Cerita tragis TKW asal Kupang di penampungan ilegal Ciputat
Merdeka.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang dipimpin Direktur pengawasan dan pengamanan BNP2TKI, Brigjen (Pol) Bambang Purwanto menggerebek tempat penampungan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jalan Poncol Raya Rt 004 WR 004 No 26 Kelurahan Cirende, Ciputat. Terdapat 290 calon TKW yang ditampung balai di bawah PT Karya Semesta Perkasa itu.
Kondisi TKW tersebut sangat memprihatinkan. TKW asal Kupang, Albertina Naro menceritakan, sekitar satu kamar yang sempit diisi oleh sekitar 50 orang lebih dengan tempat tidur bertingkat.
"Kalau tidak kebagian tempat tidur, maka tidurnya di lantai dan balkon menggunakan alas yang tipis," ujar Albertina kepada merdeka.com di lokasi, Rabu (3/9).
-
Kenapa orang tua sering meminta anak izin keluar? Terkait dengan keamanan anak, tentu dalam keseharian membuat orang tua harus mengetahui di manapun anak berada dan apa yang sedang dia lakukan.
-
Kapan bentakan orang tua bisa membuat anak takut? Ketika orang tua membentak, anak mungkin merasakan ketakutan atau ketidaknyamanan untuk berbicara dan mengekspresikan perasaan mereka.
-
Kenapa orang tua sering merasa bersalah? Orangtua juga sering merasa bersalah dan merasa belum bisa memberikan yang terbaik.
-
Mengapa orang tua Cinta khawatir? 'Orang tua pasti ada kekhawatiran, tapi maksudnya mau gimana pun di rumah ada CCTV dan kita duduk santai di CCTV. Kita selalu say hi ke CCTV karena mama papa bisa ngelihat dan kita bisa ngobrol lewat CCTV,' tukasnya.
-
Siapa yang sering kangen ayahnya? ‘Dante habis main sama Bapak dan menginap di rumah Bapak. Dante jarang bertemu jadi Dante suka kangen, dan Dante sekarang senang banget,' tambah Wani.
-
Kenapa orang tua acuh tak acuh? Orangtua yang menunjukkan gaya pengasuhan yang tidak terlibat sering kali dibesarkan oleh orangtua yang tidak terlibat dan acuh tak acuh. Saat dewasa, mereka mungkin mengulangi pola yang sama saat mereka dibesarkan atau mungkin karena hanya terlalu sibuk terhadap kehidupan mereka semata.
Albertina mengatakan, di rumah tersebut cuma ada 9 kamar mandi dan 1 WC untuk digunakan sekitar 290 TKW. "Jadinya ngantre. Saya baru dua bulan di sini, karena dapat info waktu di kampung bakal dikirim ke Malaysia dengan gaji besar," jelas dia.
Dia menuturkan, setiap hari Sabtu boleh menghubungi orangtua namun tak boleh berinteraksi dengan warga sekitar. Orangtua Albertina selalu menyuruhnya untuk pulang namun selalu ditakuti oleh agen tersebut.
"Kalau ingin pulang ditakuti harus ganti rugi Rp 10 juta dan bila mau melarikan diri katanya pagar di belakang dialiri listrik," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaKisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang bule cantik yang ogah pulang ke negara asalnya sampai membuat kedua orang tuanya marah besar.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaKisah sedih seorang gadis diusir dan ditolak kembali ke rumah oleh orang tuanya. Kini, tinggal dan dirawat di panti ODGJ.
Baca SelengkapnyaSoniya mengatakan andai saja adiknya pulang di hari Minggu, pasti kecelakaan ini bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.
Baca SelengkapnyaPutra sulung Attila Syach yang bernama Jaka mengungkapkan alasannya tak mau tinggal dengan sang ibu. Simak cerita lengkapnya!
Baca Selengkapnya