Cerita warga dipaksa mencuri hingga dipukuli polisi
Merdeka.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan anggota polisi terhadap warga terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Agus (35) dan Adi (22) dipaksa mengaku sebagai pencuri oleh Brimob Polda Sulsel dan enam pria berpakaian preman. Keduanya pun disekap dan dihajar.
Kedua korban yang tinggal bertetanggaan di rumah susun (rusun) di Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, itu menceritakan peristiwa yang dialaminya. Kejadiannya bermula saat dua anggota Brimob Polda Sumsel yang bersenjata mendatangi rumah korban, Selasa (15/9) malam.
Tanpa ditunjukkan surat penangkapan, keduanya ditangkap lalu dimasukkan ke dalam mobil Toyota Fortuner warna silver dan langsung dibawa ke sebuah rumah kosong. Di dalam rumah tersebut, sudah ada enam orang berbadan besar. Keduanya pun disiksa menggunakan gagang senjata api dan parang.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Apa bentuk kekerasan? Kekerasan seksual mencakup semua bentuk aktivitas seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban. Ini termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, pencabulan, eksploitasi seksual, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
Akibat penganiayaan itu, Adi mengalami bibir pecah, luka tusukan di pinggul kiri, dan luka sayatan di leher. Sementara korban Adi mengalami luka di wajah, luka tusuk di pantat, dan luka sobek di bagian kepala.
"Kami disiksa, ditendang pak. Kami dipaksa mengaku jika mencuri sepeda motor. Padahal kami tidak pernah mencurinya," ungkap Agus saat melapor ke Bid Propam Polda Sumsel, Kamis (17/9).
Usai disiksa dan disekap, kedua korban diserahkan ke Mapolsek Ilir Barat I Palembang, dengan tuduhan pencurian sepeda motor. Ternyata di sana keduanya tidak ditanggapi lantaran tak cukup bukti.
"Kami langsung diizinkan pulang dan dijemput oleh keluarga masing-masing, tetapi kedua oknum itu menghilang begitu saja," kata dia.
Kasus penganiayaan ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova. Saat ini, para pelaku penganiayaan sedang diselidiki petugas.
Kasus serupa juga pernah terjadi di Wonogiri Jawa Tengah. Warga dipaksa mengaku sebagai pencuri hingga dianiaya polisi. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca Selengkapnya