Cerita WNI Keluar dari Zona Perang, 22 Hari Sembunyi di Bungker Ukraina
Merdeka.com - Sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang sempat terjebak dan tertahan di Kota Chernihiv, Ukraina, akhirnya tiba di kampung halamannya di Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (22/3). Iskandar yang merupakan salah seorang dari sembilan WNI itu pun menceritakan perjuangan mereka bersembunyi di dalam bungker selama 22 hari, saat terjadi invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya setiap hari selalu memberikan kabar kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) keadaan di lingkungan tempat kami bersembunyi. Saya memberi tahu di lingkungan sekitar kalau mendengar suara bom, mau besar atau tidak, tetap mengabarkan ke mereka. Bahkan jika ada genjatan senjata saya kabari," kata Iskandar, Rabu (23/3).
Setelah bersembunyi di dalam bungker, sembilan WNI akhirnya berhasil dievakuasi dari pabrik plastik tempat mereka bekerja. Mereka dievakuasi dari Chernihiv ke negara Polandia pada Minggu (20/3).
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Mari kita hormati para pemberani yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana bule Rusia itu diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Kami bisa dievakuasi empat tahapan Chernihiv ke Kiev. Lalu, dari Kiev ke Polandia," ucap Iskandar.
Setelah berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke kampung halamannya, sembilan WNI itu pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo, Menteri Luar Negeri, KBRI, dan semuanya yang telah membantu proses kepulangan kami," pungkasnya.
Seperti diketahui, sembilan WNI itu terdiri dari enam warga Binjai dan tiga asal Langkat. Mereka adalah Iskandar, Muhamad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan, dan Amri Abas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaPara purnawirawan Brimob kenang masa lalu saat menjalankan tugas di daerah operasi Timor Timur, penuh kenangan dan ancaman yang mencekam.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaTercatat total 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca Selengkapnya