Cetak Rekor Lagi, DIY Catat 791 Kasus Baru Covid-19
Merdeka.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di DIY terus melonjak. Bahkan, penambahan kasus baru di daerah ini mencetak rekor tertinggi dua hari berturut-turut.
Pada Kamis (24/6) terjadi penambahan 791 kasus paparan virus corona di DIY. Angka ini merupakan yang tertinggi di daerah itu sejak awal pandemi.
Jumlah 791 kasus memecahkan rekor yang terjadi sehari sebelumnya, Rabu (23/6). Hari itu penambahan pasien harian Covid-19 di DIY tercatat 694 kasus.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
Kabag Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan, dengan tambahan 791 kasus positif pada hari ini, maka jumlah total pasien positif Covid-19 di DIY menjadi 55.463 kasus.
"Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 adalah Kabupaten Sleman 391 kasus, Kabupaten Bantul 249 kasus, Kabupaten Kulon Progo 131 kasus, Kota Yogyakarta 79 kasus, dan Kabupaten Gunungkidul 13 kasus," paparnya.
Ditya menuturkan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY ditemukan tracing kontak kasus positif sebanyak 613 kasus, periksa mandiri 122 kasus, skrining karyawan kesehatan 3 kasus, perjalanan luar daerah 3 kasus, dan belum ada info 50 kasus.
Sementara itu, kasus sembuh pada hari ini berjumlah 258 kasus. Dengan tambahan itu, total pasien sembuh di DIY ada 46.644 kasus.
"Penambahan kasus meninggal sebanyak 11 kasus. Total kasus meninggal menjadi 1422 kasus," pungkas Ditya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnya