Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita warga soal seremnya Mal Klender

Cerita warga soal seremnya Mal Klender Tragedi Mei 1998. ©REUTERS

Merdeka.com - Kerusuhan Mei 1998 menjadi lembar buram sejarah Indonesia. Salah satu peristiwa yang terjadi ialah dibakarnya Yogya Plaza atau akrab disebut Mal Klender. Ratusan orang tewas terpanggang ketika terjebak di dalamnya. Bertahun-tahun pasca-kejadian tersebut, berkembang cerita seram mengenai penampakan sosok dengan tubuh terbakar, bersimbah darah, dan lain sebagainya.

Sunarto (38), warga Kampung Bulak menceritakan, Seminggu setelah pembakaran Yogya Plaza yang menewaskan ratusan orang pada Mei 1998 lalu, mulai bermunculan sejumlah peristiwa mistis beredar di masyarakat sekitar. Warga dikejutkan dengan berita penampakan makhluk halus di sekitar pusat perbelanjaan di kawasan Klender, Jakarta Timur itu.

"Dulu memang angker, percaya gak percaya sih memang, tapi saya gak pernah ngalamin. Jadi itu seminggu setelah Yogya kebakar itu katanya banyak penampakan. Ada suara minta tolong, ada perempuan hamil yang badannya terbakar, ada anak kecil tengah malam main di jalan," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (14/5).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu Sunarto menjelaskan, ada juga beberapa sopir angkutan umum yang menjadi korban arwah gentayangan tersebut. Tidak hanya sopir angkutan umum, sempat beredar kabar bahwa sopir bajaj pernah mengantar penumpang hingga ke lantai 6.

"Ya katanya penumpang turun di Mal Klender, pas diperiksa duit yang buat ongkos jadi daun semua. Bahkan katanya sempat ada kabar bajaj masuk ke lantai 6 padahal mal itu sudah ditutupi seng semua. Pengakuan sopir bajaj dia gak tau kalau mal itu sudah kebakar," ungkapnya.

Kesaksian lain diceritakan oleh salah satu keluarga korban bernama Rini (60). Dia adalah ibu dari Gunawan salah satu korban, yang tewas terpanggang bersama ratusan orang di dalam Mal Yogya Plaza. Rini menceritakan, saat itu anaknya yang masih berusia 16 tahun, pergi ke Yogya Plaza untuk mengambil sepatu bola dan kaos bola kesenangannya.

"Saya udah larang dia, tapi karena melihat temanya dapat barang-barang bagus anak saya jadi tergiur. Karena dia suka bola, dia katanya mau ambil sepatu bola sama kaos bola klub AC milan," tuturnya.

Namun nahas, saat itu anaknya terjebak di dalam mal dan tidak kembali lagi. Rini yang mengetahui hal itu pun langsung jatuh pingsan. Lebih tragis lagi, hampir dua hari, ibu tiga anak ini tidak menemukan jenazah anaknya. Melalui mimpi, Gunawan mengaku dia ada di lantai 3 dengan kondisi memegang sepatu bola.

"Kalo saya tahu begini saya bakal larang dia. Dua hari jenazah anak saya tidak ketemu, saya pergi ke RSCM tidak ada tanda-tanda anak saya. Akhirnya saya diberitahu lewat mimpi sama anak saya, dia minta maaf dan menangis, di mimpi anak saya bilang bahwa dia memegang sepatu bola. Kalau jasadnya sudah tidak bisa dikenali lagi," ujarnya.

Setelah bertemu Gunawan dalam mimpi, hari ketiga pencarian akhirnya jenazah anaknya itu ditemukan di lantai 3 Mal Klender. Benar saja, kondisi anaknya itu sudah hangus terbakar dengan posisi memegang sepatu bola. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban Minta Maaf
Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban Minta Maaf

Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban yang Minta Maaf

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mengerikan Sesaat Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
Detik-Detik Mengerikan Sesaat Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater

Sebelum rombongan SMK Lingga Kencana, Depok mengalami kecelakaan ternyata salah satu murid sudah memiliki firasat tidak enak.

Baca Selengkapnya
⁠Nostalgia Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Sambangi Rumah Pertama saat Pangkat Letda 'Banyak Cerita di Rumah Ini'
⁠Nostalgia Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Sambangi Rumah Pertama saat Pangkat Letda 'Banyak Cerita di Rumah Ini'

Sebuah video memperlihatkan Mayjen Kunto Arief Wibowo yang sedang mengenang masa lalu bernostalgia ke rumah dinasnya saat masih berpangkat Letda.

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya
Keluarga Ungkap Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi di Surabaya

Kasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan

Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya
Ada Makam Anak Pertama Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo di Rumah Dinasnya saat Pangkat Letda, Sang Istri Sempat Bertemu Dalam Mimpi
Ada Makam Anak Pertama Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo di Rumah Dinasnya saat Pangkat Letda, Sang Istri Sempat Bertemu Dalam Mimpi

Sebuah video memperlihatkan Mayjen Kunto Arief Wibowo yang mengenang masa lalu di rumah dinasnya dan istrinya pernah keguguran di rumah tersebut.

Baca Selengkapnya