Cerita WNA Karantina: Habis Puluhan Juta, Dipaksa Pindah ke Hotel Kualitas Rendah
Merdeka.com - Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sejak 3 Maret 2020. Namun, kualitas pelayanan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih dikeluhkan.
Seperti yang disampaikan Matthew Joseph Martin. Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat yang sudah hampir enam tahun menetap di Indonesia. Dia memiliki istri dan tiga anak berstatus warga negara Indonesia (WNI).
Matthew bercerita, dia tiba di Indonesia pada 30 Desember 2021. Setelah mengunjungi orang tuanya di Amerika Serikat. Matthew melakukan perjalanan bersama putranya berusia empat tahun.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Bagaimana kualitas SDM hotel di Bali? Mengenai kualitas SDM Bali, kata dia, sebenarnya tak perlu diragukan lagi dari segi hospitality maupun indikator lainnya. SDM Bali juga mampu bersaing dengan ekspatriat yang mencari kerja di Bali hanya dengan mengandalkan kemampuan bahasa asingnya.
-
Apa saja jenis hotel berdasarkan lokasi? Jenis-jenis hotel berdasarkan lokasi penting diketahui sebelum memesannya. Dengan mengetahui jenis-jenis hotel, seseorang bisa menentukan tempat penginapan sesuai keinginan.
-
Kenapa rumah Muzdalifah kurang terawat? Meskipun masih terlihat megah, namun isi rumahnya terlihat kurang terawat
-
Bagaimana cara hotel itu diurus sekarang? Kini wisma itu diakuisisi oleh Bapak Samuel Sugito dan namanya diubah menjadi 'Wisma Kaliurang'.
-
Kenapa pengunjung dilarang berisik di hotel? Pengelola Wisma Kaliurang, Bapak Agus, mengatakan bahwa siapapun yang menginap di tempat itu dilarang membuat kegaduhan di atas jam 12 malam.
Saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Matthew dan putranya menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasilnya negatif Covid-19. Keduanya langsung bergegas menuju tempat karantina di Hotel Mercure Jakarta Gatot Subroto.
Matthew mengeluarkan uang sebesar Rp16,5 juta untuk biaya karantina di Hotel Mercure selama 10 hari bersama putranya. Pada hari ke delapan karantina atau tepatnya 6 Januari 2022, Matthew dan putranya melakukan tes PCR kedua di Hotel Mercure. Hasilnya menunjukkan positif Covid-19.
"Saya minta tes pembanding, tapi jawabannya tidak boleh. Bahkan tamu lain dibully petugas hotel karena sering minta tes pembanding, katanya dideportasi kalau minta lagi," kata Matthew kepada merdeka.com, Senin (11/1).
Setelah dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2, Matthew dan putranya menjalani isolasi di Hotel Mercure. Sampai 8 Januari 2022.
Di tanggal yang sama, Matthew mengaku dipaksa pindah oleh petugas Hotel Mercure dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ke Hotel yang terletak di Kawasan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
"Tidak masuk akal, kenapa kami harus pindah? Itu lebih berisiko menginfeksi orang lain. Padahal lebih baik kami tetap di kamar (Hotel Mercure) saja," ujarnya.
Menurut Matthew, dia tak diberi opsi hotel lain. Hanya diharuskan pindah ke hotel kedua. Matthew juga tak mengetahui apakah Hotel di Gondangdia ini masuk daftar hotel yang direkomendasikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Matthew menyebut kualitas pelayanan Hotel kedua itu sangat rendah. Berbeda jauh dengan Hotel Mercure. Sebagian besar fasilitas yang berada dalam kamar hotel rusak, kotor, dan berdebu. Seperti karpet kotor, dinding kamar kotor, remote air conditioner (AC) rusak, tempat tidur rusak, jendela rusak, hingga shower rusak.
©IstimewaBelum lagi makanan yang disediakan hotel tersebut tidak sesuai dengan paket karantina. Berdasarkan paket karantina yang dipublikasikan pihak hotel, tamu mendapatkan makanan tiga kali sehari dengan tambahan snack dua kali.
"Tapi kenyataannya, jajanan yang diberikan jajan pasar 1 biji singkong. Bagaikan komedi tragis menyebut jajanan singkong yang satu ini," ucapnya.
Hotel tersebut menetapkan tarif Rp13,5 juta untuk satu tamu. Karena Matthew melakukan isolasi bersama putranya, maka tarif yang dikenakan sebesar Rp22 juta untuk 10 hari. Artinya, tarif penginapan harian yang harus dibayar sebesar Rp2,2 juta.
"Kami bayar Rp13,5 juta untuk hotel bobrok seperti itu. Jelas ini tidak adil," keluhnya.
©IstimewaSelama menjalani isolasi di hotel tersebut, Matthew mengaku baru satu kali dikunjungi tenaga kesehatan. Saat itu, kesehatannya dicek pada 8 Januari 2022 pukul 23.00 WIB. Namun, kondisi kesehatan putranya tidak dicek karena sedang tidur.
Pria yang lebih sering disapa Abah Bule Omar ini mengaku semula tidak merasakan gejala meski dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, kini dia merasakan pusing.
"Sekarang lagi pusing dengan kondisi (Hotel) dan biayanya," tutupnya.
©IstimewaPenjelasan Satgas Covid-19
Ketua Bidang Komunikas Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Hery Trianto mengatakan pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus dipindahkan ke hotel isolasi. Mereka tidak bisa menjalani isolasi di hotel karantina.
"Kalau positif (Covid-19) pilihannya memang pindah ke hotel isolasi dan dirawat di rumah sakit rujukan," kata Hery.
Dia menegaskan, biaya isolasi pelaku perjalanan luar negeri WNA di hotel harus ditanggung sendiri. Tidak bisa dibebankan kepada pemerintah.
©Istimewa
Mengenai Hotel di kawasan Gondangdia itu, menurut Hery, masuk daftar hotel yang direkomendasikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sebagai tempat isolasi. Namun, dia enggan berkomentar soal fasilitas kamar hotel yang tidak memadai untuk isolasi pasien Covid-19.
"Tidak semua hotel mau jadi tempat isolasi. Ada beberapa hotel lain seperti C-One dan Yasmin," ucapnya.
Tarif Hotel Karantina PPLN
Sebelumnya, Koordinator Hotel Repatriasi, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Vivi Herlambang mengatakan pihaknya sudah menyediakan 16.388 kamar di 135 hotel karantina untuk wilayah Jabodetabek.
Hingga 23 Desember 2021, baru 56 persen kamar yang terisi. Artinya, masih tersisa 34 persen atau sekitar 7.266 kamar.
Tarif hotel yang disediakan bervariasi berdasarkan perlengkapan fasilitas. Untuk hotel bintang 2 tarifnya minimum Rp6.750.000, maksimum Rp7.240.000. Sementara hotel bintang 3 minimum Rp7.740.000, maksimum Rp9.175.000.
Kemudian hotel bintang 4 tarif minimum Rp9.225.000, maksimum Rp11.425.000. Hotel bintang 5 minimum Rp12.425.000, maksimum Rp16.000.000. Khusus hotel luxury di atas bintang 5, dikenakan tarif minimum Rp17.000.000 maksimum Rp21.000.000.
Menurut Vivi, tarif yang sudah ditetapkan berdasarkan klasifikasi hotel tersebut sudah termasuk penginapan selama 9 malam 10 hari. Kemudian makan tiga kali sehari, laundry, hingga transportasi dari bandara.
"Sudah termasuk 5 pieces laundry, sudah termasuk transportasi dari airport ke hotel, dua kali PCR, dan tenaga kesehatan yang ada di hotel," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral kondisi kamar hotel yang berantakan setelah ditinggal tamu menginap. Tamu tersebut didenda Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaIa mengaku dibuat tak nyaman khususnya pada peraturan pihak hotel. Ketakutan Bian membuat dirinya rela tidur di lantai kamar hotel.
Baca SelengkapnyaRumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Baca SelengkapnyaTidak benar bahwa hotel mewah Cristiano Ronaldo, Pestana CR7 Marrakesh, jadi tempat pengungsian bagi korban gempa Maroko.
Baca SelengkapnyaPolitikus Gerindra itu mengeluhkan tidak adanya fasilitas garbarata, sehingga para petugas harus menyediakan payung saat hujan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar prihatin dengan kondisi tenda jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi V DPR, Mulyadi mengeluhkan buruknya pelayanan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenarikan retribusi dilakukan di dua lokasi menuju Pantai Tanjung Kait.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga minta masyarakat tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi penilaian yang dilontarkan oleh WNA Malaysia tersebut
Baca SelengkapnyaMandala Shoji dan istrinya, Maridha Deanova, diusir dari hotel di Pontianak saat rakerda. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaRieta Amilia dan Desiree Tarigan mengalami kejadian mistis saat liburan.
Baca Selengkapnya