Cerita video mesum 'Anak Ciwaru' yang gegerkan Sukabumi
Merdeka.com - Lagi-lagi warga Sukabumi dibuat geger dengan peredaran video mesum yang tersebar di wilayah itu. Video berjudul 'Asli Anak Ciwaru Ciemas Sukabumi' sempat menjadi buah bibir.
Video tersebut berisi adegan mesum dua sejoli. Informasi yang dihimpun, pelaku adegan tidak senonoh tersebut diketahui bernisial Di (25) berprofesi sebagai nelayan yang merupakan warga Kampung Jalan Cagak, Desa Ciaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi dan seorang pelajar wanita putus sekolah AQR (16) warga Kampung Ciseureh, Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas.
Polisi pun kini masih mengusut kasus ini dan mengejar orang yang mengunggah video mesum itu ke Youtube.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang mengunggah video Youtube? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @SATU BANGSA pada Minggu (9/6) dan telah ditonton hingga lebih dari 3 ribu kali.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Lalu bagaimana cerita kasus video mesum ini berawal? Benarkah pemain wanita dipaksa untuk mesum? Berikut ceritanya:
Video mesum Anak Ciwaru sempat beredar di Youtube
Kasus video porno yang diperankan seorang nelayan di Sukabumi membuat geger warga. Hal ini lantaran video mesum itu sempat diunggah di Youtube dengan judul 'Asli Anak Ciwaru Ciemas Sukabumi'."Walaupun video itu sudah dihapus di Youtube, tetapi kami tetap akan menelusurinya dan segera menangkap otak pelaku penyebaran video porno ini," kata kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta.Menurut Kades Ciwaru, Taofik Gunturohmi, video tersebut sebelum diunggah di Youtube sudah beredar dari handphone ke handphone warga yang lain."Informasinya video itu sudah menyebar cukup lama di warga, tetapi tidak ada yang memberi tahu saya. Karena pada saat itu, saya sedang fokus dalam mengamankan jalannya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014," ujat Taofik.
Pemeran pria ditangkap warga usai melaut
Warga Ciwaru tidak tinggal diam mengetahui peredaran video porno yang dilakukan salah seorang warganya. Mereka lalu menangkap pemeran pria dalam video berdurasi 15 menit itu."Pelaku pria yakni sempat menghilang saat dicari oleh pemuda karang taruna, namun tidak lama berhasil ditangkap di rumah setelah pulang melaut. Informasinya dia berprofesi sebagai nelayan penangkap udang dan teri," kata Kades Ciwaru, Taofik Gunturohmi.Menurut Taofik, mendengar dan adanya laporan dari pihak kepolisian bahwa ada warganya yang beradegan mesum dan disebar di dunia maya, dirinya langsung mengumpulkan pemilik kios pulsa dan telepon genggam atau handphone yang ada di daerahnya. Diduga, kedua pelaku mengambil gambar adegan asusila itu dengan menggunakan HP.
Pemeran video mesum pernah menikah
Menurut Kades Ciwaru, Taofik Gunturohmi, kedua pelaku video mesum informasinya juga pernah menikah namun cerai. Taofik mengaku tidak mengetahui kapan video tersebut diambil dan diedarkan di dunia maya melalui situs Youtube."Makanya kita berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengungkap kasus video asusila yang sempat membuat resah warga," ujar Taofik.Ia mengatakan untuk sanksi sendiri yang akan dijeratkan kepada kedua pelaku ini pihaknya akan berunding dahulu dengan tokoh masyarakat, muspika dan sesepuh kampung/desa. Selain itu, pihaknya juga menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk segera ditindak lanjuti.
Pemeran pria berhasil kabur usai ditangkap warga
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi, Kabupaten Sukabumi memburu penyebar video asusila warga Ciwaru, Kecamatan Ciemas yang berjudul 'Asli Anak Ciwaru Ciemas Sukabumi'. Video tersebut sempat membuat heboh warga Sukabumi."Kami sudah mendapatkan identitas penyebar video mesum itu dan saat ini anggota dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sukabumi tengah mengejar daftar pencarian orang (DPO) itu," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta.Menurut Galih, selain memburu penyebar video berdurasi sekitar 15 menit tersebut pihaknya sudah menetapkan tersangka kepada pelaku pria yang beradegan mesum tersebut yakni Dinar (25) warga Kampung Jalan Cagak, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas berprofesi sebagai nelayan. Namun setelah ditangkap warga, pelaku melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Pemeran wanita ngaku diancam saat pembuatan video mesum
Selain mengejar pemeran pria, polisi juga sudah memeriksa pemeran wanita dalam video mesum tersebut. Pemeran wanita yang masih berusia 16 juga dikembalikan ke orang tuanya karena masih berstatus sebagai korban.Menurut Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta, si pemeran wanita dipaksa untuk beradegan mesum dan di bawah ancaman. Tak hanya itu, ABG itu juga diperas oleh tersangka, namun karena tidak menuruti kemauan tersangka video tersebut diunggah dan disebar melalui situs Youtube.Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap modus di balik penyebaran video mesum yang sempat menggemparkan warga sekitar ini."Walaupun video itu sudah dihapus di Youtube, tetapi kami tetap akan menelusurinya dan segera menangkap otak pelaku penyebaran video porno ini. Dan untuk sementara, baru dua orang yang kami tetapkan menjadi tersangka yakni pelaku pria pada video itu dan pengunggah video tersebut," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah korban menyatakan akan menggunakan hukum rimba karena pelaku tidak kunjung ditangkap meski laporan dibuat sejak setahun lalu.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaBuntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.
Baca SelengkapnyaViral aksi bejat seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap seorang balita.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kasus video vulgar ibu dengan balita yang viral beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap di rumahnya dan kini masih dalami motifnya melakukan pelecehan pada korban.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencoba mengidentifikasi sosok di balik pengelola akun tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi 4:47 detik terlihat seorang anak dalam kondisi bertelanjang dada.
Baca Selengkapnya