Cerita WNI pengendara Moge tewas kecelakaan saat tur tiga negara

Merdeka.com - "Alhamdulillah sudah ku lewati jalan berbahaya di dunia-Bolivia." Bambang 'Gondrong' Supriyanto menulis status itu pada September 2016 di akun facebook nya.

Anggota Harley Davidson Club (HDC) itu memang hobi menjelajah dengan motor gedenya. Tak hanya di dalam negeri, dia juga kerap mengikuti touring hingga mancanegara. Jejaknya tertinggal di Peru dan Arica (Amerika Selatan).

Bambang kini tak bisa lagi melanjutkan hobinya. Pria kelahiran Gresik itu mengalami kecelakaan saat tur lintas tiga negara Indonesia, Brunei, dan Malaysia, kemarin pagi. Bambang langsung tewas di lokasi kejadian.

Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kinabalu sudah menugaskan dua anggota Tim Satgas KJRI menuju lokasi. Anggota tim berkoordinasi dengan peserta HDC yang sedang tur, pihak rumah sakit dan kepolisian. Pihak keluarga juga sudah diberitahu.

"Pihak istri telah dihubungi, saat ini sedang berada di Penang, semenanjung Malaysia. Menurut rencana, istri almarhum akan tiba di Kota Kinabalu sore ini," ujar Kepala Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kinabalu Akhmad DH Irfan, Senin (24/4).

Menurutnya, sore tadi jenazah Bambang sudah divisum setelah disetujui pihak keluarga. Jenazah berada di hospital Papar, sedangkan motornya dibawa ke kantor polisi Papar.

"Jenazah akan diterbangkan pukul 15.00 sore (25/4) ke Kuala Lumpur lalu ke Jakarta pukul 20.00 malam pada hari yang sama. Pihak istri dan rekan-rekan almarhum akan mendampingi," jelasnya.

Bambang tiba di Kota Kinabalu dari Brunei, dan kemarin rencananya meneruskan perjalanan dari Kinabalu ke Labuan. Rombongan berangkat dari Kinabalu pukul 6.30 pagi. Bambang terpisah bersama rombongan kecil dan mengalami kecelakaan di Jalan Naga Pas, daerah Papar, Sabah sekitar pukul 07.10 waktu setempat.

Rekan Bambang, Indra Bhotax menceritakan kejadian nahas ini di akun instagramnya, Senin (24/4). Selain foto almarhum, Indra juga mengunggah kondisi motor korban.

"Di perjalanan ada mobil Hilux berwarna putih, bro Jefry sempat menyalip mendahului, secara tiba-tiba mobil membelok ke kanan dan bro Banggon menghindar tapi terlambat, dan menabrak pintu depan sebelah kanan, lalu Bro Bambang terpental dan membentur tiang listrik beton dan wafat seketika," tulis Indra.

Pihak HDCI menyampaikan ucapan duka cita melalui Instagram @hdcimedia. "Selamat Jalan...Harley Man of Indonesia, terima kasih seluruh dedikasi dan loyalitasnya kepada HDCI," tulis akun HDCI dengan mengunggah foto Bambang. (mdk/did)