Cerita Warga Tangsel Soal Detik-detik Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah
Merdeka.com - Rumah yang dihuni Fajar (32), warga Tangerang Selatan ambruk, Minggu (31/1) pagi. Beruntungnya, peristiwa nahas itu tidak menimbulkan korban dan sebagian barang berharga bisa diselamatkan.
Ditemui di rumahnya, yang hancur di Jalan Bakti, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Fajar mengaku syok sekaligus bersyukur karena keluarganya bisa selamat dari peristiwa itu.
Menurutnya, sebelum kejadian ambruknya rumah tersebut, ada sejumlah titik bangunan rumah yang mengalami kerusakan serius. Dari retak-retak dan konstruksi bangunan yang rontok.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah ambruk? Tampak rumah yang langsung ambruk tak tersisa. Kondisinya pun begitu parah.
-
Kenapa rumah itu ambruk? Ternyata bangunan tersebut bukan rumah hunian, melainkan kandang hewan yang sudah tak digunakan.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
"Kejadian Minggu kemarin, pertama diberitahu oleh tetangga yang mengetahui ada bunyi-bunyi tembok jatuh. Kemudian memeberitahukan ke kami untuk segera keluar rumah," cerita Fajar, Senin (1/2).
Tak berselang lama, setelah berhasil membawa anggota keluarga dan sejumlah barang berharga ke luar, rumah yang ditinggalinya itu ambruk.
"Begitu kita keluar, kita baru mengamankan motor, jemuran, dan langsung ambruk rumahnya," jelas dia.
Dia mengatakan ambruknya rumah yang telah lama dia tinggali itu, diduga disebabkan kontur tanah yang bergerak. Karena jauh sebelum kejadian ambruk itu, dinding rumahnya mulai mengalami keretakan parah.
"Tembok retak memang sudah lama, cuma ekonomi lagi seperti ini, belum bisa kita perbaiki," kata dia.
Saat ini, dia bersama seluruh anggota keluarga menyewa rumah kontrakan, tak jauh dari rumahnya yang ambruk itu. Berharap, pemerintah mau membantu memperbaiki kondisi bangunan rumah yang hancur dan melakukan penurapan, pada sisi tebing rumahnya. .
"Kemarin dari Kelurahan, Camat, TNI, dan Polri langsung datang. Semoga kami dapat bantuan perbaikan dan kondisi tebing bisa diturap agar kuat menopang," ucap dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Baca SelengkapnyaDi sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Baca Selengkapnya