepungan api
Merdeka.com - Kebakaran di Jl Kebun Sayur 2, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, terjadi jelang saur, Minggu (27/5). Api yang membakar 40 rumah tersebut diduga berasal dari tabung gas elpiji 3 kg yang dibeli Titi.
Cerita bermula ketika, Titi membeli gas elpiji 3 kg tidak jauh dari rumahnya di Jl Kebun Sayur 2 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Usai membeli gas elpiji, dia kembali ke rumah menuju dapur berniat untuk memasak hidangan santap saur.
Niat memasak pun urung dilaksanakan. Lantaran dia mendengar suara gas keluar dari tabung tersebut. Pukul 02.30 WIB Titi pun memanggil Uaknya, Saadih (50) untuk mengecek keadaan tabung gas. Tidak ada bau gas sama sekali tercium dari tabung tersebut.
-
Siapa yang kehilangan rumah di kebakaran itu? Pada hari Selasa, TMZ melaporkan bahwa pasangan Spencer Pratt dan Heidi Montag, yang terkenal dari program 'The Hills,' telah kehilangan tempat tinggal mereka akibat kebakaran setelah berhasil dievakuasi.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang terkejut saat rumahnya terbakar? Namun, saat ini pedangdut cantik tersebut telah menyediakan tempat tinggal baru untuk sang ayah tercinta yang sangat terkejut ketika rumahnya terbakar.
-
Bagaimana cara petugas damkar menyampaikan kritiknya? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri memperlihatkan seorang petugas damkar bernama Sandi yang memberikan pertanyaan perihal tanggapan wakil wali kota Depok tentang kerusakan alat dan mobil damkar.
-
Siapa yang dikritik oleh petugas damkar? 'Terus juga istilah kata, pak jangan dengerin orang yang bisikin bapak. Kasihan pak, bapak elektabilitasnya menurun, pak, jadinya. Yang bisikin bapak jangan mau, pak. Istilahnya bapak di-seblokin,' lanjut Sandi petugas damkar.
"Tapi keadaan bukan lagi memasak. Belum masak, karena bocor mau pasang gas," kata Titi menceritakan kepada merdeka.com di depan puing-puing rumahnya sudah terbakar, Minggu (27/5).
Saat hendak mengecek keadaan tabung gas, api sudah menjalar. Uak pun bergegas mengeluarkan tabung gas ke kali samping rumahnya. Api semakin membesar, Titi pun bergegas ke lantai dua kamarnya untuk menyelamatkan anggota keluarga yang lain.
"Pas sudah liat api, api itu sudah gede. Saya posisi di atas. Saya enggak berani turun ke bawah. Karena sudah ke mana-mana. Udah nyamber. Kayak kebauan gas," cerita Titi.
Para tetangga pun membantu mengeluarkan Titi dan keluarga yang masih terjebak dalam rumah. Namun sayangnya Ibu Titi Muahana, anak perempuannya Adisti yang sedang tertidur pulas pun terkena luka bakar lantaran berada tidak jauh dari tempat percikan api di lantai satu. Tidak hanya mereka, Uak Saadih pun ikut terkena luka bakar.
Api pun sulit untuk dipadamkan. Si jago merah pun mulai melahap satu persatu rumah yang ada di lingkungan rumah Titi. Jarak dari rumah Titi dengan tetangga lainnya tidak lebih dari satu meter. Cukup singkat api mulai melahap satu persatu. Hingga 40 rumah dilahap si jago merah.
Titi dan para tetangga masih meminta bantuan. Beberapa kali menghubungi pemadam kebakaran. Namun sulit kata Titi. "Iya susah (re: panggil pemadam kebakaran)," kata Titi dengan raut wajah yang menyesali.
Tidak lama kemudian pemadam kebakaran datang. Namun sayang mobil pemadam kebakaran sulit memasuki permukiman yang sudah padat. Alhasil petugas harus mencari jalan alternatif lain untuk mencapai rumah yang terbakar.
Sekitar 13 mobil kebakaran dikerahkan. Mereka bergegas memadamkan api yang semakin membesar.Sementara korban yang terkena luka bakar langsung dilarikan ke rumah sakit Polri, Jakarta Timur.
Sebelum adzan Subuh, sekitar pukul 04.15 WIB api pun berhasil dipadamkan. Namun sayangnya tidak ada barang yang tersisa. Setelah kebakaran ini Titin berencana untuk tinggal di rumah adiknya yang masih dalam lingkungan Bidara Cina.
"Untuk sementara, saya bersama keluarga tinggal di rumah adik saya tidak jauh dari sini," ungkap Titi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral momen petugas damkar Kota Depok menangis dan minta maaf karena gagal padamkan api yang hanguskan satu gereja.
Baca SelengkapnyaDalam video, petugas damkar terlihat terburu-buru ke lokasi kebakaran hingga mobilnya hampir tergelincir saat perjalanan.
Baca SelengkapnyaUang yang terbakar didapat dari hasil arisan pedagang Pasar Klewer.
Baca SelengkapnyaHeru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaDi balik petugas yang istirahat sambil pakai alat bantu pernapasan, ada petugas lain yang sedang berjuang di tengah tebalnya asap.
Baca Selengkapnya