Cerita warga Aceh panik di pagi hari saat diguncang gempa 6,4 SR

Merdeka.com - Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang Banda Aceh, pagi ini. Lokasi yang paling dirasakan gempa yakni Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Para warga setempat merasakan gempa yang cukup kuat. "Gempanya terasa kuat sekali," ujar Rafida, warga Aceh Jaya yang tinggal 314 km dari Pidie Jaya melewati pantai barat Aceh, seperti diberitakan Antara, Rabu (7/12).

Ketika gempa terjadi, Rafida masih tertidur pulas. Sontak ia terkejut dan langsung panik.

Sementara itu, Yusna warga Perumahan Blang Beurandang mengungkapkan dirinya langsung memboyong anaknya keluar rumah begitu gempa terjadi.

"Memang masih tidur, gempa terasa seperti bumi ini dihempas dan berayun, begitu terjaga sedikit panik, rangkul anak langsung lari buka pintu ke luar," ungkap Yusna.

Sekitar lima menit berselang pascagempa ini, kumandang azan Subuh terdengar dan guyuran hujan turun di sebagian wilayah Aceh Barat.

Sebelumnya, gempa yang kuat terasa di wilayah Meulaboh ini terjadi sekitar pukul 05.05 Wib. Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh laporan kerusakan apa pun di Meulaboh, Aceh Barat, dan gempa tersebut seakan terasa bumi seperti dihempas kemudian berayun sehingga membuat warga yang merasakan cepat tersadar dari tidur.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa yang terjadi pukul 05.03 Wib pada 5,19 derajat Lintang Utara, dan 96,36 derajat Bujur Timur, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

BMKG menyatakan kedalaman pusat gempa 10 kilometer.

Lokasi gempa itu 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, 34 kilometer barat laut Kabupaten Bireuen, 48 kilometer timur laut Kabupaten Pidie, 121 kilometer tenggara Banda Aceh atau 1.716 kilometer barat laut Jakarta.

BMKG juga menyebutkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.