Cerita tobatnya sang putri Yakuza
Merdeka.com - Bertahun-tahun hidup di dunia gangster mafia, Yakuza, Jepang, akhirnya Shoko Tendo (45) memutuskan untuk berhenti. Shoko yang semasa kecilnya itu telah dibesarkan di lingkungan Yakuza, memilih untuk menjalani kehidupannya menjadi wanita biasa.
"Saya ingin menjadi manusia biasa, seperti manusia-manusia ibu rumah tangga lainnya dan saya berharap bisa menyekolahkan anak dengan baik dan anak itu bisa sukses menjadi anak yang baik pula," ujar Shoko saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (23/8).
Pilihan itu diambilnya sejak sang ayah, pendiri geng Yakuza itu sakit keras. Ayah Shoko dirawat di RS dalam waktu yang lama hingga uangnya habis. Berbagai pinjaman tidak bisa dilunasi. Perusahaannya, di bidang real estate, kontruksi dan bangunan pun bangkrut.
-
Apa arti dari 'Aja dadi uwong sing rumangsa bisa'? 'Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.'(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
-
Bagaimana Jenderal Soekanto mendidik istrinya untuk hidup sederhana? Lena dibesarkan sebagai putri bangsawan Sulawesi Utara. Namun orang tuanya selalu mengajarkan agar menjadi orang yang merakyat dan sederhana.
-
Bagaimana cara menjalani kehidupan? In the end, it's not the years in your life that count. It's the life in your years. - Abraham Lincoln (Pada akhirnya, bukan masa hidupmu yang penting, melainkan bagaimana kamu menjalani hidupmu)
-
Siapa yang merasakan hidup sederhana? Edward Akbar menyatakan bahwa dia tidak membuat susah sang istri ketika ditanya tentang hal itu.
-
Bagaimana caranya untuk menjadi pribadi yang tangguh? Ketika rintangan datang, jadilah pribadi yang tangguh, karena kekuatanmu lebih besar daripada apapun yang menghadang.
-
Bagaimana cara untuk menjadi perubahan? “Kamu harus menjadi perubahan yang ingin kamu lihat di dunia ini.“ - Mahatma Gandhi
"Jadi memang karena dia sakit-sakitan dan sangat parah pas dirawat di RS, belum lagi uang-uangnya, pinjaman-pinjamannya, dan bagaimana nanti mengembalikannya, belum lagi dengan perusahaannya juga yang tidak bisa dijalankan lagi," tutur Shoko.
Ayah Shoko juga memikirkan nasib anggota muda Yakuza untuk ke depannya. Siapa yang akan menanggung mereka, yang membiayai mereka. Akhirnya dicari solusinya, yakni dengan pembubaran gengnya.
"Jadi karena sudah kesusahan begitu, khusus anggota-anggota yang masih muda dicari jalannya, solusinya, anak-anak ini yg nanti mau diapain gitu, akhirnya kelompok itu dibubarkan setelah ini semuanya sudah tidak kuat lagi. Ayah juga sakit-sakitan," ujarnya.
Tidak lama setelah Yakuza dibubarkan, ayah Shoko meninggal. Ayah Shoko menyusul istrinya yang telah meninggal sejak Shoko masih muda.
"Setelah bubar itu, gak lama memang beliau meninggal. Jadi memang dibubarkan dulu baru meninggal," ujarnya.
Kini Shoko menjalani kehidupan yang tenang. Tidak lagi seks bebas, tidak ada lagi narkoba. Shoko menjadi single mother dan fokus ingin membesarkan anaknya yang kini berusia 7 tahun.
Ketika ditanya apakah ada keinginan ingin kembali di masa lalu, atau meneruskan ayahnya membentuk geng Yakuza, Shoko tersenyum. Dengan nada tegas, dia berkata,"Tidak pernah terpikirkan untuk menjadi anggota Yakuza lagi. Jadi Yakuza itu tidak gampang karena pekerjaannya itu sangat berat sekali, saya ga bisa rasanya menjadi Yakuza, gak mungkin," tegasnya dengan sorot mata yang tajam. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Lita Hendratno menjadi sorotan lantaran tak sungkan memperlihatkan kehidupan sehari-harinya yang begitu sederhana.
Baca SelengkapnyaWanita ini awalnya cemas melihat ibunya ditinggal dirinya merantau, tapi ternyata sang ibu punya sederet aktivitas yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaTamogami merinci gaya hidup sangat ekonomis yang dia tekuni. Dia bercerita dalam sehari dia hanya menghabiskan 200 yen atau setara Rp21.000 sehari untuk makan.
Baca SelengkapnyaIa pernah bekerja di industri pertelevisian sebagai tim kreatif. Tentu saja, semua pengalaman yang didapatkannya sangat berbeda dengan kehidupan saat ini.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah haru Tito yang berhasil menjadi polisi dan mengangkat derajat orang tua.
Baca SelengkapnyaMantan finalis Miss Indonesia, Lita Hendratno tampil beda.
Baca SelengkapnyaCerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaUya Kuya dibuat syok ketika mengetahui sisa saldo putrinya, Cinta Kuya yang hanya tinggal 3 dolar saja.
Baca SelengkapnyaWanita yang pernah bekerja di stasiun TV ini, membagikan momen Ketika belanja dan makan bakso di Kota Wamena.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah perjuangan seorang Ibu besarkan anaknya dari hidup menumpang hingga lulus S2 dan punya rumah.
Baca SelengkapnyaMomen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri. Dua anak buruh tani jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda menceritakan kisah almarhumah ibunya yang ditolak disholatkan di masjid karena profesinya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya