Cerita tukang jahit masih simpan baju Sisca

Merdeka.com - Sehari sebelum tewas yaitu Minggu (4/8), Sisca Yovie (34) sempat pulang ke rumahnya yang berada di Gang Pesantren RT 1/8 no 11 A, Jamika, Bojongloa Kaler, Bandung. Saat pulang, Sisca sempat meminta mengecilkan pakaian yang baru saja dibelinya.

"Dia minta kecilkan rompi dan celana panjang," ujar tukang jahit langganan Sisca, Nana kepada merdeka.com saat ditemui di sekitar rumah Sisca, Rabu (14/8).

Nana menambahkan, dirinya dan Sisca sempat bersenda gurau mesti hanya sebentar. Menurut Nana, Sisca jarang pulang ke rumah dan baru dua minggu atau sepekan sekali singgah di kediamannya.

"Apalagi sejak 100 hari meninggal ibunya," kata pria yang kenal Sisca sejak kecil.

Mesti demikian, Sisca memang terkenal di daerahnya. Selain karena cantik, Sisca memang dikenal tidak sombong dan suka bergurau dengan masyarakat sekitar.

"Makanya kita warga sini sempat tidak percaya kalau Sisca yang ramai di berita itu adalah Yovie. Karena di sini, orang pada kenalnya Yovie," tuturnya.

Setelah ramai di berita, Nana baru sadar kalau wanita cantik yang tewas tersebut merupakan Sisca yang pesan mengecilkan pakaian kepadanya. Mengetahui itu, Nana sempat merasa ketakutan.

"Iya takut bajunya masih di saya," ujar Nana kepada merdeka.com saat ditemui di sekitar rumah Sisca, Rabu (14/8).

Nana menceritakan, dirinya merasa bayang-bayang Sisca selalu berada di hadapan wajahnya. Untuk itu, usai pemakaman, dirinya mengembalikan baju pesanan Sisca kepada pihak keluarganya.

"Takutnya nanti nagih-nagih ke saya," kata Nana.

Setelah mengembalikan pakaian milik Sisca, Nana sedikit lega. Bayang-bayang Sisca mulai menghilang dari pikirannya. "Alhamdulillah sekarang udah nggak," tuturnya. (mdk/did)