Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita tragis Sofiyah, korban malapraktik yang BAB lewat vagina

Cerita tragis Sofiyah, korban malapraktik yang BAB lewat vagina Sofiyah BAB lewat vagina. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus malapraktik seringkali terjadi di Indonesia. Kasus terakhir yang sempat menghebohkan ialah, ketika Polisi menangkap dokter yang diduga melakukan malapraktik di Klinik Metropole Jakarta Barat.

Hal ini juga menimpa Sofiyah (31), warga Arcawinangun Purwokerto Jawa Tengah. Dia diduga mengalami malapraktik di RS Margono Soekardjo, Banyumas. Sofiyah tidak bisa buang air besar melalui jalur pencernaan yang seharusnya, tetapi melalui vagina.

Bagaimana kronologis kejadian Sofiyah hingga mengalami malapraktik? Mari kita simak cerita tragisnya.

Orang lain juga bertanya?

Bermula saat melahirkan anak ke tiga

Sofiyah menceritakan awal mula ia 'perubahan jalur' ketika buang air besar ini terjadi saat melahirkan anaknya yang ketiga pada 24 September silam, sekitar pukul 00.42 WIB. Bayi laki-laki yang dikandungnya selama sembilan bulan ini dilahirkan secara normal dengan berat 3,1 Kilogram di RS Margono Soekardjo, Banyumas.."Saat proses kelahiran, yang saya tahu tidak ada dokter kandungan. Karena saya hanya dibius lokal, saya masih bisa lihat waktu itu yang menangani dokter-dokter muda saja," ujarnya.Setelah bayi dilahirkan dan dijahit, dia mengaku sempat terjadi pendarahan. Mengetahui kejadian tersebut, dia kemudian mendapat tindakan medis dengan membuka dan menjahit ulang jahitan sebelumnya. Sang suami yang saat itu mendampingi juga sempat menanyakan kepada dokter-dokter muda yang menanganinya perihal tindakan mendadak tersebut."Dokter cuma menjawab ada luka di dalam yang belum diketahui karena apa sehingga jahitan sebelumnya harus dibongkar dan dijahit ulang," katanya menirukan jawaban kurang memuaskan dari dokter yang menanganinya saat itu.

BAB lewat vagina sangat menyakitkan

Selama di RS Margono Soekardjo, Sofiyah mengaku belum buang angin atau buang air besar sama sekali. Namun, saat di rumah, ketika hendak buang air besar, dia merasakan rasa sakit yang teramat seperti kontraksi dan baru diketahui ternyata dirinya BAB lewat vagina yang tidak bisa dikontrol.Setelah kejadian yang itu, Sofiyah mencoba berkonsultasi ke dokter yang bertanggung jawab dalam kelahirannya saat di RSUD Margono Soekardjo."Saya konsultasi ke dokter yang bersangkutan karena saya bingung kenapa jadi bab lewat sini, dia bilang kemungkinan karena gunting," ungkapnya.

Trauma, Sofiyah tolak kontrol di RS Margono

Setelah mendapat keluhan dari Sofiyah, pihak RSUD Margono Soekardjo mengaku siap bertanggung jawab. Lantaran mengalami trauma dan takut mendapat perlakuan yang sama, Sofiyah memutuskan dirawat di rumah sakit yang berbeda dengan menggunakan biaya sendiri. Meski sempat ditawarkan pihak RSUD Margono untuk kembali menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. "Dari pihak RS Margono, terakhir saya diminta kembali berobat dan kontrol di sana tetapi saya menolak, karena perawatan yang kemarin di sana," ujarnya.Mendengar peristiwa ini anggota DPRD Kabupaten Banyumas Dodit Suryondaru, mengunjungi korban dugaan malapraktik. Dodit berharap pelayanan rumah sakit milik publik agar dapat melayani masyarakat secara maksimal.Untuk menangani dugaan malapraktik, dia berjanji akan segera memanggil kepala rumah sakit."Kapasitas kami nantinya akan memanggil kepala rumah sakit terkait untuk segera memberikan laporan dan meminta agar ibu sofiah dapat ditangani dengan baik," tuturnya.

Sofiyah polisikan RS Margono dengan dugaan malapraktik

Sofiyah tidak terima dengan kejadian yang menimpanya. Melalui kuasa hukumnya, Djoko Susanto, Sofiyah melaporkan dugaan malapraktik tersebut ke pihak kepolisian Polres Banyumas. "Saat ini, kami sudah melaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan malapraktik. Karena ini karena sudah menyangkut pidana," katanya.Sebelumnya, Kepala Bagian Umum RSUD Margono Soekardjo, Toto Jatmiko, mengaku sudah menerima keluhan kondisi Sofiah. Dia menyatakan RSUD Margono Soekardjo siap bertanggung jawab. "Kita siap tanggung jawab, tapi mengenai informasi medikal itu bukan kewenangan kami, karena rekam medik merupakan hak pasien," tuturnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akibat Jalan Rusak Tak Bisa Dilewati Kendaraan, Bocah Sakit Ini Terpaksa Ditandu Lewati Hutan
Akibat Jalan Rusak Tak Bisa Dilewati Kendaraan, Bocah Sakit Ini Terpaksa Ditandu Lewati Hutan

Diketahui, bocah ini mengalami penyakit usus buntu dan harus melewati jalanan hutan dengan ditandu untuk menuju rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kelamin Bocah di Sumsel Terpotong saat Sunatan Massal, Keluarga Minta Tanggung Jawab Tak Digubris
Kelamin Bocah di Sumsel Terpotong saat Sunatan Massal, Keluarga Minta Tanggung Jawab Tak Digubris

Nasib malang dialami seorang bocah, AFK (8), yang harus kehilangan alat kelaminnya karena terpotong saat mengikuti sunatan massal.

Baca Selengkapnya
Berkenalan Dengan Prolaps Uteri yang Kerap Dialami Wanita: Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya
Berkenalan Dengan Prolaps Uteri yang Kerap Dialami Wanita: Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya

Prolaps Uteri atau yang akrab dengan bahasa turun pernakan, merupakan kondisi di mana organ panggul perempuan turun melalui liang vagina.

Baca Selengkapnya
Kekasih Tak Mau Bertanggung Jawab, Remaja di Gowa Nekat Aborsi Sendiri
Kekasih Tak Mau Bertanggung Jawab, Remaja di Gowa Nekat Aborsi Sendiri

Saat ini jenazah bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi

Baca Selengkapnya
Mengapa Sakit Saat Kencing? Ternyata Ini Penyebabnya!
Mengapa Sakit Saat Kencing? Ternyata Ini Penyebabnya!

Nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala dari berbagai infeksi .

Baca Selengkapnya
Kronologi Kelamin Bocah Terpotong saat Khitan Massal di Lahat
Kronologi Kelamin Bocah Terpotong saat Khitan Massal di Lahat

Kelamin bocah, AFK (8), terpotong saat khitan massal di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Kasus ini dilaporkan masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi
Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi

Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Ngilu, Wanita ini Tersedak Jarum saat Hendak Kenakan Hijab, Begini Keadaannya
Ngilu, Wanita ini Tersedak Jarum saat Hendak Kenakan Hijab, Begini Keadaannya

Wanita tidak sengaja menelan jarum saat hendak kenakan hijab hingga masuk ke saluran pernapasan. Begini keadaannya.

Baca Selengkapnya
Ibu Buang Bayi di Halte: Maafin, Ekonomi Kita Tidak Cukup Besarin Kamu Nak
Ibu Buang Bayi di Halte: Maafin, Ekonomi Kita Tidak Cukup Besarin Kamu Nak

Dalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.

Baca Selengkapnya
Takut Dibunuh, Anak di Tangerang Lewati Hari-Hari Kelam dalam Penyekapan & Diperkosa 10 Hari
Takut Dibunuh, Anak di Tangerang Lewati Hari-Hari Kelam dalam Penyekapan & Diperkosa 10 Hari

Jika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.

Baca Selengkapnya
Ada Jarum Nyangkut di Vagina Perempuan Ini yang Sulit Diangkat
Ada Jarum Nyangkut di Vagina Perempuan Ini yang Sulit Diangkat

Jarum yang ditemukan tersebut ternyata ditinggalkan oleh tenaga medis saat wanita itu melahirkan 18 tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya