Cerita tragis ibu di Batam bakar anaknya hidup-hidup
Merdeka.com - Anak adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada setiap orangtua. Karena itu, semua orangtua wajib menjaga dan melindungi buah hatinya. Akan tetapi, masih ada sebagian orangtua yang tidak bersyukur dengan kehadiran anak.
Mereka malah menelantarkan dan melakukan penganiayaan terhadap darah dagingnya tersebut. Bahkan yang lebih tragis, banyak terungkap orangtua dengan kejam menghabisi anaknya.
Teranyar, seorang ibu di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) murka dengan membakar hidup-hidup anaknya. Perbuatan keji itu sontak menghebohkan warga setempat. Lalu apa yang menyebabkan wanita tersebut melakukan hal itu? Berikut ceritanya:
-
Apa yang dibakar oleh anak di Temanggung? Penanganan kasus anak bakar sekolah di Temanggung, Jawa Tengah oleh polisi menuai kritik dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kenapa Polwan tersebut membakar suaminya? Seorang Polwan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya sendiri karena diduga mengalami baby blues.
-
Kenapa Hendri menganiaya ibunya? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
Tak mau bersihkan rumah, Helen murka bakar anaknya
Seorang ibu di Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepri, tega membakar anaknya hingga menderita luka bakar yang cukup parah. Ibu yang bernama Helen (36) nekat membakar anaknya Natasya (11) diduga kesal lantaran bocah yang masih berusia 11 tahun tersebut menolak membersihkan rumah."Ada kejadian penganiayaan terhadap anak, KDRT lah. Nggak mau bersihin rumah, mungkin bikin ibunya kesal anaknya dipukul, akhirnya dibakar" kata Kapolsek Bengkong AKP Syamsurizal kepada merdeka.com, Selasa (22/12).Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu malam (19/12). Saat itu, Natasya baru saja pulang berenang. Sesampainya di rumah yang beralamat di Bengkong Palapa Swadaya II Blok II nomor 5, Bengkong, Natasya diminta Helen untuk membersihkan rumah. Namun Natasya menolak karena lelah usai pergi berenang.Akhirnya, emosi Helen pun tak terbendung lantaran perintahnya ditolak. Dia kemudian mengambil minyak tanah dan menyiramkannya ke tubuh Natasya. Tanpa basa basi dia langsung membakar anaknya tersebut.Atas perbuatannya, kini Helen diamankan di Polsek Bengkong. "Kita amankan di Polsek Bengkong," katanya.
Bakar anaknya, Helen bermaksud untuk mendidik
Helen menjadi tersangka kasus pembakaran terhadap anak kandungnya, Natasya. Helen kini diamankan di Polsek Bengkong. Kapolsek Bengkong AKP Syamsurizal mengatakan, penahanan Helen akan ditangguhkan karena pertimbangan kemanusiaan."Akan kita tangguhkan, enggak mungkin kita tahan berhari-hari. Dia abis melahirkan dan anaknya masih bayi berumur lima hari. Kasihan anaknya masih kecil-kecil," kata Syamsurizal kepada merdeka.com, Selasa (22/12).Syamsurizal mengatakan, tujuan Helen melakukan penganiayaan terhadap anaknya karena ingin mendidik. Akan tetapi, emosi tak terbendung dan terjadi pembakaran tersebut."Tujuannya mungkin ingin mendidik anak, cuma kan setiap orangtua beda-beda dalam mendidik," ujarnya.Kendati akan ditangguhkan, kata dia, kasus tersebut masih terus diusut.
Akibat dibakar, rambut Natasya hangus
Natasya harus menahan sakit usai disiram minyak tanah dan dibakar ibu kandungnya. Beruntung dia masih bisa selamat karena api yang berkobar tidak menghanguskan sekujur tubuhnya."Sedikit rambut aja yang terbakar," kata Kapolsek Bengkong AKP Syamsurizal kepada merdeka.com, Selasa (22/12).Syamsurizal mengatakan, saat kejadian Helen sedang menyusui bayinya. Dia kemudian minta tolong kepada Natasya untuk membersihkan rumah. Tapi permintaan itu ditolak oleh Natasya."Ibunya baru ngelahirin, dia sibuk nyusuin bayinya. Minta tolong bersihin rumah kepada anak pertamanya (Natasya)," ujarnya.Dia menambahkan, ketika Helen membakar anaknya tersebut suaminya pun tengah berada di rumah. Mengetahui perbuatan istrinya, sang suami langsung memberikan pertolongan terhadap Natasya."Bapaknya di rumah, (korban) langsung diberikan pertolongan," tutur Syamsurizal. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku langsung diamankan ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya