Cerita tragis Bripka Taufik, tewas usai gerebek bandar narkoba
Merdeka.com - Anggota Satuan Narkoba Polsek Senen Bripka Taufik ditemukan tewas di DPU kali banjir kanal, Gambir, Jakarta Pusat. Taufik loncat ke kali karena dikejar massa saat gerebek bandar narkoba.
Bersama polisi lain, dia mengobrak-abrik bandar narkoba di salah satu rumah di Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, RT 12/04, Kampung Berlan, Kebon Manggis, Jakarta Timur, Senin (18/1) malam. Massa justru melakukan perlawanan dengan membawa golok dan parang.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mendapati 3 orang yang sedang memakai narkoba jenis sabu. Di lantai 1 (bawah) diamankan 1 orang, dan 2 orang lainnya berada di lantai 2 sedang makan. Setelah diamankan di dalam rumah, anggota mengunci pintu rumah tersebut dari dalam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Saat anggota hendak melakukan pengamanan barang bukti beserta pelaku tiba-tiba datang sekelompok orang yang tidak dikenal berjumlah sekitar 15 orang. Orang-orang tersebut langsung mendobrak pintu dan melakukan penyerangan.
Saat itu di dalam rumah tersebut ada 2 anggota polisi yakni Brigadir Patrik dan Bripka Taufik serta dua warga yakni Citra dan Rudi. Patrik menderita luka bacok sedangkan Rudi berhasil meloloskan diri dan selamat dari kepungan warga. Sedangkan Iptu Hariadi Prabowo alami luka bacok di bagian pinggang dan memar di bagian mata sebelah kiri. Dia lalu dilarikan ke RSCM.
Jenazah anggota Polsek Senen itu ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. "Ditemukan saat lagi nyerok. Tiba-tiba ada kaki satu ngambang. Kirain boneka, pas dilihat mayat, saya langsung dilaporin ke polisi," cerita Yudi (46) yang pertama kali menemukan mayat Bripka Taufik, Selasa (19/1).
Saat ditemukan, jenazah Bripka Taufik dalam kondisi utuh dengan menggunakan celana jeans, kaos dan sepatu. Namun, terlihat ada luka bahu sebelah kiri. Setelah dievakuasi kemudian mayat dibawa langsung ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo mengatakan, kegiatan penggerebekan tersebut merupakan hasil pengembangan. Kemudian ke 6 orang tersebut meluncur ke TKP di RT 12/04 Kel Kebon Manggis Kecamatan Matraman Jakarta Timur.
"Salah satu orang berteriak minta tolong sehingga mengundang teman-teman mereka yang tinggal tidak jauh berdatangan kurang lebih 15 orang sambil membawa parang dan golok," tuturnya.
Jenazah Taufik akan dibawa malam ini ke Jalan Insinyur Haji Juanda Rt 05/01 Desa Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Rencananya akan disemayamkan, Kamis (21/1). (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaSopir truk bernama M Taufik nekat melompat dari ketinggian 20 meter di Jembatan Bale Binarum, Bogor, untuk menghindari debt collector.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pentolan Pasukan Tjakrabirawa yang memimpin G30S PKI ketika ditangkap di Tegal.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Selengkapnya