Cerita WNI dalam pesawat MH-17 yang jatuh di Ukraina
Merdeka.com - Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina menyisakan duka yang mendalam bagi para keluarga penumpang. Seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 295 orang itu dipastikan tewas.
Duka ini pun terasa hingga ke Indonesia. Hal ini karena pesawat yang lepas landas dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur ini diduga membawa belasan warga negara Indonesia.
Pihak maskapai Malaysia Airlines sendiri belum membuka manifest penumpang pesawat nahas itu. Namun dari beberapa informasi, diperkirakan ada belasan WNI dalam pesawat itu. Bahkan ada satu warga Wonosobo yang hendak mudik di dalam pesawat itu.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
Lalu bagaimana kabar seputar WNI dalam pesawat yang jatuh di dekat perbatasan Rusia dengan Ukraina tersebut? Berikut kisahnya:
Warga Wonosobo ada dalam pesawat nahas
Pihak Kementerian Luar Negeri masih mengecek apakah ada warga negara Indonesia (WNI) dalam pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina. Namun seorang wanita bernama Yuriah Tansil mengaku adiknya ada dalam pesawat yang diduga ditembak jatuh tersebut."Adik saya bernama Ninik Yuliani ada di pesawat tersebut," kata Yuriah dalam wawancara dengan metro TV, Senin (18/7).Yuriah menjelaskan Ninik tinggal di Eindhoven sejak 1997. Dia bekerja di supermarket sekaligus mengajar kebudayaan Indonesia."Harapan saya dia masih bisa selamat," kata Yuriah.
Ninik ingin mudik ke Indonesia
Yuriah menjelaskan Ninik tinggal di Eindhoven, Belanda sejak tahun 1997. Dia ingin pulang ke Indonesia untuk merayakan lebaran dengan ibundanya di Wonosobo."Seharusnya jam 09.00 WIB ini sampai di Soekarno Hatta. Kami sekeluarga berencana menjemputnya," kata Yuriah.Namun belum sempat bertemu sang Ibu, pesawat yang ditumpangi Ninik jatuh di Ukraina. Hingga kini penyebab jatuhnya pesawat tersebut masih gelap.
Dikabarkan ada 12 WNI termasuk seorang bayi
Media Malaysia sudah merilis daftar kewarganegaraan dari 295 penumpang Malaysia Airlines MH-17 yang jatuh di Ukraina. Dari daftar tak resmi itu terdapat 11 warga negara Indonesia dan 1 bayi.Dari data manifes yang dikutip The Star, Jumat (18/7), menyebutkan ada sekitar 20 warga negara Malaysia. Jumlah terbanyak dari Belanda sekitar 143 penumpang dengan kewarganegaraan Belanda.Jumlah terbanyak kedua adalah Australia sebanyak 27 penumpang. Warga negara Inggris ada enam penumpang disusul Prancis dan Jerman empat penumpang. Ada tiga warga negara Belgia dan satu Kanada.
Dubes RI cari kepastian WNI dalam MH-17
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno akan segera mencari informasi ke maskapai penerbangan Malaysia guna memastikan apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang pesawat MH-17. Dia mengatakan, untuk sampai saat ini pihak Malaysia Airlines belum memberikan keterangan."Sampai saat ini Malaysian Airlines belum membuka manifest penumpang pesawat MH-17 yang jatuh di perbatasan Ukraina," kata Herman Pratikno seperti dikutip Antara, Jumat (18/7), dini hari.Menurut Herman, dirinya akan menanyakan informasi daftar penumpang (manifest) pesawat Malaysian Airlines MH-17 yang jatuh di perbatasan Ukraina dan Rusia pada Kamis (17/7) malam. Jika ada WNI yang menjadi penumpang pesawat yang ikut dalam penerbangan dari Amsterdam, Belanda ke Kuala Lumpur, Malaysia, agar segera menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda serta Kuala Lumpur, Malaysia untuk mencari tahu informasi manifest.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut sedang menjalani latihan formasi.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaSebuah kecelakaan maut terjadi sore kemarin di Malaysia ketika jet pribadi jatuh di jalan tol di pinggiran Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaHelikopter jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca Selengkapnya