Cerita Tragis Hasyim Prasetya, Tembak Pacarnya di Hotel Lalu Bunuh Diri
Merdeka.com - Sepasang kekasih, Hasyim Prasetya (33) dan Depi Istiana (22) ditemukan tewas di Hotel Central, Jalan Sei Gambus, Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, Senin (7/1) lalu. Polisi menyimpulkan tewasnya sepasang kekasih ini adalah pembunuhan dan bunuh diri.
Berikut kisah tragis sepasang kekasih, Hasyim dan Devi yang tewas secara mengenaskan:
Ditemukan Tewas oleh Pihak Hotel
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Berdasarkan informasi dihimpun, pasangan yang tewas itu pertama kali ditemukan room boy hotel sekitar pukul 09.30 Wib. Keduanya terkapar bersimbah darah di kamar nomor 12.
Pasangan itu tercatat masuk ke hotel pada Minggu (6/1) sekitar pukul 22.00 Wib. Kamar dipesan pria berinisial H (34). "Harusnya sudah cek out, namun belum juga keluar sehingga dilakukan pengecekan," kata petugas hotel yang tidak mau namanya disebutkan.
Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Kepala
Saat ditemukan, jasad Hasyim tidak mengenakan busana, telungkup di lantai. Kepalanya luka parah. Sementara jasad Devi nyaris tanpa busana, hanya mengenakan pakaian dalam. Kakinya menekuk di lantai sementara bagian kepalanya telungkup di tempat tidur. Keduanya mengalami luka tembak di kepala.
Di lokasi ditemukan senjata api rakitan bergagang kayu. Satu selongsong peluru ditemukan di atas meja, satu lagi tertinggal di senjata api.
Hasyim Bunuh Diri setelah Menembak Devi
Polisi menyimpulkan tewasnya Hasyim dan Devi adalah pembunuhan dan bunuh diri. Salah seorang disinyalir sebagai pelaku penembakan yang kemudian mengakhiri hidupnya.
"Jadi kalau secara garis besarnya, intinya salah satu yang meninggal di hotel itu adalah pelaku penembakan juga pelaku (bunuh diri), kalau dari hasil olah TKP ya," kata Kapolres Asahan, AKBP Faisal Napitupulu.
Faisal menambahkan banyak petunjuk yang menguatkan Hasyim bunuh diri setelah menembak Devi. "Termasuk ada surat laki-laki itu ke ibunya. Itu salah satu yang menguatkan. Seperti pesan terakhir anak kepada ibunya," jelas Faisal.
Diduga Motif Asmara
Kapolres Asahan, AKBP Faisal Napitupulu mengatakan motif tewasnya sepasang kekasih ini diduga kuat masalah asmara. Karena sang wanita akan menikah dengan lelaki lain.
"Kalau motif dari keterangan saksi ya, memang kedua korban ini sempat tunangan. Terus informasi dari saksi ya, dari pihak keluarga, ada rencana yang perempuan mau menikah dengan lelaki lain," jelas Faisal.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial MH (45) ditemukan tewas di dalam asrama Akademi Perawatan (Akper) Tarutung di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban sedang bernyanyi sambil live di Facebook.
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaSiti Nurhasanah (40) tega membunuh ibu kandungnya Hasyiyah (60) karena tak merestui pernikahannya dengan Sadi Adi Broto (50).
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca Selengkapnya